27 April 2022

3 Cara Memerah ASI dari Masa ke Masa

Semua cara ini masih terus digunakan hingga sekarang
3 Cara Memerah ASI dari Masa ke Masa


Memerah ASI menjadi salah satu cara agar ibu bekerja atau yang memiliki banyak aktivitas tetap bisa menyusui bayi mereka. Cara ini sangat membantu ibu-ibu yang harus sering bepergian.

Ada beberapa cara yang bisa Moms gunakan untuk memerah ASI. Mulai dari teknik orang zaman dulu hingga cara dengan memanfaatkan teknologi.

Penasaran seperti apa caranya? Cari tahu yuk Moms!

Baca Juga : 7 Teknik Memperbanyak Jumlah ASI Perah

Menggunakan Tangan

shutterstock 780886702
Foto: shutterstock 780886702

Teknik memerah ASI dengan menggunakan tangan alias teknik marmet adalah metode memijat dan menstimulasi payudara menggunakan tangan agar ASI keluar lebih optimal yang paling banyak digunakan.

Dikembangkan oleh Chele Marmet dari Lactation Institute, teknik ini dirancang sebagai cara memerah ASI yang paling efektif.

Moms hanya membutuhkan wadah bersih dan tangan yang sudah dicuci terlebih dahulu. Teknik ini sama efektif, bahkan beberapa ibu mengatakan lebih efektif, dibanding pompa ASI.

Hal pertama yang perlu Moms lakukan adalah memijat payudara dengan lembut atau mengompresnya dengan handuk hangat sebelum mulai memerah.

Posisikan tangan memegang payudara dari bagian bawah dan pijat puting perlahan sampai ASI keluar. Lakukan sampai Moms menemukan ritmenya.

ASI akan keluar setetes demi setetes dan terus bertambah. Jika ASI yang keluar mulai sedikit, Moms bisa menggeser sedikit posisi tangan ke area lain.

Menggunakan Pompa ASI Manual

shutterstock 764760355
Foto: shutterstock 764760355

Banyak Moms yang merasa terbantu dengan adanya pompa ASI ini. Dengan pompa ASI, Moms tidak perlu khawatir ASI akan menetes ke mana-mana. Moms juga akan sangat terbantu karena Moms tidak perlu repot-repot memijat puting dan payudara.

Pompa ASI manual ini generasi pertama dari pompa ASI. Awalnya, pompa ASI ini bukan digunakan untuk memerah ASI untuk disimpan. Melainkan untuk memerah ASI saat payudara penuh tetapi Si Kecil sedang tidak lapar.

Payudara penuh sangat menyakitkan bagi ibu. Payudara penuh juga menimbulkan rembesan ASI di pakaian ibu.

Dulu, untuk menghindari rasa sakit dan rembesan di baju, ibu menggunakan pompa ASI yang modelnya seperti terompet. ASI yang dikeluarkan akan masuk ke bulatan karet pemompa dan dibuang.

Semakin ke sini, banyak ibu makin merasa butuh menyimpan ASIuntuk memenuhi kebutuhan Si Kecil. Maka, muncullah pompa ASI dengan bentuk yang sekarang yang langsung menyimpan ASI dalam botol.

Baca Juga : Do's and Don'ts Menyimpan ASI Perah

Menggunakan Pompa ASI Elektrik

shutterstock 581030518
Foto: shutterstock 581030518

Seiring dengan makin majunya teknologi, pompa ASI pun mengalami perkembangan. Pompa ASI manual mulai digantikan dengan pompa ASI elektrik yang lebih simple dan membuat ibu lebih nyaman, terutama ibu bekerja.

Sistem kerja pompa ASI elektrik ini sama persis dengan pompa ASI manual. Yang membedakan adalah tenaga pemompanya.

Pompa ASI manual menggunakan tenaga manusia. Sedangkan pompa ASI elektrik menggunakan tenaga listrik sehingga Moms tidak akan mengalami tangan pegal saat memerah ASI.

Sekarang, sudah ada pompa ASI elektrik yang bisa memerah dua payudara sekaligus. Dengan begitu, proses mempompa jadi lebih sebentar dan hasilnya bisa lebih banyak.

Itulah tiga cara memerah ASI dari masa ke masa. Dari yang tidak menggunakan alat, alat manual, hingga alat elektrik. Cara mana yang sering Moms gunakan? Share yuk

(AND)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb