27 Oktober 2019

Bayi Alergi Makanan, Apa yang Harus Dilakukan?

Alergi tidak bisa sembuh, tapi bisa dihindari
Bayi Alergi Makanan, Apa yang Harus Dilakukan?

Apakah ada risiko bayi alergi makanan? Ini adalah pertanyaan yang paling banyak diungkapkan oleh banyak orang tua baru dan ibu hamil karena alergi makanan menjadi penyakit yang sering terjadi, bahkan bisa diturunkan.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit melaporkan, 4 hingga 6 persen dari semua anak di Amerika Serikat memiliki alergi makanan, yaitu ketika tubuh memiliki respons imun yang menolak makanan tertentu.

Walaupun reaksi alergi biasanya ringan, namun ada orang yang khawatir karena ada beberapa reaksi alergi yang parah dan membahayakan.

Baca Juga: 4 Alergi Pada Bayi yang Perlu Moms Kenali Gejalanya

Panduan Mengenai Alergi

Tanda bayi siap mpasi - kepala tegak.jpg
Foto: Tanda bayi siap mpasi - kepala tegak.jpg (Whattoexpect.com)

Brian Schroer, ahli alergi anak di Klinik Cleveland mengatakan usia terbaik bagi orang tua untuk mulai memperkenalkan bayi pada makanan yang mengandung alergi bervariasi.

"Ketika sampai pada rekomendasi untuk memperkenalkan bayi Anda pada makanan alergi, itu harus didasarkan pada preferensi individu dari Anda dan dokter keluarga Anda," kata Brian.

Pada 2017, National Institutes of Health (NIH) mengumumkan rekomendasi untuk waktu terbaik memperkenalkan makanan yang mengandung kacang untuk bayi untuk mencegah alergi.

Mereka menyarankan bahwa bayi yang tampaknya berisiko tinggi terkena alergi seperti yang pernah eksim parah, ruam kulit umum yang dapat muncul sebagai reaksi alergi pada anak usia dini, alergi telur, atau keduanya, harus diperkenalkan kacang saat berumur 6 bulan.

Memperkenalkan bahan makanan yang rentan alergi pada awal MPASI akan lebih baik untuk melihat apakah hal tersebut akan menjadi alergen atau tidak ke depannya.

Walaupun reaksi alergi biasanya ringan, ada alasan bagi orang tua untuk khawatir, karena beberapa reaksi bisa parah dan mengancam jiwa.

Baca Juga: Ini 8 Makanan yang Biasa Menyebabkan Alergi Pada Bayi

Ada 8 makanan umum yang menyebabkan 90 persen reaksi alergi serius. Seperti: susu sapi, kacang tanah, kerang, telur, gandum, kacang pohon, kedelai, dan ikan.

Bayi alergi makanan akan berisiko dua hingga empat kali untuk mendapatkan penyakit asma atau kondisi alergi lainnya.

Strategi Menghindari Alergi

bayi Alergi Makanan Apa yang Harus Dilakukan -2.jpg
Foto: bayi Alergi Makanan Apa yang Harus Dilakukan -2.jpg

Saat bayi alergi makanan, acara makan malam keluarga di luar pun akan menjadi hal yang akan menguras tenaga karena khawatir Si Kecil terpapar makanan yang berpotensi menjadi alergen.

Berikut adalah beberapa cara untuk membantu orang tua merasa aman saat bayi alergi makanan.

  • Memasak Sendiri

Dengan cara ini, Moms dapat mengetahui bahan makanan apa saja yang masuk ke dalam tubuh Si Kecil.

Meski bayi alergi makanan, Moms bisa meminimalisirnya dengan memilih bahan makanan yang tidak menimbulkan alergi.

  • Miliki Produk Pencegah dan Pengobatan Alergi

Lengkapi medical kit di rumah dengan beberapa produk terkait alergi, seperti obat-obatan anti alergi dan nomor telepon penting yang mudah dihubungi saat Si Kecil menunjukkan tanda alergi yang gawat.

Baca Juga: 3 Tanda Bayi Alergi Makanan yang Harus Diwaspadai

  • Simpan Camilan Aman

Kebanyakan orang tua yang memiliki bayi yang alergi makanan akan membuat camilan sendiri. Pilihan termudah adalah makanan utuh seperti buah-buahan dan sayuran.

  • Pilih Dokter Anak

Ahli alergi dan dokter anak adalah rekan utama orang tua dalam upaya menjaga anak dengan alergi makanan agar tetap aman.

Pengalaman dan perspektif mereka, yang diperoleh saat menangani ribuan bayi alergi, akan membantu keluarga beradaptasi dengan hal tersebut.

Perlukah Penanganan Dokter Lanjutan?

bayi demam kapan dibawa ke dokter
Foto: bayi demam kapan dibawa ke dokter (Orami Photo Stock)

Purvi Parikh, ahli alergi anak di NYU Langone Health, menjelaskan tentang pentingnya tes alergi untuk bayi. Dia mengatakan bahwa sistem kekebalan hanya berkembang pada masa bayi.

Ini berarti bahwa buah hati bergantung pada sistem kekebalan ibunya untuk bertahan melawan kuman dalam beberapa bulan pertama kehidupan bayi, yang merupakan waktu terbaik untuk mencari tahu apakah ada alergi makanan.

“Periode ini menentukan apa yang akan terjadi sepanjang sisa hidup. Kami menyarankan untuk memperkenalkan makanan ini lebih awal, karena jika menunggu terlalu lama kadang-kadang dapat merusak dan menyebabkan tingkat alergi yang lebih tinggi saat anak bertambah usia,” kata Parikh.

Bagaimana Moms, langkah apa saja yang sudah dilakukan untuk mencegah bayi alergi makanan?

(FAR)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb