13 Juni 2019

3 Cara Hadapi Anak Tertutup yang Tidak Mau Berbagi Cerita dengan Orang Tua

Jangan interogasi anak dengan banyak pertanyaan
3 Cara Hadapi Anak Tertutup yang Tidak Mau Berbagi Cerita dengan Orang Tua

Setiap anak memiliki sifat yang berbeda-beda, ada anak yang pendiam, periang, juga tertutup. Biasanya anak yang sudah beranjak remaja menjadi lebih tertutup dan tidak mau lagi berbagi cerita dengan orang tua.

Hal ini memang tidak bisa dihindari, tapi ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk membuat anak tertutup menjadi lebih terbuka. Yuk simak ulasannya!

1. Jangan interogasi anak

Memang pasti Moms sangat ingin tahu kegiatan dan perasaan anak, tapi menginterogasinya dengan banyak pertanyaan malah akan membuatnya kesal, sehingga bisa menjauhkan hubungan Moms dengannya.

Moms harus bersabar menghadapi anak tertutup yang tidak mau bercerita, karena ia membutuhkan waktu untuk bisa benar-benar terbuka. Jangan kejar dia dengan banyak pertanyaan ya, Moms.

Baca Juga: Memahami Drone Parenting dan Plus Minusnya

2. Lebih dulu bercerita pada anak

Supaya anak bisa terbuka, ia perlu merasa nyaman dengan Moms dan Dads. Moms tidak perlu mengajukan banyak pertanyaan, tapi bisa terlebih dahulu bercerita pada anak.

Ceritakan pengalaman dan kegiatan-kegiatan Moms di hari itu untuk membuka percakapan. “Tidak perlu yang terlalu berat, cukup ceritakan hal yang ringan seperti ibu pergi ke mana saja hari itu,” jelas psikolog Vera Itabiliana, M.Psi, saat ditemui di acara diskusi Lazada bertajuk Tantangan Ibu Baru.

Jika Moms lebih dulu bercerita, kemungkinan besar anak tertutup juga akan terpancing untuk menceritakan hal-hal yang ia lakukan hari itu.

Baca Juga: 3 Kesalahan yang Sering Dilakukan Ibu Baru

3. Terus update tentang kesukaan anak

Cari tahu apa hobi dan kesukaan anak, dengan begitu Moms akan bisa membuka percakapan dengan membicarakan hal-hal yang ia sukai.

“Anak saya suka dengan film-film Marvel, makanya saya juga ikut update supaya bisa mengobrol dengannya soal Marvel. Dengan begitu anak akan merasa lebih dekat dengan kita kalau kita mengerti apa yang ia sukai,” saran Vera.

Namun, Vera juga mengingatkan kalau proses supaya anak tertutup bisa menjadi terbuka tidaklah sebentar. “Cara-cara ini tidak bisa dilakukan sekali dua kali, karena memang butuh waktu untuk anak benar-benar terbuka pada orangtuanya. Moms ekstra sabar dalam menghadapi anak tertutup,” tutupnya.

Baca Juga: Jangan Marah Dulu, Moms! Begini Cara Menghadapi Ucapan Menyebalkan Anak

Itulah cara menghadapi anak tertutup yang bisa Moms tiru. Jadi, jangan khawatir lagi ya.

(INT)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb