31 Juli 2019

Adakah Bahayanya Jika Perut Kencang di Akhir Kehamilan?

Banyak ibu yang panik karena perut kencang mengindikasikan kelahiran
Adakah Bahayanya Jika Perut Kencang di Akhir Kehamilan?

Kehamilan menjadi momen yang dinanti apalagi saat trimester ketiga.

Tentu saja Moms ingin memberikan yang terbaik ketika masuk ke akhir kehamilan.

Sayangnya Moms mungkin akan merasa panik ketika ada perubahan termasuk perut kencang saat hamil. Sebenarnya apakah berbahaya?

Penyebab Perut Kencang saat Hamil di Akhir Kehamilan

Adakah Bahayanya Jika Perut Kencang Di Akhir Kehamilan_  01.jpg
Foto: Adakah Bahayanya Jika Perut Kencang Di Akhir Kehamilan_ 01.jpg

Foto: Firstcry Parenting

Biasanya perut kencang di akhir kehamilan juga berhubungan dengan kontraksi jelang melahirkan.

Namun jika belum waktunya, perut kencang saat hamil juga disebabkan oleh kontraksi palsu atau yang biasa disebut dengan braxton-hicks.

Selama trimester ketiga, kontraksi Braxton-Hicks dapat meningkat kekuatannya.

Perut kencang terkait dengan kontraksi Braxton-Hicks dapat meningkatkan kekuatan dan frekuensi selama trimester ketiga.

Kontraksi ini sangat sering terjadi selama beberapa minggu terakhir kehamilan saat rahim bersiap untuk melahirkan.

Lalu, apa bedanya kontraksi jelang melahirkan dengan kontraksi palsu?

Dikutip dari healthline.com, Debra Rose Wilson, PhD, MSN, RN, IBCLC, AHN-BC, CHT, seorang ahli kandungan menyatakan bahwa cara membedakannya sangat mudah. Moms cukup mengubah posisi, minum segelas air, atau berjalan-jalan dengan lembut dapat membuat kontraksi persalinan palsu hilang.

Jika tanda persalinan asli, Moms akan mengalami beberapa kondisi seperti sakit punggung bagian bawah atau kram yang tidak hilang, menyembur atau tetesan cairan bening dari vagina, yang merupakan tanda air ketuban pecah.

Mungkin Moms tak mengalami kontraksi palsu tetapi gerakan janin yang tiba-tiba juga membuat Moms mengalami perut kencang.

Jika kondisi ini terjadi terus menerus, Moms perlu memeriksakan diri ke dokter. Sebab, kontraksi palsu hanya terjadi sebentar saja.

Baca Juga : Rahasia tetap Aman dan Sehat Babymoon di Trisemester Akhir Kehamilan

Mengatasi Perut Kencang Selama Kehamilan

Adakah Bahayanya Jika Perut Kencang Di Akhir Kehamilan_  02.jpg
Foto: Adakah Bahayanya Jika Perut Kencang Di Akhir Kehamilan_ 02.jpg

Foto: Romper

Jika mengalami perut kencang saat hamil, apa yang perlu Moms lakukan?

Ada banyak langkah mudah yang bisa Moms lakukan.

Pertama adalah minum segelas air. Dehidrasi merupakan pemicu umum untuk kontraksi Braxton-Hicks. Cobalah minum segelas besar air dan berbaring selama beberapa menit.

Jika mulai kencang, Moms bisa pergi ke toilet. Kandung kemih yang penuh dikaitkan dengan peningkatan kontraksi Braxton-Hicks.

Terkadang, hanya cukup pergi ke kamar mandi dan mengosongkan kandung kemih dapat menghentikan kontraksi.

Berikutnya adalah mengubah posisi. Terkadang posisi tubuh dapat menekan rahim, memicu kontraksi Braxton-Hicks. Cobalah menggeser posisi atau berbaring.

Moms juga bisa mandi air hangat atau mandi. Duduk di bak mandi air hangat dapat merilekskan otot yang lelah atau pegal, termasuk rahim.

Baca Juga : Mengenal Gentle Birth Sebagai Alternatif Metode Melahirkan

Jangan lupa untuk minum secangkir teh atau susu hangat. Susu hangat atau teh herbal bisa membuat Moms relaks dan terhidrasi.

Penting untuk menghubungi dokter jika pengobatan rumahan tidak meringankan pengetatan lambung atau jika ada lebih dari empat kontraksi dalam satu jam.

Lalu bagaimana jika benar-benar mengalami kontraksi?

Moms mungkin dalam proses persalinan jika kontraksi Moms semakin panjang, kuat, dan lebih dekat.

Jika ini adalah bayi anak pertama, pergilah ke rumah sakit atau hubungi bidan ketika kontraksi datang setiap tiga hingga lima menit, dan bertahan selama 45 hingga 60 detik selama periode waktu satu jam.

Jika bukan pertama kali, pertimbangkan untuk sampai di sana ketika kontraksi. Moms bisa datang setiap lima hingga tujuh menit, dan bertahan selama 45 hingga 60 detik selama periode satu jam.

Namun segera pergi ke dokter begitu mengalami pecah ketubah, tak peduli kontraksi yang dirasakan.

Apakah Moms pernah mengalami kondisi perut kencang saat hamil?

(GN/CAR)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb