22 Juli 2019

6 Waktu Untuk Memperkenalkan Dot Bayi Pada Si Kecil

ASI adalah pilihan utama, namun pada beberapa kasus mengenalkan dot bayi juga sama pentingnya.
6 Waktu Untuk Memperkenalkan Dot Bayi Pada Si Kecil

Memberikan ASI langsung pada Si bayi tentu menjadi prioritas utama bagi Moms. Namun, ada beragam alasan yang membuat beberapa Moms perlu mengenalkan dot bayi.

“Menyusui eksklusif adalah hal yang alami, tetapi tidak selalu mudah. Ketika ada kekurangan, seperti keterlambatan pasokan susu untuk dikonsumsi bayi, puting susu terbalik, atau pasokan susu yang tidak memadai (kurang), bayi dapat mengalami masalah,” ungkap Claire McCarthy, MD, editor fakultas di Harvard Health Publishing, seperti dikutip dari health.harvard.edu.

Baca Juga : 4 Fakta Tentang Susu Formula Bayi

Untuk itulah, banyak dari Moms yang memang harus mengenalkan dot bayi pada Si Kecil, dengan memberi ASI dalam botol atau susu formula, agar pertumbuhan dan nutrisinya tetap terjaga.

Mari simak hal apa saja yang membuat Moms perlu mengenalkan dot bayi pada Si Kecil.

1. Ibu Yang Bekerja

ibu yang bekerja
Foto: ibu yang bekerja

Foto: thecut.com

Sebelum kembali bekerja setelah cuti melahirkan, Moms biasanya akan mengenalkan dot bayi pada Si Kecil. Moms bisa tetap memberikan ASI dengan rutin memompa saat berada di kantor.

“Perkenalkan cara minum dengan dot bayi pada Si Kecil, dari dua sampai empat minggu sebelum kembali bekerja,” ungkap seorang bidan perawat Jennifer Buchanan CNM, WHNP-BC, IBCLC di Institute for Maternal-Fetal Health, Rumah Sakit Anak Los Angeles, seperti dikutip dari delmarbirthcenter.com.

2. Berat Badan Bayi Turun Disertai ASI Yang Macet

Jika ASI Moms belum keluar (misalnya pada hari kelima atau lebih usai melahirkan) dan berat badan bayi turun 8-10 persen, maka perlu memberikan suplemen susu tambahan dengan mengenalkan dot bayi.

3. Moms Merasakan Sakit Saat Menyusui

moms merasakan sakit saat menyusui
Foto: moms merasakan sakit saat menyusui

Foto: medicalnewstoday.com

Posisi dan cara menyusui yang salah bisa menyebabkan luka yang menyakitkan pada payudara.

Beberapa dokter akan merekomendasikan untuk mengenalkan dot bayi pada Si Kecil hingga payudara Moms kembali sehat.

Baca Juga : 3 Cara Melepaskan Ketergantungan Anak pada Botol Susu

4. Pasokan ASI Yang Tidak Memadai

Jika Moms memilki masalah insufficient glandular tissue (IGT), berarti Moms tidak memiliki jaringan pembuat susu yang cukup pada payudara untuk menghasilkan persediaan ASI yang memadai bagi bayi.

5. Bayi Dengan Kondisi Medis Tertentu

bayi dengan kondisi medis tertentu
Foto: bayi dengan kondisi medis tertentu

Foto: parenting.firstcry.com

Dikutip dari bellybelly.com.au, menurut National Health and Medical Research Council Australia, ada beberapa kondisi bayi yang menghalangi pemberian ASI, sehingga perlu memberikan susu formula dengan dot bayi.

Beberapa masalah kesehatan itu antara lain:

  • Galactosaemia: kelainan metabolik langka dimana bayi mengalami kesulitan untuk melakukan metabolisme gula galaktosa.
  • Maple Syrup Urine Disease: kelainan pada bayi yang sulit melakukan metabolisme asam amino, leusin, isoleusin dan valin (zat-zat yang terdapat dalam ASI).
  • Phenylketonuria (PKU), bayi dengan kondisi ini memerlukan asupan susu formula yang bebas dari amino acid phenylaline. Dalam beberapa kasus, menyusui masih dapat dilakukan namun memerlukan perhatian khusus dari dokter.

Baca Juga : Bolehkah Mengombinasi ASI dengan Susu Formula?

6. Moms Yang Memiliki Kondisi Medis Tertentu

Bagi Moms yang sedang mengalami penyakit tertentu, juga tidak disarankan untuk menyusui langsung. Sehingga mengenalkan dot bayi pada Si Kecil juga dianggap perlu agar tetap ternutrisi.

Beberapa masalah kesehatan tersebut antara lain: positif HIV, virus herpes simplex tipe 1 pada payudara, pengobatan kanker payudara, tuberculosis (TBC), hingga sifilis pada payudara atau puting.

Itulah beberapa kondisi yang biasanya memerlukan Moms untuk mengenalkan dot bayi pada Si Kecil.

Apapun keputusan dan kondisi Moms dalam penggunaan dot bayi maupun menyusui lansung, yang terpenting adalah bayi mendapatkan nutrisi yang cukup agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

(GS/CAR)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb