03 Januari 2020

8 Fakta tentang Menstrual Cup yang Perlu Moms Ketahui

Masih banyak orang menganggap menstrual cup adalah hal yang tabu
8 Fakta tentang Menstrual Cup yang Perlu Moms Ketahui

Dalam beberapa tahuh terakhir, Moms mungkin pernah mendengar desas-desus seputar cangkir menstruasi atau biasa disebut menstrual cup. Meskipun terdengar belum lama ini, menstrual cup ternyata bukan hal yang baru.

Menstrual cup sudah ada sejak pertengahan 1900-an dan setelah itu peneliatan membawa perempuan di AS menemukan kembali perangkat silikon kecil tersebut sebagai alternatif hemat biaya dan ramah lingkungan.

Jen Gunter, MD, Director of Pelvic Pain and Vulvovaginal Disorders at Kaiser Permanente San Francisco, mengatakan bahwa menstrual cup berupa gelas kecil berbentuk corong dengan sifat elastis dan terbuat dari silikon. Menstrual cup dapat dimasukkan ke dalam vagina untuk mengumpulkan darah menstruasi.

"Tentu, ini adalah konsep yang sederhana, tetapi meskipun kembali menjadi tren akhir-akhir ini, menstrual cup masih sedikit membingungkan dan bahkan dianggap tabu," katanya seperti dikutip dari womenshealthmag.com.

Fakta Menarik tentang Menstrual Cup

Akan tetapi jika Moms tertarik dengan menstrual cup, berikut adalah beberapa hal yang bisa menjadi bahan pertimbangan sebelum mencobanya.

Baca Juga: Harus Tahu! Ini Perbedaan Pembalut, Tampon, Menstrual Cup, dan Panty Liner

1. Bahan yang Aman

Menstrual Cup Silicon.jpg
Foto: Menstrual Cup Silicon.jpg (https://www.kimberleylaurence.com.au/let-the-blood-run-free-a-menstrual-cup-101/)

Foto: kimberleylaurence.com.au

Fakta menstrual cup pertama yang harus Moms ketahui adalah bahannya yang terbuat dari silikon karet atau lateks, ternyata telah memenuhi kualifikasi yang secara medis.

Terdapat beberapa pilihan bahan, tentu saja Moms harus memilih bahan yang lembut agar nyaman digunakan.

2. Gunakan Ukuran yang Tepat

Menstrual cup tidak hanya tersedia dalam satu ukuran karena perempuan memiliki ukuran yang berbeda tergantung pada usia dan apakah mereka sudah memiliki bayi.

Fakta menstrual cup lainnya adalah terdapat dua ukuran yang bisa dipilih yaitu ukuran kecil untuk perempuan di bawah 30 tahun dan tidak pernah hamil serta ukuran lainnya yang lebih besar dan cocok untuk perempuan di atas 30 tahun.

3. Kapasitas dan Lama Penggunaan

Menstrual cup 12 hour.jpg
Foto: Menstrual cup 12 hour.jpg (https://beautymnl.com/bloom/articles/the-6-most-common-menstrual-cup-questions-answered)

Foto: beautymnl.com

Menstrual cup dapat dengan mudah menampung cairan menstruasi hingga kapasitas 30 ml. Rata-rata, aliran menstruasi perempuan adalah 30-40 ml setiap harinya.

Jadi, Moms tidak perlu khawatir dengan daya tampung menstrual cup. Seseorang dapat menggunakan menstrual cup selama 12 jam penuh tanpa bocor.

4. Ramah Lingkungan

Produk menstruasi lain seperti pembalut dan tampon menghasilkan berton-ton sampah. Sementara itu, faktanya, menstrual cup mampu bertahan tiga hingga empat tahun adalah periode waktu yang tidak singkat selagi dibersihkan dan disimpan dengan benar agar tetap steril.

Baca Juga: Mengenal Menstrual Cup, Apa Keuntungan dan Cara Menggunakannya?

5. Hemat

menstrual cup save money.jpg
Foto: menstrual cup save money.jpg (https://www.insider.com/menstrual-cups-benefits-compared-to-pads-tampons-2019-7)

Mengingat berapa banyak uang yang bisa dihabiskan untuk berbelanja tampon atau pembalut selama tiga hingga empat tahun, menstrual cup seharga Rp300.000 - Rp500.000 terdengar cukup murah apabila untuk digunakan selama tiga tahun.

6. Rajin Membersihkan

Meskipun perawatannya cukup mudah yaitu hanya mengosongkannya sekali dalam 12 jam, juga harus dipastikan bahwa mentrual cup tersebut wajib dibersihkan dengan benar ketika dikeluarkan.

"Anda seharusnya mencucinya dengan sabun bebas minyak dan tanpa aroma setiap 12 jam," kata Gunter.

Jika berada di toilet umum, maka bilas dengan air minum dan bersihkan dengan tisu. Jangan gunakan sembarang pembersih yang dapat mengiritasi vagina. Setelah itu, cucilah saat berikutnya mendapat kesempatan.

Membersihkannya dengan benar adalah kunci dari penggunaan menstrual cup. Hal ini agar tidak ada bakteri dan infeksi yang ditimbulkan.

"Selain itu usahakan mencucinya dengan ekstra teliti pada akhir setiap siklus, atau rebus dalam panci air selama lima hingga sepuluh menit. Penting karena menstrual cup akan digunakan kembali," sarannya.

7. Butuh Latihan untuk Menggunakannya

menstrual cup practice.jpeg
Foto: menstrual cup practice.jpeg (https://helloclue.com/articles/culture/how-to-use-a-menstrual-cup)

Foto: Helloclue.com

Menggunakan menstrual cup terlihat mudah karena hanya disisipkan, tetapi dibutuhkan instruksi saat pertama kali mencobanya.

"Ada sedikit yang harus dipelajari saat mengeluarkannya. Ini hanya untuk memastikan cup tersebut tidak tumpah. Mungkin terdengar menjijikkan pada awalnya, tetapi yakinlah, Anda akan terbiasa setelah beberapa kali," kata Gunter.

Menstrual cup seharusnya berada di dalam vagina seperti halnya tampon. Jika terasa tidak nyaman, itu artinya menstrual cup ada pada tempat yang salah.

Baca Juga: Kenalan dengan Menstrual Cup, Benarkan Lebih Nyaman Dipakai?

8. Risiko

Kekhawatiran dengan semua produk menstruasi yang dimasukkan dalam tubuh termasuk menstrual cup adalah Toxic Shock Syndrome (TSS).

Gunter menjelaskan bahwa memang pernah terjadi kasus dalam penggunaan menstrual cup. Hal tersebut diulas dalam jurnal Canadian Journal of Infectious Diseases and Medical Microbiology edisi Juli/Agustus 2015.

Dijelaskan bahwa sebenarnya kasus TSS jarang terjadi, oleh karena itu perlu dipastikan untuk mengikuti instruksi penggunaan serta aturan kebersihan yang harus dilakukan baik sebelum dan sesudah penggunaan.

Dikutip dari Columbia.edu, TSS justru berkurang pada pengguna menstrual cup ketimbang tampon. Hal tersebut terjadi karena menstrual cup terbuat dari bahan silikon standar medis atau karet hypoallergenic yang menurunkan risiko TSS.

Itulah beberapa fakta tentang menstrual cup yang bisa Moms jadikan pertimbangan. Jadi, apakah sudah memutuskan untuk menggunakan menstrual cup atau tidak?

(RIE/ERN)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb