25 April 2019

Bayi Sering Kentut, Apakah Perutnya Bermasalah?

Dalam sehari, bayi bisa kentut sebanyak 13-21 kali.
Bayi Sering Kentut, Apakah Perutnya Bermasalah?

Sama seperti orang dewasa, bayi sering kentut merupakan hal yang normal. Saat banyak gas dalam perut bayi, maka gas akan keluar saat bayi kentut dan ketika bayi bersendawa.

Dalam sehari, bayi dapat sering kentut sebanyak 13-21 kali. Sehingga jika bayi sering kentut, belum tentu menandakan perut bayi bermasalah.

Yuk kenali penyebab bayi sering kentut dan sampai batas mana bayi kentut masih dalam batas wajar.

Penyebab Bayi Sering Kentut

penyebab bayi sering kentut
Foto: penyebab bayi sering kentut
Foto: sonno.vn

Belum matangnya sistem pencernaan bayi, membuat banyak gas dapat tertahan di perut dan membuat bayi kentut.

Namun tidak hanya itu, Moms, bayi sering kentut juga bisa disebabkan oleh banyaknya angin yang masuk saat Si Kecil menangis atau menyusui dengan posisi yang salah.

Bayi yang baru diperkenalkan dengan makanan padat juga tidak jarang membuat perut bayi bermasalah dan menjadi sering kentut.

Hal lain yang membuat bayi sering kentut, antara lain: intoleransi laktosa, makanan dengan kadar gas tinggi yang dikonsumsi Ibu menyusui dan Si Kecil, hingga infeksi saluran pencernaan.

Baca Juga : Bayi Bisa Terkena Komplikasi Sinusitis, Waspadai Gejala Ini!

Tips Mengurangi Frekuensi Bayi Kentut

tips mengurangi frekuensi bayi kentut
Foto: tips mengurangi frekuensi bayi kentut
Foto: happyfamilyorganics.com

Ada banyak cara yang bisa membantu mengurangi frekuensi bayi kentut. Salah satunya adalah dengan rajin membantu Si Kecil bersendawa.

“Ada rumor bahwa bayi yang menyusui langsung pada payudara tidak perlu disendawakan, " ungkap Katie Madden RN, BSN, IBCLC, perawat bersertifikat sekaligus Direktur Balanced Breastfeeding di The Birth Center Lactation Department, Wilmington, DE.

Menurut Katie, hal tersebut ada benarnya, karena bayi yang menyusui langsung pada payudara tidak menelan banyak udara seperti bayi yang minum dengan botol.

"Namun bukan berarti mereka tidak menelan udara sama sekali, apalagi jika bayi minum sangat banyak dengan cepat,” ungkap Katie sebagaimana dikutip dari balancedbreastfeeding.com.

Baca Juga : 6 Fakta Seputar Hipospadia pada Bayi Laki-laki

Untuk itu, Katie selalu menyarankan para Moms agar bayi bersendawa saat pergantian payudara atau bersendawa lebih sering.

Memandikannya dengan air hangat dan dilanjutkan dengan memijat bagian perut bayi bermasalah akibat penuh gas juga dapat mengurangi frekuensi bayi kentut.

Lakukan pijatan dengan mengangkat lutut bayi ke perut yang sangat baik untuk membuat bayi kentut, namun akan tidak berfungsi dengan baik saat bayi kesal atau baru selesai makan.

Jika bayi sering kentut karena intoleransi laktosa atau karena makanan yang dikonsumsi, maka Moms sebaiknya berkonsultasi pada dokter mengenai hal apa saja yang perlu dilakukan.

Tanda Perut Bayi Bermasalah

tanda perut bayi bermasalah
Foto: tanda perut bayi bermasalah
Foto: parents.com

Bayi kentut adalah hal yang normal dan tidak membahayakan. Menurut dokter anak Dr Jennifer Shu, MD, jika bayi terlihat senang dan hanya rewel beberapa detik saat mengeluarkan gas, itu masih pertanda normal.

"Bahkan jika terlihat mukanya merah, hal tersebut tidak mengganggu Si Kecil. Jika dia terlihat senang dan tidak tertekan, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” ungkap Jennifer seperti dikutip dari sg.theasianparent.com.

Namun, jika disertai dengan beberapa gejala lainnya, maka Moms perlu waspada.

Gejala perut bayi bermasalah, antara lain: buang air besar macet atau berdarah, sangat rewel hingga sulit ditenangkan, demam, diare, hingga muntah-muntah.

Jika frekuensi bayi kentut melebihi dari biasanya dan disertai dengan gejala ini, maka Moms perlu mengkonsultasikan kondisi Si Kecil kepada dokter.

(GS/CAR)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb