17 Maret 2022

Kenali Polip Hidung pada Anak dan Cara Mengatasinya, Jangan Sampai Abai!

Gejala polip hidung tampak seperti flu kronis
Kenali Polip Hidung pada Anak dan Cara Mengatasinya, Jangan Sampai Abai!

Kasus polip hidung pada anak bisa dibilang termasuk jarang ditemukan pada anak di bawah 10 tahun, tapi saat terjadi pasti membuat orang tua khawatir dengan kondisi kesehatan buah hatinya.

Polip hidung pada anak dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, karena gejala seperti ingusan, hidung tersumbat, hingga gangguan penciuman.

Karenanya, kondisi ini jangan sampai disepelekan. Sebab, jika dibiarkan tanpa penanganan dapat semakin membersar dan menyebabkan berbagai komplikasi serius.

Yuk, simak penjelasan lebih lanjut mengenai polip hidung pada anak di bawah ini, ya!

Baca Juga: 4 Cara Alami Mengatasi Gejala Polip Hidung Pada Anak

Apa Itu Polip Hidung?

Berbahayakah Polip Hidung Pada Anak Ini Penjelasannya 1.jpg
Foto: Berbahayakah Polip Hidung Pada Anak Ini Penjelasannya 1.jpg

Foto: Theconversation.com

Polip hidung atau polip nasal adalah tumbuhnya jaringan lunak yang terjadi di saluran hidung atau sinus.

Umumnya, jaringan tersebut muncul pada bagian sinus menuju rongga hidung.

Melansir StatPearls Journal, jaringan atau benjolan biasanya tidak berbahaya, tidak terasa sakit, dan tidak berpotensi mengembangkan sel kanker.

Ukurannya pun bervariasi, mulai dari sekecil biji jagung hingga anggur.

Berbeda dengan polip di bagian tubuh lainnya yang bisa bersifat ganas, polip hidung umumnya bersifat jinak dan tidak secara langsung membahayakan kesehatan anak.

Namun, polip dengan ukuran yang lebih besar berpotensi menyumbat saluran pernapasan serta pembuangan lendir dari sinus.

Jika lendir menumpuk terlalu banyak di dalam sinus, pernapasan akan terganggu, kemampuan indera penciuman menurun, dan infeksi dapat terjadi.

Baca Juga: 7 Manfaat Daun Ketapang untuk Kesehatan, Salah Satunya Bisa Mengatasi Nyeri Haid!

Gejala Polip Hidung

polip hidung pada anak
Foto: polip hidung pada anak

Foto: Orami Photo Stock

Anak yang mengalami polip cenderung menderita inflamasi atau peradangan kronis pada saluran pernapasan dan sinusnya (sinusitis kronis).

Namun, bukan berarti semua anak mengalami radang saluran pernapasan atau sinusitis kronis dipastikan memiliki polip.

Polip hidup pada anak yang muncul dapat berupa satu atau beberapa benjolan.

Benjolan pada hidung berpotensi menyumbat saluran pernapasan dan sinus.

Beberapa anak tidak merasakan tanda-tanda dan gejala apapun.

Akan tetapi, terdapat pula gejala-gejala umum polip hidung pada anak yang mungkin muncul:

  • Hidung berair atau berlendir
  • Hidung terus-menerus terasa penuh atau tersumbat
  • Kesulitan bernapas akibat hidung tersumbat
  • Gangguan tidur
  • Berkurang atau hilangnya indera penciuman
  • Post-nasal drip (cairan hidung terasa mengalir ke tenggorokan)
  • Rasa tertekan atau sakit pada kening dan wajah
  • Sakit kepala
  • Rasa gatal di sekitar mata
  • Mendengkur
  • Sering mimisan
  • Nyeri di gigi bagian atas

Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala polip hidung pada anak yang tidak disebutkan di atas.

Bila Moms memiliki kekhawatiran akan munculnya sebuah gejala tertentu pada Si Kecil, konsultasikanlah dengan dokter.

Penyebab Polip Hidung pada Anak

Berbahayakah Polip Hidung Pada Anak Ini Penjelasannya 2.jpg
Foto: Berbahayakah Polip Hidung Pada Anak Ini Penjelasannya 2.jpg

Foto: Romper.com

Hingga saat ini, penyebab pasti dari penyakit polip hidung pada anak masih belum diketahui oleh para ahli.

Belum ada yang dapat mengungkap apa pemicu terjadinya peradangan jangka panjang dan mengapa peradangan dapat menyebabkan munculnya polip.

Namun, menurut sebuah studi dari National Institutes of Health, polip hidung pada anak juga sering terjadi sebagai reaksi peradangan akibat infeksi bakteri.

Para ahli meyakini bahwa peradangan dan pembengkakan pada hidung dapat menyebabkan cairan lendir menumpuk di rongga hidung dan sinus.

Seiring dengan berjalannya waktu, sel-sel yang terdapat di hidung akan menurun akibat adanya gaya gravitasi.

Hal itulah yang mungkin menyebabkan polip hidung pada anak muncul.

Selain itu, para ahli juga percaya bahwa pemicu munculnya polip hidung adanya masalah kesehatan lain, seperti:

1. Asma

Asma adalah jenis penyakit kronis pada saluran pernapasan yang timbul karena terjadinya peradangan dan penyempitan saluran napas yang bisa menyebabkan sesak atau sulit bernapas.

Asma bisa dialami oleh siapa saja baik remaja, dewasa  atau bahkan pada anak-anak.

Melansir National Heart, Lung, and Blood Institute, anak-anak lebih mungkin terkena asma jika mereka sering mengalami infeksi virus pernapasan.

2. Fibrosis Kistik

Penyakit genetik ini menyebabkan lendir di paru-paru (dan organ lain dalam tubuh) menjadi terlalu kental, menyebabkan infeksi kronis dan kesulitan bernapas.

Sebagian besar kasus fibrosis kistik didiagnosis pada anak usia 2 tahun.

Baca Juga: Mertigo Obat untuk Vertigo, Ketahui Dosis dan Aturan Pakainya

3. Infeksi Sinus Kronis

Sinusitis kronis adalah kondisi di mana rongga di sekitar saluran hidung (sinus) terus-terusan meradang dan membengkak selama setidaknya 12 minggu, walaupun telah dilakukan perawatan.

Polip hidung pada anak membuat sinus tidak mengeluarkan lendir dengan benar.

Bakteri dapat menumpuk di lendir, yang menyebabkan infeksi kronis.

4. Rhinitis

Jika anak memiliki alergi musiman, mereka lebih mungkin mengembangkan polip hidung.

Alergi menyebabkan peradangan kronis dan pembengkakan di saluran hidung dan lingkungan yang sama yang menyebabkan polip hidung pada anak.

5. Kondisi Kesehatan Lain

Selain penyakit di atas, polip hidung pada anak juga memiliki kaitan dengan sejumlah penyakit berikut:

  • Sensitivitas terhadap aspirin
  • Infeksi akut dan kronis
  • Sesuatu yang tersangkut di hidung
  • Sindrom Churg-Strauss
  • Sinusitis alergi jamur
  • Keturunan

Baca Juga: Sering Buang Air Kecil Tanpa Disertai Rasa Sakit? Ini Dia 18 Penyebabnya!

Cara Mengatasi Polip Hidung pada Anak

operasi polip hidung pada anak
Foto: operasi polip hidung pada anak (legalscoops.com)

Foto: Orami Photo Stock

Polip hidung pada anak sulit untuk dihilangkan secara permanen, tapi biasanya cukup diatasi dengan obat untuk mengurangi peradangan dan ukurannya.

Setelah anak didiagnosis menderita polip hidung, berikut langkah-langkah pengobatan yang dapat dilakukan:

1. Obat-Obatan

Terdapat beberapa jenis obat-obatan yang dapat mengurangi peradangan dan ukuran polip. 

Dokter dapat meresepkan steroid semprot untuk mengatasi polip hidung pada anak.

Semprotan ini mampu meredakan hidung tersumbat dan mengecilkan benjolan di dalam hidung pada anak. 

Beberapa contoh obat steroid hidung yang digunakan, yaitu flutikason, budesonida, dan mometasone.

Steroid oral atau suntik juga bisa menjadi pilihan apabila semprotan tidak memberi hasil.

Namun, pastikan Moms menggunakannya di bawah pengawasan dokter karena bisa menimbulkan efek samping, seperti retensi cairan atau meningkatnya tekanan di mata.

2. Operasi

Jika gejala polip hidung pada anak tidak juga membaik, dokter mungkin akan menyarankan operasi untuk menghilangkan polip sepenuhnya.

Jenis operasi disesuaikan dengan ukuran polip yang anak derita.

  • Operasi polipektomi dilakukan dengan alat penghisap kecil (microdebrider) yang dapat memotong dan menghilangkan jaringan lunak.
  • Operasi sinus endoskopi dilakukan jika polip telah berukuran lebih kecil. Dalam operas ini dokter akan memasukkan endoskopi ke dalam lubang hidung untuk menemukan polip dan mengeluarkannya.

Baca Juga: 11+ Pernikahan yang Dilarang dalam Islam, Salah Satunya Menikah dengan Lebih dari Empat Perempuan!

Itu dia Moms penjelasan mengenai polip hidung pada anak. Jika Si Kecil memiliki kondisi dan gejala yang sama, sebaiknya periksakan langsung polip hidung pada anak ke dokter ya!

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560746/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/7401851/
  • https://www.verywellhealth.com/nasal-polyps-in-children-5206534#citation-3
  • https://www.nhlbi.nih.gov/health-topics/asthma
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/nasal-polyps/symptoms-causes/syc-20351888

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb