07 September 2020

Bahaya Narkoba Jenis Sabu yang Membuat Reza Artamevia Ditangkap

Ibu dua anak ini ditangkap polisi di sebuah restoran di wilayah Jatinegara, Jakarta Timur pada Sabtu (4/9/2020).
Bahaya Narkoba Jenis Sabu yang Membuat Reza Artamevia Ditangkap

Foto: instagram.com/rezaartameviaofficial, shutterstock.com

Lagi-lagi penyanyi Reza Artamevia harus berurusan dengan pihak berwajib lantaran kasus narkoba. Ibu dua anak ini ditangkap polisi di sebuah restoran di wilayah Jatinegara, Jakarta Timur pada Sabtu (4/9/2020).

Dalam penangkapan tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa sabu 0,78 gram, bong atau alat hisap, dan korek api. Diketahui, Reza kembali aktif mengkonsumsi barang haram tersebut selama 4 bulan lalu.

Jeratan narkoba seakan tak mau lepas dari mantan istri almarhum Adjie Massaid tersebut. Sebelumnya, pada Agustus 2016, Reza Artamevia juga ditangkap polisi karena narkoba di sebuah hotel di Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Baca Juga: Jennifer Dunn Kembali Ditangkap Karena Narkoba, Ketahui 8 Bahaya Mengonsumsi Sabu

Bahaya Jenis Sabu yang Dikonsumsi oleh Reza Artamevia

Hasil tes urine Reza Artamevia menyatakan bahwa dirinya positif amfetamin yakni narkotika jenis sabu-sabu. Dalam resep dokter, amfetamin berguna untuk mengobati berbagai kondisi medis namun jika disalahgunakan akan membuat seseorang ketagihan dan menimbulkan efek yang membahayakan tubuh. Berikut bahaya mengkonsumsi amfetamin tanpa resep dokter dan berlebihan.

1. Kecanduan

bahaya narkoba jenis sabu yang membuat reza artamevia ditangkap
Foto: bahaya narkoba jenis sabu yang membuat reza artamevia ditangkap

Foto: Orami Photo Stocks

Melansir dari American Addiction Centers, amfetamin adalah zat yang sangat adiktif. Karena cara kerjanya pada tubuh, obat ini dapat menyebabkan perubahan pada cara kerja otak. Secara khusus, amfetamin dan zat terkait dapat secara signifikan mengubah respons kesenangan otak, menghancurkan reseptor kesenangan di otak, dan menurunkan kemampuan tubuh untuk merasakan kesenangan tanpa menggunakan obat tersebut.

Akibat dari sifat destruktif dari obat ini membuat orang yang menyalahgunakannya akan merasa tertekan dan bahkan ingin bunuh diri saat tidak menggunakan obat tersebut. Akibatnya, keinginan untuk menggunakan obat secara terus menerus sangat kuat, sehingga sulit untuk menghentikan penggunaan.

Hal ini terjadi karena amfetamin dapat menghancurkan materi abu-abu di otak serta reseptor dopamin yang mana dapat mengubah cara fungsi otak dan mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berhenti mengkonsumsi obat tersebut.

Baca Juga: Steve Emmanuel Dibui Karena Narkoba, Ini 4 Artis Lain yang Dipenjara dan Tinggalkan Keluarganya

2. Mempengaruhi Kesehatan Otak

bahaya narkoba jenis sabu yang membuat reza artamevia ditangkap
Foto: bahaya narkoba jenis sabu yang membuat reza artamevia ditangkap (huffpost.com)

Foto: Orami Photo Stocks

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa penggunaan amfetamin tanpa resep dokter dengan dosis yang berlebihan dapat mengganggu kinerja otak. Menurut penelitian yang berjudul The ugly side of amphetamines: short- and long-term toxicity of 3,4-methylenedioxymethamphetamine (MDMA, ‘Ecstasy’), methamphetamine and d-amphetamine menyebut bahwa hal tersebut bisa mengakibatkan stroke, masalah pada kardiovaskular, serangan jantung, gagal jantung, penurunan berat badan, malnutrisi, dan masalh tidur.

Baca Juga: Rio Reifan Kembali Ditangkap Karena Narkoba, 5 Artis Ini Juga Mengalami Nasib Serupa

3. Pengaruh Jangka Pendek dan Panjang

bahaya narkoba jenis sabu yang membuat reza artamevia ditangkap
Foto: bahaya narkoba jenis sabu yang membuat reza artamevia ditangkap (lenuovemamme.it)

Foto: Orami Photo Stocks

Jika seseorang sudah kecanduan amfetamin dalam jangka pendek akan berpengaruh pada kesehatan mental si pemakainya seperti depresi, cemas, kelelahan, ketakutan, agresif, kehilangan kontrol terhadap otot tubuh, kejang otot atau tics, hingga merasa selalu kelaparan.

Dalam jangka panjang, efek-efek yang dirasakan tersebut akan menjadi lebih parah. Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan jantung, sedangkan peningkatan suhu tubuh dapat menyebabkan kerusakan pada organ dan jaringan. Nafsu makan yang rendah dapat menyebabkan kebiasaan makan yang tidak sehat dan kemudian malnutrisi, yang juga dapat merusak tubuh dan otak.

Dengan terus mengkonsumsi amfetamin, efek yang ditimbulkan pun akan semakin mengkhawatirkan. Mulai dari timbul penyakit gigi dan mulut, pola makan yang buruk, kekurangan air liur sehingga menyebabkan gigi infeksi hingga patah gigi.

Itulah bahaya mengkonsumsi amfetamin berlebihan pada tubuh. Mengobati seseorang yang sudah kecanduan amfetamin adalah sebuah tantangan yang tak mudah. Namun dengan terapi perilaku kognitif, motivasi, konseling, hingga dukungan dari keluarga dan sahabat, tak ada yang tak mungkin dalam menyembuhkan pecandu narkoba.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb