08 Maret 2019

Ani Yudhoyono Mendapatkan Donor Sumsum Tulang Belakang. Apa Kriteria Menjadi Pendonor dan Bagaimana Sistemnya?

Apa kriteria untuk menjadi pendonor sumsum tulang belakang? Seperti apa sistemnya?
Ani Yudhoyono Mendapatkan Donor Sumsum Tulang Belakang. Apa Kriteria Menjadi Pendonor dan Bagaimana Sistemnya?

Saat ini, Ani Yudhoyono masih dirawat di National University Hospital (NUH) di Singapura karena penyakit kanker darah yang dialaminya. Kabar terbarunya kalau istri dari presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono ini mendapatkan donor sumsum tulang belakang.

Donor sumsum tulang belakang yang cocok dari Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Pramono Edhi Wibowo. Pramono adalah adik dari Ani Yudhoyono yang memenuhi syarat pendonor sumsum tulang belakang.

Menurut informasi yang dilansir Health Texas, pasien yang membutuhkan transplantasi sumsum tulang belakang, harus menemukan kecocokan untuk pasien tersebut. Tidak bis sembarang orang bisa menjadi pendonor sumsum tulang belakang. Biasanya, yang mempunya kecocokan sumsum tulang belakang yaitu dari anggota keluarga sang pasien.

Mengenal Transplantasi Sumsum Tulang Belakang

51518243 361371847787877 6754169023560811996 n
Foto: 51518243 361371847787877 6754169023560811996 n

Sumsum tulang belakang merupakan jaringan spons yang terdapat pada pusat rongga tulang panjang dalam tubuh seseorang. Ini merupakan pabrik dari sel darah.

Sumsum tulang belakang yang sehat akan melepaskan sel darah menuju ke aliran darah saat tumbuh dewasa dan saat diperlukan.

Tanpa adanya sumsum tulang belakang, tubuh tidak bisa menghasilkan sel-sel darah putih yang dibutuhkan untuk melawan infeksi. Selain itu, sumsum tulang belakang juga dibutuhkan untuk sel darah merah membawa oksigen dan trombosit untuk menghentikan pendarahan.

Jika sumsum tulang hancur, maka membuat tubuh tidak mampu membuat sel-sel darah yang baru dan dibutuhkan untuk memulihkan dan melawan infeksi. Jika sudah begini, maka transplantasi sumsum tulang belakang dari orang lain adalah solusi terbaiknya.

Baca Juga: Rawan Cedera Setelah Usia 35 Tahun, Ini 5 Tips Menjaga Kesehatan Tulang Belakang

Syarat dan Sistem Donor Sumsum Tulang Belakang

52337639 168393280820110 762342035974990942 n (2)
Foto: 52337639 168393280820110 762342035974990942 n (2)

Menurut data yang dilansir Be The Match, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang yang ingin menyumbangkan sumsum tulang belakangnya.

1. Usia berkisar antara 18 – 44 tahun. Jika berusia lebih tua bisa saja mendonor, namun dengan risiko komplikasi tinggi
2. Mempunyai angka BMI maksimal 40. Jika pendonor kurang berat badan, maka harus dievaluasi kembali
3. Tidak mempunyai penyakit lupus eritematosus, fibromyalgia, PCOS, psoriasis parah, dan rematik
4. Tidak mengidap sirosis, HIV/AIDS, hepatitis B dan C kronis
5. Tidak mempunyai riwayat penyakit stroke, jantung, operasi bypass, cedera atau operasi otak
6. Tidak mempunyai penyakit ginjal kronis
7. Tidak mempunyai riwayat epilepsi
8. Tidak mempunyai riwayat penyakit kanker, termasuk di dalamnya adalah kanker kulit melanoma. Namun kanker payudara, serviks, dan kandung kemih ada kemungkinan diperbolehkan
9. Tidak diperbolehkan untuk mendonorkan lebih dari satu organ (paru, jantung, ginjal, sel induk darah)
10. Tidak mengalami tuberkulosis aktif
11. Tidak sedang mengandung
12. Tidak mempunyai masalah nyeri kronis pada tulang punggung, pinggul, atau tulang belakang

Memang syaratnya begitu banyak, karena donor sumsum tulang belakang tidak bisa sembarangan dan harus dilakukan dengan tepat dan benar. Jika Moms ingin melakukannya, sebaiknya terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter.

Baca Juga: Apa Penyebab Rasa Sakit di Tulang Rusuk Belakang?

Sistem Transplantasi Sumsum Tulang Belakang

51789801 247177769568470 2261242254671698063 n (1)
Foto: 51789801 247177769568470 2261242254671698063 n (1)

Ada beberapa tahapan yang harus dijalani pasien saat melakukan transplantasi sumsum tulang belakang:

1. Pemeriksaan
2. Pengambilan sel induk darah (ada tiga cara pengambilan yaitu dari darah, dari sumsum tulang, dan dari tali pusat)
3. Persiapan sumsum tulang belakang (seperti kemoterapi dan radioterapi)
4. Proses transplantasi (biasanya pendonor akan diberi waktu istirahat terlebih dahulu)

Setelah melakukan proses transplantasi sumsum tulang belakang, nantinya dokter akan mengecek kondisi tubuh pendonor secara berkala dan memberikan obat untuk memastikan proses pemulihan.

(IRN)

Foto: instagram/aniyudhoyono

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb