09 Maret 2019

Anak Sering Mengigau saat Tidur, Apa Penyebabnya?

dua alasan paling umum anak mengigau adalah ketika mereka merasa khawatir atau malah terlalu bersemangat
Anak Sering Mengigau saat Tidur, Apa Penyebabnya?

Mengigau dapat terjadi kapan saja, tetapi biasanya terjadi pada tahap awal tidur nyenyak. Seperti pada orang dewasa yang tidur nyenyak dan sulit bangun, atau merasa mengantuk ketika mereka bangun.

Mengigau juga dapat dialami pada anak-anak dan saat bangun di pagi hari, mereka tidak dapat mengingatnya. Mengingau tidak selalu menjadi pertanda bahaya.

Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas penyebab anak mengigau:

Terlalu Bersemangat

sleeptalk
Foto: sleeptalk

Menurut Raising Children, Australia berpendapat bahwa anak-anak mengigau ketika mereka terlalu bersemangat tentang sesuatu hal, seperti contohnya anak ingin pergi liburan.

Untuk dapat mengatasi hal tersebut, Moms bisa berbicara dengan anak tentang apa yang mereka inginkan dengan cara tenang dan suportif.

Moms bisa melakukannya saat mereka baru bangun tidur setelah anak mengigau.

Khawatir Tentang Sesuatu

Saat anak khawatir tentang sesuatu hal, seperti contohnya ujian kelas atau pertandingan yang sulit, juga dapat menyebabkan mereka tidur sambil berbicara.

Pada umumnya, saat mengingau Moms tidak akan mendapatkan jawaban dari apa yang mereka katakan saat tidur mengigau.

Selain itu, anak juga tidak akan mengingat apa pun tentang hal itu di keesokan paginya.

Mengatasi Anak Mengigau

Umumnya dua hal di atas yang menjadi faktor terbesar anak-anak mengigau saat tidur.

Sedangkan faktor lainnya yang jadi penyebab anak mengigau adalah kurangnya perhatian atau kelelahan. Namun hal tersebut masih jarang terjadi secara umum.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Tidur Anak dan Cara Menanganinya

Ketika anak mengigau, Moms sebaiknya tak perlu khawatir karena ada beberapa cara untuk mengatasinya seperti:

1. Buat Jadwal Tidur untuk Anak

Pastikan Moms membuat anak untuk mengikuti jadwal tidur yang teratur setiap hari.

Miliki jadwal tidur dengan waktu yang tetap untuk tidur dan bangun di pagi hari. Moms harus mempertahankan pola tersebut selama akhir pekan dan saat liburan.

2. Berikan Waktu Tidur Cukup

sleeptalk1
Foto: sleeptalk1

Sebagai orangtua, Moms juga perlu mengetahui berapa lama jam tidur yang diperlukan untuk anak. Pastikan Moms selalu membangunkan mereka setelah tidur nyenyak.

Dilansir dari Mom Junction, seorang anak yang cukup istirahat akan lebih sedikit kemungkinannya untuk mengigau.

3. Berikan Aktifitas di Siang Hari

Jika anak Moms memiliki hari yang aktif, itu berarti mereka akan memiliki malam yang damai.

Biarkan mereka bermain di siang hari, karena kegiatan yang cukup padat akan membantunya tidur nyenyak.

4. Hindari Makan Berat Sebelum Tidur

sleeptalk2
Foto: sleeptalk2

Jangan menawarkan makanan kepada anak sebelum tidur malamnya. Moms bisa memberi makan malam dua sampai tiga jam sebelum tidur.

Moms harus mencegah mereka mengonsumsi camilan atau makan besar sebelum tidur.

Selain itu, jangan pernah mengizinkannya minum minuman berkafein sebelum tidur.

Baca Juga: 4 Dampak Negatif Anak Kurang Tidur

5. Berikan Kamar yang Nyaman

Kamar yang nyaman tidak harus selalu lengkap dengan berbagai fasilitas. Hal terpenting dari sebuah kamar adalah pencahayaan yang cukup baik dari lampu maupun matahari.

Kamar anak harus dapat membantunya tertidur. Pastikan sinar matahari cukup di pagi hari untuk membantu anak mengetahui waktu bangun.

Jangan biarkan anak bermain di tempat tidur, Moms harus membelikan pemahaman kalau kasur adalah tempat yang digunakan hanya untuk tidur.

Moms bisa memastikan suasana kamar agar redup ketika waktu tidur tiba.

6. Pastikan Tidurnya Nyaman

sleeptalk3
Foto: sleeptalk3

Moms harus memastikan anak merasa nyaman saat tidur, seperti pakaian tidur anak harus longgar agar mereka tidak merasa risih. Selimut harus terselip rapi dan tidak membatasi pergerakan anak.

Tidak hanya itu, suhu kamar anak tidak boleh terlalu panas atau terlalu dingin untuk tidur.

Cara-cara sederhana tersebut dapat membantu Moms menangani masalah tidur pada anak. Jika anak ternyata terlalu sering mengingau bahkan menunjukan kemarahan, maka sebaiknya segeralah konsulutasikan dengan dokter untuk mendapatkan penangangan yang lebih serius.

(MDP)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb