28 Desember 2017

3 Genre Film Dewasa yang Berdampak Buruk Jika Ditonton Anak-anak

Genre dan adegan tak tepat, psikologis anak terganggu
3 Genre Film Dewasa yang Berdampak Buruk Jika Ditonton Anak-anak

Nonton tayangan di televisi maupun Youtube tentu sudah jadi keseharian Si Kecil. Tapi, bagaimana dengan nonton film di bioskop, apakah Moms termasuk orang tua yang sering mengajak anak ke sana?

Sebenarnya, sih, sah-sah saja jika Moms ingin memberi hiburan dan pengalaman baru pada buah hati dengan mengajaknya nonton film di bioskop. Namun, sayangnya seringkali kita melihat banyak orang tua mengajak anak nonton film tanpa memperhatikan kategorinya, apakah film ini cocok untuk anak atau tidak?

Film animasi bisa jadi cocok disaksikan Si Kecil. Namun, tokoh superhero, robot-robot, dan figur keren lainnya yang terlibat baku hantam sebenarnya masuk kategori film remaja dan dewasa, lo.

Baca Juga : Pertama Kali Ajak Anak Nonton Bioskop? Perhatikan Dulu Hal Berikut!

Jika orang tua ingin memberikan hiburan pada anak, berilah tontonan yang tepat dan sesuai usianya. Jangan hanya karena ingin menyaksikan film terbaru, anak dipaksa untuk menyaksikan adegan demi adegan yang dapat memberi efek buruk pada psikologisnya.

Nah, berikut ini adalah beberapa genre dan adegan film dengan dampak buruk yang ditimbulkan pada psikologis anak:

Horor

Jika Moms mengajak Si Kecil untuk menonton film genre horor, pengadeganan di dalam film bisa mempengaruhi kesehatan psikologisnya, lo.

Segala bentuk dan penokohan hantu, setan, pembunuh, dan musik latar yang mengagetkan dalam film itu membuat anak tidak tenang. Setelah menonton pun akan ada efek lain. Misalnya, anak jadi sulit tidur, mimpi buruk, takut gelap, mudah cemas, dan takut pada sesuatu yang belum tentu terjadi.

Baca Juga : Nilai Moral Dibalik Film Superhero

Action

Film action merupakan jenis film yang menampilkan banyak adegan kekerasan. Mengizinkan Si Kecil untuk menonton, sama saja dengan memaparkan kekerasan secara tidak langsung.

Mengapa itu bisa terjadi?

Kemampuan anak untuk membedakan mana hal yang nyata dan mana yang khayalan masih sangat kecil. Anak bisa saja meniru adegan yang ada dalam film dan berperilaku agresif.

Anak akan menjadi lebih mudah marah dan akan melakukan tindakan agresif saat sesuatu tidak berjalan sesuai keinginannya.

Baca Juga : Fakta Tak Terduga Dibalik Pembuatan Film Coco

Drama Romantis

Hampir semua film drama romantis memiliki adegan mesra yang tidak layak ditonton anak-anak. Ketika menyaksikan adegan tersebut, anak bisa saja menyimpan adegan di dalam ingatannya.

Anak akan menganggap bahwa adegan tersebut boleh dilakukan oleh siapapun dan kapanpun. Bila orang tua tidak dapat menjelaskan aturan terjadinya adegan seksual dengan penjelasan yang masuk akal bagi anak, anak bisa saja meniru adegan tersebut pada teman-temanya.

Jadi, jika Moms tidak bisa memberi penjelasan yang dapat mencegah anak untuk melakukan kegiatan seks setelah menonton film, sebaiknya jangan biarkan anak menonton film dengan adegan tersebut.

Dan mulai sekarang demi perkembangan psikologis yang sehat untuk Si Kecil, yuk bijak memilah tontonan untuk anak sesuai usia dan kategori filmnya.

(ICA)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb