04 September 2017

5 Tips Cerdas Mengorganisir Baju Bayi

Mengatur belanja dan penyimpanan baju bayi penting agar lemari tidak terlalu penuh
5 Tips Cerdas Mengorganisir Baju Bayi

Pertumbuhan bayi pada bulan-bulan pertama berjalan cukup pesat. Baju yang dikenakan pada bulan ini belum tentu bisa dikenakan 2 bulan mendatang. Akibatnya Mama harus terus menambah baju bayi yang bisa digunakan oleh si kecil, sehingga tanpa sadar lemari pakaian menjadi penuh dengan baju bayi lama dan baru.

Selain menambah baju bayi, Mama juga harus memerhatikan baju lama yang sudah tidak terpakai lagi. Yuk, mulai mengorganisir baju bayi agar lemari tidak penuh dan tetap rapi. Caranya:

  1. Sebelum Membeli Baju Bayi, Periksa Kembali Lemari Anak

Misalnya saat hendak membeli sebuah kaos lengan panjang, bisa saja Mama lupa sudah pernah membelinya namun belum pernah dipakai. Untuk menghindari hal ini, periksalah dengan saksama baju bayi yang sudah ada di lemari. Mama hanya perlu membeli pakaian yang belum pernah dimiliki si kecil atau jika tidak bisa dipakai lagi.

  1. Beli Satu, Dibuang Satu

Mama membeli baju baru karena yang lama sudah tidak bisa dipakai lagi kan? Nah sebelum membeli baju bayi, keluarkanlah baju usang dari lemari supaya tidak terjadi penumpukan. Dengan demikian Mama bisa mengelompokkan bahwa yang ada di dalam lemari hanya pakaian-pakaian yang masih bisa digunakan sehari-hari.

  1. Belanja Baju Bayi yang Benar-benar Diperlukan

Semua orang tentu ingin buah hatinya tampil menawan dan trendi, itu hal yang wajar. Namun jika semua baju bayi dibeli berdasarkan tren yang sedang berlaku, hanya akan memenuhi lemari dengan pakaian-pakaian. Ingat Ma, tren tidak ada matinya. Lebih baik Mama membeli pakaian yang nyaman dan sederhana untuk aktivitas sehari-hari. Jika ingin mengikuti tren, Mama bisa membeli pakaian yang trendi untuk bepergian saja dan perhatikanlah betapa hal ini bisa membuat Mama lebih berhemat.

  1. Rajin Mencuci Baju Bayi

Alasan lain seseorang mengoleksi banyak baju bayi adalah sebagai persediaan jika baju yang lain masih dalam keadaan kotor atau belum kering setelah dicuci. Untuk menyiasati hal ini Mama tidak perlu menambah koleksi baju terlalu banyak. Cukup dengan rajin mencuci pakaian bayi, kebutuhan bayi akan baju baru akan berkurang.

  1. Lakukan Sesuatu dengan Baju yang Usang

Pakaian-pakaian yang sudah usang tidak hanya dikeluarkan dari lemari, bisa-bisa malah menumpuk di gudang nantinya. Lakukan sesuatu dengan baju usang tersebut, misalnya dengan memberikannya pada orang lain yang lebih membutuhkan, menyumbangkannya pada korban bencana alam, dan sebagainya. Dengan demikian pakaian yang usang tidak hanya berpindah tempat dari dalam lemari ke kardus di gudang.

Ternyata bukan hanya makanan dan minuman bayi yang butuh perhatian khusus, tetapi baju juga ya, Ma. Dengan rajin mengorganisir baju bayi, Mama tidak akan dipusingkan lagi dengan kondisi lemari yang penuh sesak.

<ARK>

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb