06 Oktober 2019

Berbeda Satu Sama Lain, Yuk Kenali Jenis-jenis Penyakit Autoimun

Ada sekitar 100 jenis penyakit autoimun
Berbeda Satu Sama Lain, Yuk Kenali Jenis-jenis Penyakit Autoimun

Tubuh memiliki bentuk pertahanan diri yang dapat menjaganya dari bakteri atau virus. Sel-sel perlindungan ini menyerang sel asing yang masuk ke tubuh.

Namun, sistem kekebalan ini dapat membedakan mana sel asing, dan mana yang merupakan sel tubuh sendiri.

Tetapi, ada suatu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh seseorang salah mengartikan sel tubuh sendiri sebagai sel asing. Dampaknya, terjadi penyakit autoimun.

Mengutip Healthline, penyakit autoimun adalah suatu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang tubuh seseorang.

Dampaknya, sistem kekebalan tubuh kemudian melepaskan protein yang disebut autoantibodi dan menyerang sel-sel sehat.

Baca Juga: 6 Sayuran yang Bisa Mencegah Penyakit Autoimun, Bisa Jadi Pilihan!

Jenis-jenis Penyakit Autoimun

sakit autoimun-1.jpg
Foto: sakit autoimun-1.jpg (ceotodaymagazine.com)

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Alergi dan Imunologi RS Pondok Indah-Pondok Indah, Dr. dr. Iris Rengganis, Sp. PD-KAI, mengatakan bahwa penyakit autoimun mencapai 100 jenis.

"Diketahui penyakit autoimun mencapai 100 jenis. Namun, jenis yang cukup sering kita temui antara lain, lupus eritematosus sistemik, sindrom sjogren, anemia hemolitik autoimun, reumatoid artritis, skleroderma, dsb," jelas dr. Iris.

Lebih jelasnya, yuk simak ulasannya di bawah ini.

1. Penyakit Autoimun yang Paling Umum

sakit autoimun-3.jpg
Foto: sakit autoimun-3.jpg (pinterest.com)

Lebih lanjut, dr Iris menjelaskan, salah satu penyakit autoimun yang memiliki insidens cukup sering adalah lupus eritematosus sistemik.

"Penyakit ini umumnya menyerang perempuan, usia muda, dan menimbulkan gejala multiorgan," jelasnya.

Penyakit lain yang cukup sering ditemukan adalah reumatoid artritis, umumnya juga menyerang perempuan, dengan gejala-gejala yang timbul pada sendi-sendi kecil ataupun sendi besar.

Baca Juga: Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati Radang Sendi

2. Penyakit Autoimun yang Menyerang Anak-anak

sakit autoimun-4.jpg
Foto: sakit autoimun-4.jpg (kveller.com)

Dr Iris menjelaskan, salah satu penyakit autoimun yang sering menyerang anak adalah juvenile idiopatik artritis (JIA).

Penyakit autoimun ini menyerang sendi-sendi anak. Gejala yang timbul berupa nyeri dan bengkak pada lebih dari satu sendi, baik sendi kecil ataupun besar.

"Penyakit lain yang menyerang anak adalah idiopatik thrombocytopenia purpura (ITP)," ungkap dr Iris.

Penyakit autoimun ini menyerang sel-sel keping darah (trombosit) pada tubuh anak, dan menyebabkan berkurangnya jumlah trombosit.

Pada kondisi berat, dapat menyebabkan timbulnya pendarahan, seperti gusi berdarah dan mudah lebam.

3. Penyakit Autoimun yang Menyerang Perempuan

sakit autoimun-2.jpg
Foto: sakit autoimun-2.jpg (jessicagimeno.com)

"Penyakit autoimun yang banyak menyerang perempuan antara lain lupus eritematosus. Ini dapat menyerang berbagai macam organ," terang dr Iris.

Selain itu, ada juga penyakit reumatoid artritis (RA) yang umumnya menyerang lebih dari satu sendi, sehingga timbul gejala nyeri dan bengkak pada sendi.

Baca Juga: 8 Penyakit Autoimun yang Harus Kita Ketahui

4. Penyakit Autoimun yang Paling Berbahaya

sakit autoimun-5.jpg
Foto: sakit autoimun-5.jpg (eberhealth.com)

Menurut dr. Iris, penyakit autoimun tidak akan menjadi berbahaya ketika dikontrol dan diobati dengan baik.

"Namun, yang diwaspadai adalah jika penyakit autoimun ini tidak dikontrol dan flare (kambuh). Pada kondisi ini dapat timbul bermacam-macam komplikasi," jelas dr. Iris.

Misalnya seperti penyakit lupus, yang bisa menyebabkan kerusakan otak, timbul kejang-kejang, penurunan kesadaran.

Pada ginjal juga bisa menyebabkan penurunan fungsi ginjal berat sampai cuci darah, dan jika terkena jantung dapat menyebabkan gangguan pompa jantung.

Nah Moms, ternyata penyakit autoimun itu ada banyak sekali jenisnya. Bahkan ada yang secara spesifik menyerang perempuan dan anak-anak.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb