01 Agustus 2022

Mengenal Hypnobirthing, Cara Melahirkan Tanpa Rasa Sakit

Apakah hypnobirthing cocok untuk semua bumil?
Mengenal Hypnobirthing, Cara Melahirkan Tanpa Rasa Sakit

Hypnobirthing adalah metode untuk membantu mempersiapkan ibu hamil melewati proses persalinan yang tenang dan nyaman.

Caranya adalah dengan self-hypnosis atau hipnotis diri sendiri, dengan mengendalikan pikiran bawah sadar.

Hal tersebut dilakukan dengan mengirimkan kata-kata positif untuk membangun kepercayaan diri dan ketenangan selama persalinan.

Metode ini menggunakan teknik relaksasi, visualisasi, dan kesadaran untuk membantu Moms berkonsentrasi pada tubuh dan kelahiran calon bayi.

Namun, apakah hypnobirthing ini benar-benar mempermudah kelahiran? Bagaimana dengan keamanannya?

Yuk, kenali lebih jauh seputar metode hypnobirthing!

Baca Juga: Aturan Cuti Istri Melahirkan dan 20 Aktivitas Pereda Stres Pasca Melahirkan

Sejarah Hypnobirthing

arm-baby-child-87394.jpg
Foto: arm-baby-child-87394.jpg

Foto: Bayi Tertidur (pixabay.com)

Hypnobirthing muncul tahun 1950-an dan dipopulerkan pada tahun 1980-an.

Menurut Dr. Kathleen Beebe, Ph.D., RN, seorang profesor keperawatan di Dominika Universitas California, daya tarik hypnobirthing cukup besar di Inggris, Eropa, dan Amerika.

Ada beberapa penelitian tentang popularitas hypnobirthing.

Salah satunya adalah survei representatif nasional yang melibatkan 2.400 ibu di Amerika Serikat.

Ibu-ibu tersebut melahirkan antara tahun 2011 dan 2012.

Hasilnya, ditemukan lebih dari seperlima ibu yang menggunakan strategi mental untuk melahirkan, seperti relaksasi, visualisasi atau hipnosis.

Semakin ke sini, metode hypnobirthing semakin populer di kalangan ibu hamil yang ingin persalinannya lancar dan normal tanpa rasa sakit maupun nyeri.

Baca Juga: 4 Artis yang Melahirkan di Bumi Sehat Bali dengan Cara Gentle Birth

Manfaat Hypnobirthing

adorable-baby-bed-917473.jpg
Foto: adorable-baby-bed-917473.jpg

Foto: Bayi Baru Lahir (pixabay.com)

Hipnosis telah digunakan selama berabad-abad untuk mengobati hampir semua hal, mulai dari penyakit mental hingga nyeri operasi.

Akan tetapi, pada 1950-an, hipnoterapis mulai mempromosikan penggunaannya untuk meringankan rasa sakit persalinan dan kelahiran.

Pada tahun 1989, ahli hipnoterapis Marie Mongan mengembangkan sebuah program yang disebut hypnobirthing.

Ia percaya, ketakutan dan kecemasan dapat meningkatkan rasa sakit.

Dikutip dari Journal of Maternal and Child Health, teknik-teknik seperti meditasi, perumpamaan terpandu, pernapasan dalam, dan hipnosis dapat mengarahkan ibu hamil ke dalam keadaan relaks.

Untuk tujuan ini, wanita di kelas hypnobirthing diajarkan untuk memikirkan aspek-aspek persalinan secara berbeda.

Dengan 'membingkai' ulang proses ini dalam istilah yang lebih menyenangkan, proses melahirkan konon tidak terasa begitu menyakitkan.

Selain itu, ada pula manfaat hypnobirthing lainnya. Manfaat tersebut adalah sebagai berikut:

1. Persalinan Menjadi Lebih Cepat

Secara khusus, hipnosis selama kelahiran dapat membantu mempersingkat tahap pertama.

Metode ini mempermudah persalinan awal, saat kontraksi menjadi lebih lama, lebih kuat, dan lebih dekat saat serviks terbuka.

2. Kelola Rasa Sakit Secara Alami

Jika Moms mencari persalinan bebas obat, hipnosis dapat membantu.

Melansir NCT's Journal, ibu hamil yang melakukan hypnobirthing tidak menggunakan obat penghilang rasa sakit apa pun.

Mereka melaporkan tingkat nyeri maksimal hanya 5,8 dari skala 10.

Baca Juga: Melahirkan Normal Setelah Caesar (VBAC)? Bisa!

3. Perasaan Lebih Terkendali

Melansir sebuah studi yang dikutip Mayo Clinic, melaporkan bahwa ibu hamil lebih merasa rileks dan terkendali.

Sehingga, ketegangan mereka tentang persalinan dan kelahiran berkurang.

4. Menghasilkan Bayi yang Sehat

Teknik hypnobirthing memungkinkan melahirkan bayi yang sehat daripada yang tidak melakukan metode ini.

5. Lebih Ramah untuk Ibu dengan Trauma

Hypnobirthing secara khusus dapat membantu persalinan ibu hamil yang pernah mengalami trauma seputar persalinan atau yang secara umum takut akan persalinan.

Ini karena sekitar 40% metode ini berfokus secara khusus pada masalah mengendalikan trauma.

Selain ikatan batin yang tercipta antara ibu dan bayi, metode hypnobirthing juga melibatkan peran ayah untuk membantu ibu tetap fokus dan tenang saat persalinan.

Hal ini membuat sang ayah juga dapat memahami lebih baik apa yang dialami pasangan mereka, secara fisik dan emosional.

Dads ikut menjadi bagian yang aktif dalam proses persalinan, sehingga tercipta pula ikatan batin antara ibu, ayah, dan bayi baru lahir.

Baca Juga: Sarwendah Terbang ke Singapura untuk Melahirkan, Ketahui Batas Usia Kandungan Agar Aman Naik Pesawat!

Apakah Benar Memudahkan Persalinan?

baby-birth-black-and-white-208189.jpg
Foto: baby-birth-black-and-white-208189.jpg

Foto: Bayi Memegang Jari Ibu (pixabay.com)

Sebuah ulasan Cochrane tahun 2016 dari sembilan uji klinis yang melibatkan hampir 3.000 ibu melahirkan, melaporkan bahwa mereka yang menggunakan hipnosis merasa sakit sedikit dan lebih banyak kepuasan dengan pengalaman kelahiran mereka.

Beberapa program mengklaim bahwa self-hypnosis tidak hanya dapat menjadi obat mujarab untuk rasa sakit dan ketakutan.

Tetapi juga dapat mengurangi jumlah intervensi medis yang diperlukan selama persalinan.

Hypnobirthing Institute melaporkan pada tahun 2011, bahwa mereka yang melakukan hipnoterapi lebih kecil kemungkinannya untuk menjalani operasi caesar.

Ini juga berlaku pada episiotomi (bedah untuk memperbesar pembukaan vagina) atau pemantauan janin terus menerus selama persalinan jika dibandingkan dengan yang belum pernah menggunakan hypnobirthing.

Dalam uji klinis 2015 yang melibatkan 680 wanita, para peneliti menemukan bahwa mereka yang self-hypnosis merasa tidak takut dan cemas selama persalinan.

Mereka juga mengatakan bahwa hipnosis membantu mereka merasa tenang, percaya diri, dan lebih kuat sebelum dan selama proses melahirkan.

“Awalnya mereka skeptis, tetapi akhirnya menjadi sangat positif tentang teknik ini, seperti halnya pasangan mereka,” tutup Dr. Soo Downe, Ph.D., salah satu penulis uji klinis dan profesor dalam studi kebidanan di University of Central Lancashire di Inggris.

Baca Juga: Apa Itu Self Care dan Bagaimana Cara Melakukannya?

Prosedur Hypnobirthing

Efektifkah Hypnobirthing Menjelang Persalinan.jpg
Foto: Efektifkah Hypnobirthing Menjelang Persalinan.jpg (https://centredmums.com/)

Foto: Prosedur Hypnobirthing (Orami Photo Stocks)

Hypnobirthing adalah metode persalinan yang menggunakan teknik self-hypnosis dan relaksasi.

Tujuannya untuk membantu ibu hamil merasa siap secara fisik, mental dan spiritual serta mengurangi kesadarannya akan rasa takut, cemas dan nyeri saat melahirkan.

Nah, supaya lebih paham, penjelasan mengenai prosedur hypnobirthing adalah sebagai berikut.

1. Kontrol Pernapasan

Pengaturan pernapasan dalam metode melahirkan yang satu ini penting guna membuat ibu merasa lebih rileks dan nyaman.

Teknik pernapasan saat melahirkan dalam hypnobirthing terbagi menjadi dua:

Napas Hidung dan Mulut

Caranya adalah dengan menarik napas dalam melalui hidung dan keluar melalui mulut.

Teknik pernapasan pertama ini dilakukan dengan menarik napas tepat di hitungan keempat dan mengembuskannya pada hitungan ketujuh.

Tahan Napas hingga Hitungan Ketujuh

Di teknik kedua ini Moms menahan napas hingga hitungan ketujuh.

Pola pernapasan seperti ini bisa berubah-ubah tergantung pembukaan atau kontraksi yang Moms rasakan.

Sebagai contoh, saat pembukaan semakin besar, pola tarik napas dan buang napas akan semakin cepat.

Hal ini diharapkan dapat membantu memancing agar sistem saraf tubuh Moms menerima rasa nyaman dan tenang.

2. Fokus Pada Pikiran dan Kata-kata Positif

Berfokus pada pikiran dan kata-kata positif adalah teknik lain yang berguna.

Ketimbang membayangkan proses persalinan yang belum pernah Moms alami sebelumnya, coba bayangkan hal menarik lainnya.

Biasanya, dalam teknik hypnobirthing Moms akan dipandu untuk membayangkan sesuatu yang ada kaitannya dengan persalinan, tetapi dalam bentuk yang lebih menarik.

Ambil contoh, Moms bisa membayangkan proses pembukaan saat bunga mekar untuk membantu tubuh agar lebih rileks.

Menyetel musik juga dapat semakin membantu membuat tubuh merasa lebih nyaman dan tenang.

Memfokuskan diri dan pikiran dengan kata-kata positif adalah salah satu cara kerja dalam teknik hypnobirthing.

Sebagai contoh, Moms bisa mengganti kata “kontraksi” dengan kata “gelombang cinta” untuk menggambarkan mengencangnya perut tanda persalinan.

Teknik persalinan yang satu ini bekerja dengan membantu Moms agar lebih menyadari dan merasakan apa yang terjadi di dalam tubuh.

Moms juga diharapkan mampu untuk mengelola stres dan rasa sakit yang muncul dengan adanya pengaruh dari teknik relaksasi dan hipnosis.

Harapannya, bahasa yang digunakan ini dapat membuat pikiran Moms menjadi lebih positif dan tenang selama proses melahirkan berlangsung.

3. Visualisasi Terpandu

Teknik lain hypnobirthing, yaitu visualisasi terpandu.

Sesuai dengan namanya, hypnobirthing sangat menekankan pada hipnosis sebagai alat menuju pengalaman kelahiran yang positif.

Ini bukanlah jenis hipnosis yang mungkin pernah Moms lihat di mana seseorang "mengendalikan" orang lain.

Moms tetap memegang kendali penuh atas diri dan pikiran sendiri.

Audio dan skrip relaksasi disediakan untuk Moms dengarkan dan berlatih berulang kali.

Moms dapat memilih skrip mana yang paling cocok untuk fokus pada hal tersebut.

Saat tubuh dalam keadaan rileks, menurut hypnobirthing, tubuh dapat melanjutkan proses persalinan. Kontraksi lebih efektif dan rasa takut cenderung tidak menghentikan persalinan.

Ada berbagai skrip yang disediakan:

  • Skrip yang fokus pada relaksasi umum
  • Skrip yang fokus pada pikiran positif atau afirmasi tentang proses kehamilan dan persalinan
  • Skrip yang ditujukan untuk persalinan aktif pada tahap persalinan

Baca Juga: Mengenal Tes Urine HCG dalam Kehamilan dan Risikonya

Risiko Hypnobirthing

risiko hamil
Foto: risiko hamil

Foto: Ibu Hamil (Orami Photo Stocks)

Selama ini belum ada risiko dari metode hypnobirthing. Hal ini karena teknik hypnobirthing relatif aman dilakukan oleh ibu hamil.

Meskipun belum ada risiko, kenyataannya adalah bahwa mempraktikkan hypnobirthing bukanlah jaminan bahwa Moms akan mengalami persalinan yang mudah dan bebas rasa sakit.

Salah satu kelemahan utama self-hypnosis selama persalinan adalah tidak serta merta selalu berhasil mempersiapkan ibu hamil untuk persalinan yang tidak berjalan sesuai rencana.

Beberapa ibu hamil merasa lebih sulit untuk dihipnotis dan melakukan teknik hypnobirthing. Hal ini karena rasa sakit yang tidak terduga terjadi dan ibu hamil panik secara berlebihan.

Hypnobirthing ini juga tidak mencakup banyak informasi tentang tindakan meredakan nyeri di luar berbagai teknik untuk merilekskan tubuh.

Selain itu, metode ini juga tidak mencakup berbagai intervensi medis yang mungkin dihadapi orang tua.

Namun, Moms tetap dapat mempraktikkan metode hypnobirthing dan berencana untuk melakukannya.

Tetapi juga harus memikirkan apa yang akan Moms lakukan jika hal-hal tidak berjalan seperti yang diharapkan.

Baca Juga: Water Birth, Metode Melahirkan dalam Air

Apakah Moms tertarik mencoba metode melahirkan hypnobirthing?

Jika ya, Moms mesti terlebih dahulu memastikan kondisi kehamilan ke dokter spesialis kandungan sebelum melakukan metode tersebut.

Apa pun metode melahirkan yang dipilih, baik hypnobirthing atau lainnya, tetap prioritaskan kenyamanan diri dan buah hati, ya!

  • https://www.healthline.com/health/pregnancy/hypnobirthing#benefits
  • https://www.nct.org.uk/sites/default/files/related_documents/Semple
  • http://thejmch.com/index.php
  • https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/labor-and-delivery/expert-answers/hypnobirthing/faq-20058353
  • https://www.whattoexpect.com/pregnancy/labor-and-delivery/hypnobirthing/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb