30 April 2018

Bayi Tidak Menangis Saat Lahir, Pertanda Tidak Normal?

Tangisan pertama bayi baru lahir dapat menyampaikan keseluruhan informasi mengenai kondisinya.
Bayi Tidak Menangis Saat Lahir, Pertanda Tidak Normal?

Mayoritas bayi baru lahir menangis sesaat setelah dilahirkan, beberapa diantaranya distimulasi agar segera menangis setelah diserahkan ke perawat yang menanganinya. Dengan menangis, alveoli paru-paru bayi akan terbuka dan cairan yang memenuhi paru-paru sebelum lahir dapat terserap dengan baik.

Umumnya, dokter yang membantu proses persalinan juga akan menyedot mulut dan hidung bayi untuk membantu membersihkan cairan lendir atau cairan amnion, sekaligus memastikan kedua lubang hidung sudah terbuka sepenuhnya.

Lalu apakah berbahaya jika bayi lahir tidak menangis?

Baca Juga : Arti Tangisan Si Kecil

Tangisan Pertama Bayi Menandakan Sistem Pernapasannya Sehat

Menit pertama kehidupan disebut salah satu yang paling berbahaya, karena dalam 60 detik itu bayi harus bernafas untuk pertama kalinya.

Hal tersebut menyebabkan jutaan kantung udara kecil terbuka dan penuh dengan udara. Kebanyakan bayi baru lahir melakukannya secara alami, cepat dan menangis untuk menandai awal pernapasan yang sehat.

Tangisan pertama bayi baru lahir dapat menyampaikan keseluruhan informasi mengenai kondisinya. Dapat dikatakan bahwa tangisan pertama bayi membawa pesan penting mengenai pengalaman yang baru dialami bayi baru lahir dan apakah kondisinya siap untuk menghadapi proses adaptasi terhadap keadaan baru (lingkungan di luar rahim).

Kencang atau Tidaknya Tangisan Bayi Tidak Berhubungan Dengan Jenis Kelamin

Hampir setengah kematian bayi baru lahir terjadi selama 24 jam pertama setelah kelahiran. Terutama pada bayi yang lahir dalam usia sangat muda. Asfiksia (kurangnya pertukaran gas yang mencegah pengangkatan karbondioksida dan masuknya oksigen ke dalam tubuh) juga bisa menjadi salah satu faktor penyebabnya.

Di Parkland, setiap kelahiran bayi baru lahir dihadiri oleh dokter spesialis anak atau pediatri yang benar-benar fokus pada tangisan atau napas pertama bayi. Jika bayi baru lahir tidak menangis, petugas medis akan segera mengambil tindakan, mengingat waktu untuk menyelamatkan bayi terbilang sangat singkat.

Apakah kencang atau tidaknya tangisan bayi baru lahir dapat menunjukkan kelaminnya atau apa pun tentang kepribadiannya?

Menurut Dr. Wyckoff, Komite Pengarah Program Resusitasi Resitasi American Academy of Pediatrics, tidak ada bukti kuat mengenai hal tersebut. Termasuk adanya perbedaan tangisan pada bayi (ada yang lemah dan ada yang kencang).

Pasalnya, bayi prematur dengan paru-paru yang lemah cenderung menangis lemah dan bayi kembar memiliki suara uniknya masing-masing. Bahkan saat bayi kembar lahir ‘identik’ sekali pun.

Beberapa Bayi Cenderung Tidak Langsung Menangis Saat Lahir

Dr. Allison Hill, seorang guru bersertifikat OB-GYN sekaligus penulis “Your Pregnancy, Your Way”, mengatakan bahwa bayi baru lahir menangis karena terpapar dingin di dalam ruangan bersalin dan sensasi tidak berasa pertama kali berada di luar rahim. Ia juga menambahkan bawa menangis bekerja memperluas paru-paru bayi dan mengeluarkan cairan lendir beserta cairan amnion.

Sementara itu, Dr. Yvone Bohn, seorang OB-GYN di Providence Saint John’s Health Center di Santa Monica, California, mengatakan bahwa bayi mungkin tidak langsung menangis akibat beberapa hal yang memungkinkan kadar oksigen yang diterima bayi kurang. Misalnya, terpapar obat bius penghilang rasa sakit selama proses persalinan atau tali pusat yang melilit lehar bayi.

Dr. Bohn juga mengatakan bahwa bayi terkadang membutuhkan waktu untuk beradaptasi setelah keluar dari kehidupan rahim. Ia menambahkan, selama bayi memiliki detak jantung yang baik, warna kulitnya bagus, dan bentuk ototnya juga kuat, tangisannya mungkin hanya tertunda.

Nah, ternyata tangisan pertama bayi baru lahir memang penting bagi kesehatannya ya, Moms. Akan tetapi, bukan berarti bayi yang tidak langsung menangis saat lahir kondisinya tidak normal atau tidak sehat.

(RGW)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb