28 November 2019

Morning Sickness pada Ayah, Kenapa Bisa Terjadi?

Biasanya terjadi di trimester pertama dan ketiga
Morning Sickness pada Ayah, Kenapa Bisa Terjadi?

Kalau mendengar istilah morning sickness, pasti yang terbayang dalam pikiran Moms adalah kondisi ibu hamil mengalami mual dan muntah di awal kehamilannya. Hal tersebut memang benar adanya.

Namun, hal yang mungkin bm Moms ketahui bahwa suami atau calon ayah dari seorang bayi yang tengah dikandung, juga dapat mengalami morning sickness.

Gejala yang dimiliki calon ayah saat mengalami morning sickness adalah munculnya rasa mual, mulas, sakit perut, perubahan nafsu makan, sakit punggung, kenaikan berat badan, bahkan terjadinya iritasi kemih.

Selain gejala yang dialami kondisi fisik, Dads juga dapat mengalami gejala psikologis seperti sering merasa cemas dan gelisah, penurunan libido, hingga terjadi perubahan pola tidur.

Baca Juga: Apa Penyebab dan Gejala Morning Sickness Saat Hamil? Ini Jawabannya

Namun tenang saja, Dads, kondisi ini bukan sebuah penyakit yang mengancam kesehatan seseorang melainkan hal yang normal terjadi.

Morning sickness pada ayah ini menjadi bagian dari sindrom couvade, atau yang biasa disebut juga kehamilan simpatik.

"Kondisi ini dapat terjadi ketika istri sedang hamil pada trimester pertama, lalu dapat muncul kembali ketika istri memasuki kehamilan pada trimester ketiga," ujar Arthur Brennan, dosen psikologi di St George's, University of London.

Penyebab Morning Sickness pada Ayah

Ayah Ternyata Bisa Alami Morning Sickness-2.jpg
Foto: Ayah Ternyata Bisa Alami Morning Sickness-2.jpg

Menurut penelitian Couvade syndrome: male counterpart to pregnancy oleh Arthur A. Klein, MD, presiden di Mount Sinai Hospital New York, penyebab sindrom couvade yang menyebabkan morning sickness pada ayah ini sering dikaitkan dengan kondisi psikologi dan psikososial.

Menjadi seorang calon ayah memang bukan menjadi hal yang mudah, ditambah lagi saat kehamilan dan persalinan yang menjadi fokus utama adalah ibu atau istri yang tengah mengandung.

Hal ini dapat memicu rasa cemas pada diri seorang ayah, yang berujung pada terjadinya sindrom couvade tersebut.

Kondisi morning sickness kerap dikaitkan juga ketika seorang calon ayah tengah menantikan kelahiran anak pertamanya.

Sindrom couvade juga sering dihubungkan dengan perubahan hormon yang dialami suami atau calon ayah.

Tidak hanya ibu yang tengah mengandung, ayah yang menantikan calon buah hati juga mengalami peningkatan kadar hormon prolaktin dan estrogen pria pada trimester pertama dan ketiga kehamilan, tetapi kadar testosteron dan hormon stres kortisol akan lebih rendah.

Baca Juga: Ikut Ngidam, 1 dari 5 Perubahan yang Terjadi Pada Calon Ayah Ketika Tahu Istrinya Hamil

Hal yang sama juga dipaparkan dalam studi yang dilakukan oleh Edith Cowan University‎. Morning sickness pada ayah terjadi karena khawatir terhadap keadaan istri dan kesehatan janin, merasa frustrasi karena tidak bisa membantu mengurangi kondisi mual atau sakit istri, serta timbul kecurigaan bahwa istri hanya sedang pura-pura mual.

Sebenarnya Dads yang mengalami kondisi ini tidak memerlukan obat-obatan karena dapat sembuh dengan sendirinya hingga nantinya Si Kecil lahir ke dunia. Namun ada beberapa upaya yang bisa dilakukan agar mengurangi gejala yang terjadi.

Mengatasi Morning Sickness pada Ayah

Ayah Ternyata Bisa Alami Morning Sickness-3.jpeg
Foto: Ayah Ternyata Bisa Alami Morning Sickness-3.jpeg

Gejala morning sickness seperti rasa mual dan sering muntah tentunya dapat membuat tubuh terasa tidak nyaman. Hal ini dapat mengganggu aktivitas Dads sehari-hari.

Memang tidak ada obat ampuh untuk benar-benar menghilangkan kondisi ini, namun ada cara yang bisa dilakukan agar mengurangi gejalanya.

Kuncinya adalah kerja sama dengan istri. Lakukan kegiatan menyenangkan bersama istri, seperti pijat relaksasi, olahraga bersama, atau sekadar berjalan-jalan.

Adanya keterbukaan dan rasa saling memahami antara calon ayah dan ibu yang tengah mengandung juga menambah keintiman bagi pasangan suami istri.

Moms juga harus memahami meskipun Dads tidak mengandung, tapi mereka bisa memahami kondisi yang dialami oleh ibu yang tengah mengandung.

Baca Juga: 6 Kekhawatiran yang Paling Sering Dialami Calon Ayah Baru

Selain itu, perhatikan asupan nutrisi dan gizi yang dikonsumsi oleh Dads. Hindari makanan atau minuman yang menjadi pemicu rasa mual, banyak minum air putih, dan batasi asupan kafein. Pastikan pula Dads memiliki pola tidur yang tepat dan hindari begadang pada malam hari.

Agar ayah tidak ikut mengalami morning sickness, kelola stres dengan baik agar tidak menambah pikiran ketika berada di rumah. Buat momen menunggu kelahiran Si Kecil menjadi waktu yang menyenangkan bagi Moms dan Dads, ya!

(DG)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb