18 Februari 2023

Serba-serbi Kutil Kelamin, Apakah Bisa Disembuhkan?

Apakah bisa disembuhkan? Ini Jawabannya
Serba-serbi Kutil Kelamin, Apakah Bisa Disembuhkan?

Kutil memang bukan penyakit yang terdengar asing, tapi pernahkah mendengar mengenai kutil kelamin?

Ini merupakan benjolan berwarna merah muda lembut seperti daging di sekitar area genital, yang juga disebut condylomata acuminata.

Kutil terbentuk secara terpisah atau berkelompok. Ukurannya realtif kecil, hanya 5 milimeter atau kurang. Meskipun dalam beberapa kasus mereka berkembang menjadi massa yang besar. Kutil biasanya berwarna kulit atau agak lebih gelap.

Kutil kelamin sendiri disebabkan oleh beberapa jenis human papillomavirus (HPV).

HPV termasuk penyakit menular seksual yang tentunya harus kita obati karena jika tidak sangat memungkinkan kutil ini akan menyebar.

Selain itu, menurut Healthline, infeksi HPV merupakan penyebab utama terjadinya kanker di leher rahim atau kanker serviks.

Ini juga dapat menyebabkan perubahan prakanker pada sel-sel serviks, yang disebut displasia.

Baca Juga: Kandidiasis, Jamur Vagina yang Pengaruhi Kesuburan?

Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai HPV dan kutil kelamin. Semoga dapat menambah wawasan ya, Moms!

Apakah Kutil Kelamin akan Hilang dengan Sendirinya?

Kutil Kelamin
Foto: Kutil Kelamin (https://health.detik.com/)

Meskipun HPV tidak dapat disembuhkan dalam semua kasus, kutil kelamin dapat diobati, tetapi tidak mungkin disembuhkan atau disingkirkan selamanya.

Itu karena kutil kelamin hanya merupakan gejala HPV, yang dapat menjadi infeksi kronis seumur hidup bagi sebagian orang.

Bagi mereka yang sudah pernah terinfeksi, ada kemungkinan menyebar menjadi banyak, ada yang sudah diobati tapi sangat mungkin terinfeksi ulang di masa depan.

Hal ini tergantung pada beberapa faktor, yaitu, vaksinasi, seberapa baik sistem imun kita berfungsi, jenis HPV yang diderita, serta jumlah virus yang dimiliki (viral load).

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa infeksi HPV bertahan hingga akhir-akhir ini dalam 10-20%, sedangkan 80-90% mampu mengobati virus dalam kurun dua tahun masa infeksi.

Menurut World Health Organization (WHO), sekitar 90% dari sumber bersertifikat, infeksi HPV hilang dalam dua tahun.

Tapi, faktor-faktor tertentu yang bisa meningkatkan risiko infeksi tidak akan hilang.

Baca Juga: 8 Mitos Seputar Kista Ovarium yang Perlu Moms Ketahui

Penyebab Kutil Kelamin

Penyebab Kutil Kelamin
Foto: Penyebab Kutil Kelamin

Kutil kelamin, seperti kutil lainnya, disebabkan oleh jenis HPV tertentu. Ada lebih dari 100 jenis virus, tetapi hanya jenis 6 dan 11 yang menyebabkan munculnya kutil kelamin.

Penyebab kutil kelamin dapat datang dari berbagai faktor, tidak hanya internal tetapi juga eksternal.

Termasuk dengan berhubungan seks bebas, tertular infeksi menular seksual lainnya, penggunaan alkohol, merokok dan memiliki sistem kekebalan yang lemah.

Melansir Mayo Clinic, faktor berikut dapat memperparah dan memperbesar tertularnya kulit kelamin, yaitu:

  • Melakukan hubungan seks tanpa kondom dengan banyak pasangan.
  • Pernah mengalami infeksi menular seksual lainnya.
  • Berhubungan seks dengan pasangan yang riwayat seksualnya tidak diketahui.
  • Menjadi aktif secara seksual di usia muda.
  • Memiliki sistem kekebalan yang lemah, akibat dari HIV atau obat-obatan dari transplantasi organ.
  • Anak dari seorang ibu yang terkena virus HPV saat melahirkan.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) cara paling ampuh untuk mencegah kutil kelamin atau infeksi HPV ini adalah dengan tidak melakukan hubungan seksual.

CDC juga menyarankan penggunaan kondom dan membatasi jumlah pasangan seksual sebagai cara untuk mengurangi risiko terinfeksi.

Selain itu, organisasi tersebut merekomendasikan vaksinasi pada usia yang lebih muda untuk membantu melindungi diri dari infeksi tersebut yang menyebabkan sebagian besar kutil dan kanker.

Baca Juga: Kutil Pada Balita: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Gejala Menderita Kutil Kelamin

Gejala Kutil Kelamin
Foto: Gejala Kutil Kelamin (Orami Photo Stock)

Pada wanita, kutil kelamin bisa tumbuh di vulva, dinding vagina, area antara alat kelamin luar dan anus, saluran anus, dan leher rahim.

Pada pria, bisa terjadi di ujung atau batang penis, skrotum, atau anus.

Fakta mengejutkan lainnya, kutil kelamin juga dapat berkembang di mulut atau tenggorokan seseorang yang melakukan kontak seksual oral dengan orang yang terinfeksi.

Melansir Mayo Clinic, berikut adalah gejala dan tanda dari kutil kelamin, meliputi:

  • Pembengkakan kecil, berwarna merah jambu atau merah seperti daging, dan bercak coklat atau merah muda di area genital.
  • Muncul tekstur menyerupai seperti kembang kol yang disebabkan oleh beberapa kutil tumbuh yang berdekatan.
  • Gatal atau ketidaknyamanan di area genital.
  • Pendarahan saat berhubungan seks.

Kutil kelamin bisa sangat kecil dan datar sehingga tidak terlihat. Namun, jarang sekali, kutil kelamin dapat berkembang menjadi kelompok besar, terutama pada seseorang dengan sistem kekebalan yang kuat.

Ada baiknya segera kunjungi dokter jika Moms atau pasangan mengalami benjolan atau kutil di area kelamin.

Baca Juga: Apakah Ukuran Penis Menentukan Kualitas Hubungan Seks?

Bagaimana Perawatan pada Kutil Kelamin?

Kutil Kelamin
Foto: Kutil Kelamin (https://halodoc.com/)

Kutil kelamin membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berkembang.

Penyakit ini biasanya terjadi di dalam atau di sekitar vagina atau anus, di leher rahim, di pangkal paha atau daerah paha, atau pada penis atau skrotum.

HPV juga ternyata bisa menyebabkan kutil pada tenggorokan, lidah, mulut, atau bibir.

Maka dari itu, kita perlu melakukan perawatan dengan segera sebelum kutil kelamin ini menyebar.

Namun, bagi sebagian orang, kutil kelamin bisa sembuh sendiri dalam waktu dua tahun, tetapi perawatan membantu mempercepat proses penyembuhannya.

Kita bisa menggunakan krim topikal khusus kutil kelamin, tapi ada beberapa perawatan instan yang bisa kita lakukan, yaitu.

Baca Juga: Jangan Dibiarkan, Ini Cara Mengatasi Mata Bintitan dengan Cepat

1. Cryotherapy

Dengan cryotherapy, dokter akan menghilangkan kutil dengan membekukannya dengan nitrogen cair.

Lepuh akan terbentuk di sekitar setiap kutil, yang akan luruh begitu sembuh. Cryotherapy efektif dalam memberantas wabah sementara.

Jangan khawatir jika mengalami rasa sakit, pembengkakan, dan rasa seperti terbakar karena hal tersebut merupakan efek samping dari cryotherapy.

Mungkin diperlukan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan agar perawatan berhasil.

Bagi sebagian orang, perawatannya tidak berhasil. Dalam beberapa kasus, mungkin ditemukan bahwa kutil kembali.

Jika hal tersebut terjadi, Moms bisa mencari bentuk pengobatan lain karena masih diperbolehkan untuk menjalani lebih dari satu pengobatan dalam satu waktu.

2. Elektrodessikasi

Elektrodessikasi adalah perawatan yang perlu dilakukan oleh seorang spesialis.

Dokter bedah biasanya akan menggunakan arus listrik untuk membakar dan menghancurkan kutil kelamin eksternal, dan kemudian mengikis jaringan kering.

Jangan khawatir karena kita akan dibius lokal selama proses berlangsung.

Sebuah penelitian menemukan bahwa 94% orang yang melakukan elektrodesi setiap minggu bebas dari kutil kelamin.

Waktu penyembuhannya sendiri membutuhkan empat hingga enam minggu.

Dokter mungkin memperingatkan agar tidak menggunakan sabun, krim, atau losion yang dapat mengiritasi kulit selama masa penyembuhan.

Baca Juga: 4 Bahan Skincare Alami untuk Menghilangkan Flek Hitam

3. Operasi Laser

Dokter bedah akan menggunakan sinar laser untuk membakar jaringan kutil.

Melansir Medical News Today, operasi laser dapat digunakan untuk menghancurkan kutil kelamin besar atau kutil yang sulit diakses yang tidak dapat diobati dengan prosedur lain. Pemulihan harus memakan waktu beberapa minggu.

Perawatan ini tidak menyakitkan tetapi dapat menyebabkan nyeri atau iritasi selama beberapa hari.

Moms bisa menggunakan obat pereda nyeri yang dijual bebas untuk membantu meredakan rasa nyeri.

4. Krim, Gel, dan Salep

Selain tiga perawatan tersebut, Moms juga bisa merawat kutil kelamin sendiri menggunakan krim, gel, dan salep. Namun, ada baiknya konsultasikan dahulu pada dokter, ya!

Pilihan untuk gel, krim, dan salep adalah krim imiquimod, gel podofiloks, dan salep sinecatechin.

Imiquimod adalah krim yang dioleskan pada kutil eksternal untuk meningkatkan sistem kekebalan. Gunakan krim imiquimod 5% sebelum tidur, tiga kali seminggu selama 16 minggu.

Dan gunakan krim imiquimod 3,75% setiap malam. Jangan lupa bilas area kelamin dengan air mengalir keesokannya.

Podofiloks adalah gel yang dirancang untuk membunuh kutil. Setelah dioleskan pada kutil, biarkan area tersebut mengering dengan sendirinya sebelum mengenakan pakaian.

Salep sinecatechin terbuat dari ekstrak teh hijau. Moms perlu mengoleskan salep sinecatechins 15% ke kutil tiga kali sehari hingga 16 minggu. Hindari semua kontak seksual saat salep ada di kulit ya, Moms.

Baca Juga: 7 Makanan Ini Tidak Baik untuk Vagina, Lebih Baik Hindari Ya!

Meskipun kutil kelamin tidak bisa disembuhkan, tapi tidak ada salahnya kita berusaha untuk mengobatinya agar penyakit tersebut tidak semakin kronis ataupun menular.

Oiya, jangan lupa, lakukan vaksin HPV untuk cegah penyakit ini, ya!

  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/genital-warts/symptoms-causes/syc-20355234
  • https://www.healthline.com/health/std/genital-warts#complications
  • https://www.cdc.gov/std/hpv/stdfact-hpv.htm
  • https://www.webmd.com/sexual-conditions/hpv-genital-warts/understanding-genital-warts-treatment
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/155236#treatment

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb