26 November 2019

Batuk Darah: Penyebab, Faktor Pemicu, dan Waktu yang Tepat untuk Berobat

Jika sudah berlangsung selama seminggu, Moms wajib mencari bantuan medis
Batuk Darah: Penyebab, Faktor Pemicu, dan Waktu yang Tepat untuk Berobat

Hampir semua orang pernah menderita batuk, baik ringan maupun berat. Namun, ketika batuk sudah disertai darah, kita harus mulai waspada ya Moms.

Dikutip dari MediPlus.gov, batuk darah adalah batuk yang disertadi darah atau lendir berdarah yang berasal dari paru-paru dan tenggorokan (saluran pernapasan).

Batuk darah atau disebut hemoptysis memang tidak selamanya berbahaya sampai mengancam jiwa. Karena tingkat keparahan batuk darah ini bergantung dari jumlah darah serta asal muasal keluarnya darah tersebut.

Menurut pakar medis dari American Heart Association Kristin Hayes, darah yang keluar bersamaan dengan batuk bisa saja hanya sedikit dalam ludah atau bisa juga darah yang keluar berasal dari saluran pernapasan atau paru-paru.

"Karena itu, untuk memastikan apakah ini benar batuk darah, harus diidentifikasi dari mana keluarnya darah tersebut, apakah dari saluran pernapasan, perut, esofagus atau rongga hidung. Kemudian jika darah yang keluar dalam jumlah banyak, maka bisa mengancam jiwa," paparnya seperti dikutip dari Verywellhealth.com.

Baca Juga: Anak Batuk Pilek, Jangan Asal Inhalasi Pakai Nebulizer!

Faktor Pemicu Batuk Darah

Batuk darah.jpeg
Foto: Batuk darah.jpeg

Beberapa faktor penyebab batuk darah, biasanya menyertakan penyakit bawaan atau penyakit lainnya. Bahkan beberapa prosedur medis seperti bronkoskopi bisa memicu batuk darah.

Amandel atau perawatan gigi juga bisa menjadi salah satu faktor, tapi ini bukanlah jenis batuk darah.

Lantas, apa saja faktor pemicu batuk darah di samping dua faktor di atas? Berikut daftarnya.

  • Bronkitis baik akut maupun kronis. Bronkitis merupakan penyebab paling sering. Jika penyebabnya adalah bronkitis maka batuk darah tidak sampai membahayakan asal ditangani dengan baik.
  • Bronkietasis. Bronkietasis adalah jenis penyakit paru-paru yang menyebabkan penumpukan lendir di saluran napas.
  • Kanker paru-paru atau tumor paru ganas.
  • Penggunaan obat-obat pengencer darah yang berlebihan.
  • Pneumonia
  • Tuberculosis atau TBC
  • Emboli paru atau penyumbatan di salah satu arteri paru
  • Pulmonary arteriovenous malformations (AVMs)
  • Gagal jantung kongestif karena penyempitan katup mitral pada jantung
  • Peradangan atau kondisi autoimun seperti penyakit lupus, penyakit microscopic polyangiitis dan lainnya.
  • Penggunaan kokain
  • Trauma akibat luka tembak atau kecelakaan kendaraan bermotor.

Baca Juga: 6 Bahan Alami untuk Mengobati Batuk pada Anak

Bisa Disebabkan Pendarahan di Luar Paru dan Jalan Udara

Batuk.jpeg
Foto: Batuk.jpeg

Dr Nayana Ambardekar, MD dari The Atlanta VA Center, AS mengungkapkan batuk darah juga bisa disebabkan dari pendarahan di luar paru dan jalan udara.

Selain itu, mimisan yang parah atau muntah darah dari perut berdampak pada mengalirnya darah ke dalam trakea. Darah pun keluar dalam bentuk batuk, sehingga tampak seperti batuk darah.

"Banyak orang yang mengalami batuk darah, tapi tidak ada penyebab yang teridentifikasi. Kebanyakan orang dengan batuk darah yang tidak teridentifikasi tersebut biasanya tidak lagi mengalami batuk darah enam bulan kemudian," jelas Nayana seperti dikutip dari webmd.com.

Nayana juga menyatakan bahwa batuk dengan mengeluarkan darah pada umumnya membutuhkan evaluasi medis. Kecuali, jika sudah dipastikan bahwa penyebab batuk darah adalah penyakit bronkitis.

"Batuk darah paling banyak disebabkan oleh bronkitis akut di mana biasanya akan membaik dengan sendirinya tanpa perawatan medis," katanya.

Baca Juga: 5 Etika Bersin dan Batuk Agar Tidak Menularkan Penyakit

Waktu yang Tepat untuk Berobat

Weight loss.jpg
Foto: Weight loss.jpg

Lantas kapan waktu yang tepat untuk mendapat penanganan medis? Menurut Nayana, orang yang mengidap bronkitis dengan batuk darah namun jumlah darah tergolong sedikit dalam lendirnya, sebaiknya tetap waspada dan menunggu hingga kondisinya membaik.

Namun, sudah saatnya kita menghubungi dokter jika muncul beberapa gejala berikut.

  • Adanya darah dalam lendir yang berlangsung lebih lama dari seminggu, bahkan kondisinya bisa makin buruk atau datang dan pergi kapanpun.
  • Sakit di dada
  • Berat badan turun
  • Banjir keringat di malam hari
  • Demam dengan suhu lebih dari 110 derajat
  • Napas menjadi pendek saat melakukan aktivitas keseharian.

Nah jika moms mengalami batuk darah disertai gejala-gejala tersebut, maka harus segera mencari pertolongan medis. Setidaknya sampai diketahui secara pasti penyebab batuk darah dan apakah ada ancaman pendarahan yang lebih serius.

(SERA)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb