15 Maret 2023

12 Contoh Norma Kesopanan yang Penting Ditanamkan pada Anak

Yuk, selalu terapkan etika norma kesopanan di mana pun berada!
12 Contoh Norma Kesopanan yang Penting Ditanamkan pada Anak

Dalam hidup bermasyarakat, norma kesopanan penting sekali untuk diterapkan sehari-hari, begitupun pada Si Kecil.

Dengan begitu, anak bisa menjalani kehidupan sosialnya secara lebih baik.

Namun sebelum mengajarkannya pada Si Kecil, yuk pahami lebih jauh apa saja norma sopan yang bisa Moms dan Dads ajarkan.

Pengertian Norma Kesopanan

Anak Sopan
Foto: Anak Sopan (Orami Photo Stock)

Norma kesopanan adalah nilai yang perlu ditanamkan pada setiap individu sedari dini.

Melansir laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, norma kesopanan adalah aturan atau ketentuan yang mengatur kebiasaan yang ada pada suatu masyarakat.

Di dalamnya, menganut nila-nilai serta pemahaman yang berkaitan dengan sosial di kehidupan nyata.

Perilaku seseorang dapat terceminkan dari nilai dan norma kesopanan yang dimilikinya.

Dalam laman Stanford Encyclopedia of Philosophy, fungsi utamanya adalah sebagai pedoman dan aturan dalam hidup bermasyarakat.

Bersifat relatif, sehingga setiap wilayah mungkin memiliki aturan norma yang berbeda, lho.

Menanamkan norma kesopanan sejak kecil membantu membentuk menjadi pribadi yang bermoral dan beretika.

Ini merupakan modal yang sangat penting untuk bersosialisasi dengan orang lain kelak.

Baca Juga: 7+ Sopan Santun yang Perlu Dikuasai Anak, Banyak Manfaatnya!

Tujuan Norma Kesopanan

Anak Bermain dengan Teman
Foto: Anak Bermain dengan Teman (Orami Photo Stock)

Sebenarnya, apakah tujuan utama dari menerapkan norma-norma kesopanan ini?

Secara umum, norma ini untuk membuat kehidupan bersosialisasi menjadi lebih baik.

Terlepas itu, ada beberapa tujuan dari norma kesopanan, antara lain:

  • Diterima hidup bermasyarakat.
  • Bisa menghargai kebudayaan dan pendapat orang lain.
  • Berperilaku sesuai aturan di publik.
  • Memahami etika pergaulan dan kemanusiaan.
  • Bisa memberikan dampak positif untuk orang lain.

Apabila tujuan ini tercapai, kita akan dijauhkan dari rasa tidak percaya diri ataupun minder, Moms.

Baca Juga: Memahami Apa Itu Moral dan Perbedaannya dengan Etika

Contoh Norma Kesopanan Sehari-Hari

Komunikasi Orang Tua dan Anak
Foto: Komunikasi Orang Tua dan Anak (Freepik.com/lifestylememory)

Sama seperti norma kesusilaan, norma kesopanan juga perlu diterapkan sehari-hari.

Ada yang sifatnya bebas, berdasarkan kepercayaan, hingga mengikat. Di Indonesia, ada beberapa tatanan norma kesopanan yang harus dipatuhi.

Yuk, kenali jenis norma dalam hidup bermasyarakat!

1. Menggunakan Kata Maaf

Kata maaf bukan hanya digunakan ketika kita memiliki salah pada orang lain.

Namun, "maaf" bisa dipakai untuk mengawali percakapan dengan seseorang secara lebih sopan.

Sebagai contoh, “Maaf, apa kursi ini kosong?” atau "Maaf, menurut pendapat saya bagaimana jika kita menggunakan metode A supaya lebih efektif?"

Di sini, maaf bukan berarti salah, tapi menunjukkan bahwa kita menanamkan norma kesopanan.

2. Tidak Menyelak Antrean

Contoh norma kesopanan lainnya bisa berasal dari runitas sehari-hari.

Ini adalah salah satu yang sering diperdebatkan dalam hidup bersosial dengan orang lain.

Dalam norma kesopanan, tidak menyelak dalam antrean adalah satu langkah sederhana yang bisa dicoba.

Moms bisa mengajarkan pada Si Kecil norma kesopanan yang satu ini saat berbelanja di minimarket misalnya.

Berikan contoh dan jelaskan padanya bahwa mengantre sesuai urutan, itu menunjukkan bahwa kita orang yang sopan dan beretika.

Baca Juga: 6 Etika di Tempat Umum yang Perlu Moms Ajarkan pada Anak

3. Tidak Menunjukkan Sikap Superior

Anak-anak Bermain
Foto: Anak-anak Bermain (Freepik.com/jcomp)

Menunjukkan diri kita superior tidak mendatangkan manfaat dalam hidup.

Sebaliknya, hal ini justru bisa mendatangkan cemoohan atau membuat orang lain iri. Artinya, sikap ini sama sekali tidak menguntungkan.

Untuk itu, ajarkan pada Si Kecil bahwa semua orang itu sama.

Sikap pamer atau merasa lebih pintar dari orang lain bukanlah satu perilaku terpuji.

4. Tidak Menanyakan Hal Pribadi Saat Pertama Berkenalan

Secara tak tertulis, ada aturan tentang cara berkenalan yang baik. Ini menjadi norma kesopanan selanjutnya yang perlu diketahui.

Tidak sepatutnya menanyakan beberapa hal personal ketika pertemuan pertama. Hal ini seperti:

  • Nomor telepon.
  • Pekerjaan.
  • Status pernikahan.
  • Jumlah anak yang dimiliki.

Jika ingin bertemu lagi, bisa mengatakan “kapan kita bisa ketemu lagi” alih-alih basa basi hal pribadi.

Pertemuan selanjutnya, baru bisa mengulik dan menanyakan hal lain yang lebih personal.

Hindari langsung mengutarakan semua hal tentang diri dalam pertemuan pertama. Ini karena tidak semua orang bisa melihat itu sebagai hal yang baik.

Baca Juga: 10+ Tata Krama yang Harus Diajarkan pada Anak

5. Etika Bertanya

Seperti yang sudah disebut, maaf bukan berarti mengaku salah. Maaf merupakan awalan kata yang bagus jika dipakai untuk bertanya.

Akan dianggap kasar dan tidak digubris jika tiba-tiba bertanya “Jalan Sudirman ke arah mana ya?”.

Alih-alih bertanya seperti itu, akan lebih baik jika “Maaf, kalau Jalan Sudirman ke arah mana ya?”.

Dijamin akan dapat jawaban yang lebih detail dan dicap sebagai orang yang beretika, bukan?

6. Berpakaian Sesuai Tempatnya

Ibu dan Anak
Foto: Ibu dan Anak (Freepik.com/our-team)

Contoh penting norma kesopanan lain yaitu tahu cara berpakaian yang sesuai untuk tempat yang kita tuju.

Jika akan pergi ke acara di mana orang-orang berpakaian formal atau semi formal, lakukan hal yang sama.

Contoh, jangan mengenakan jeans dan kaos ke acara formal, terlebih memakai sandal.

Selain itu, hindari menggunakan baju seksi ke tempat ibadah. Usahakan untuk menggunakan cardigan atau jaket untuk menutupinya.

Namun, jika Moms pergi ke tempat wisata seperti museum atau bioskop, berpakaian dengan santai adalah hal yang wajar.

Dengan kata lain, cobalah berdandan dengan cara yang menurut Moms akan dikenakan orang lain di tempat yang dituju.

7. Berkata Sopan

Norma kesopanan dalam masyarakat berikutnya adalah berkata sopan pada siapa pun lawan bicara kita.

Hindari bercakap dengan kata-kata makian tidak pantas di depan umum.

Jangan menggunakan kata-kata yang dapat menyinggung perasaan orang lain, terutama bila ada anak-anak di sekitar kita.

Jangan berdebat di depan umum apalagi menggunakan kata-kata kasar yang tidak disaring.

Jika Moms menerapkan hal ini, Si Kecil akan menyerap dan mencontohnya. Dengan begitu, ia akan tumbuh menjadi anak yang tidak suka berkata kasar.

Baca Juga: 7+ Sopan Santun yang Perlu Dikuasai Anak, Banyak Manfaatnya!

8. Cara Memakai Telepon di Publik

Mengutip The Emily Post Institute, penggunaan telepon di publik juga punya aturan.

Bersikap sopan dengan yang menelpon dan matikan ponsel jika mengganggu percakapan atau aktivitas.

Selain itu, abeberapa aturan tidak tertulis yang bisa kita ikuti. Di antaranya yakni meliputi:

  • Perhatikan bahasa, terutama ketika orang lain dapat mendengar kita menelpon.
  • Hindari membicarakan topik pribadi atau rahasia di tempat umum.
  • Ucapkan "halo" saat menjawab dan "bye atau dadaaah" saat menutup telepon.
  • Nada dering telepon tidak mengganggu orang sekitar.
  • Jangan menelepon di perpustakaan, teater, tempat ibadah, atau di restoran.
  • Jangan mengirim pesan saat sedang rapat kerja.

Perlu diketahui juga, jangan pernah mengemudi dan menggunakan ponsel secara bersamaan, ya.

9. Membuang Sampah pada Tempatnya

Daur Ulang Sampah
Foto: Daur Ulang Sampah (Freepik.com/freepik)

Membuang sampah tampak sederhana, tetapi masih banyak orang tidak memperhatikannya.

Oleh karenanya, contoh norma kesopanan lainnya adalah membuang sampah pada tempatnya.

Membuang sampah sembarangan baik di jalan raya atau sungai bisa merugikan diri sendiri dan orang lain.

Bayangkan, jika ada 1 juta orang yang membuang sampah sembarangan.

Tentu saja hal ini akan merugikan kita sebagai manusia karena bisa menyebabkan banjir atau meningkatkan risiko penyakit.

Pelan-pelan ajarkan Si Kecil untuk melakukannya ya, Moms!

Baca Juga: 7 Kisah Dongeng Pendek dengan Pesan Moral yang Baik untuk Anak

10. Menghargai Perbedaan Pendapat

Dalam hidup bersosial, cobalah untuk saling menghargai satu sama lain.

Jika merasa opini kita berbeda dengan orang lain, hargai perbedaan itu, ya. Memang, tidak semua rencana akan berjalan dengan semestinya.

Menghargai orang lain adalah salah satu bentuk norma kesopanan lainnya yang perlu kita tanam sejak dini. Dengan ini, kita akan dihargai orang lain juga, Moms.

11. Selalu Bersikap Jujur

Bukan kurangnya pengetahuan yang menjadikan sejumlah orang tak mau menerapkan norma kesopanan, lho. Melainkan, kebanyakan dari mereka karena tidak peduli.

Yuk, mulai sekarang lakukan cara sederhana mulai dari mempraktikkan kejujuran!

Ada banyak manfaat yang bisa didapat dengan berlaku sopan, moms. Yang paling nyata tentu mudah diterima oleh lingkungan.

12. Jangan Meludah Sembarangan

Anak di Sekolah
Foto: Anak di Sekolah (Raisingchildren.net.au)

Terlihat sepele, tapi masih ada saja orang yang hobi meludah sembarangan. Padahal, ini bisa membawa penyakit untuk orang lain di tempat umum.

Mulai sekarang jangan biarkan Si Kecil meludah sembarangan ya, Moms.

Apalagi Indonesia selalu menjunjung tinggi etika budaya ketimuran, sudah pasti norma kesopanan adalah yang utama.

Lalu, bagaimana norma kesopanan yang berlaku di kehidupan, Moms? Pelan-pelan, yuk mulai tanamkan nilai ini pada Si Kecil!

  • https://plato.stanford.edu/index.html
  • https://www.journals.uchicago.edu/doi/abs/10.1086/224787
  • https://emilypost.com/advice/top-10-cell-phone-manners
  • https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/rpp/norma-kesopanan-1/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb