09 Februari 2018

Bolehkah Mewarnai Rambut Saat Hamil?

Konon, cat rambut berbahaya bagi janin. Benarkah?
Bolehkah Mewarnai Rambut Saat Hamil?

Beberapa wanita memiliki rambut penuh uban akibat sering berganti sampo, padahal usianya masih muda. Sebenarnya mudah saja menutupinya, salah satunya dengan mewarnai rambut. Namun, hal ini tidak dapat dilakukan oleh wanita yang sedang mengandung karena konon mengecat rambut adalah salah satu larangan ibu hamil.

Mewarnai rambut saat hamil dipercaya dapat membahayakan janin karena cat rambut termasuk kosmetik yang tidak aman dipakai ibu hamil. Meski demikian, beberapa wanita tampak cuek saja mengecat rambutnya demi tampak cantik saat hamil.

Untungnya, tidak terjadi gangguan apapun dengan janinnya, dan setelah dilahirkan bayinya terlihat sehat dan normal. Jadi, sebenarnya, mewarnai rambut saat hamil boleh atau tidak?

Penelitian yang disponsori National Institutes of Health Amerika Serikat pada tahun 2005 menemukan hubungan antara penggunaan cat rambut dengan meningkatnya risiko janin terkena neuroblastoma, salah satu tipe kanker pada anak-anak. Menurut artikel yang dimuat di website Melinda Hospital, pewarna rambut permanenpun dapat lebih meningkatkan risiko kanker jika dibandingkan cat rambut temporer. Meski demikian, peneliti masih belum mengetahui alasannya dan perlu mempelajarinya lebih lanjut.

Pendapat sebaliknya dikemukakan oleh American Pregnancy Association yang menyebutkan bahwa pewarna rambut seharusnya tidak berbahaya karena paparan jumlah zat kimia dengan kulit sang ibu sangat kecil. Hal ini dikuatkan oleh dr. Frizar Irmansyah SpOG lewat situs Go 4 Healthy Life. "Belum ada larangan ibu hamil mengecat rambut karena efeknya terhadap bayi, walaupun pernah dilaporkan kasus adanya efek (negatif) ke bayi.”

Untuk Moms yang memang tetap ingin mewarnai rambut demi tampil cantik saat hamil, berikut tips untuk meminimalkan kemungkinan efek negatif dari proses ini pada janin Moms:

  1. Sebaiknya tunggu sampai usia kehamilan lebih dari 12 minggu agar sistem tubuh janin Moms sudah terbentuk lebih baik.
  2. Pilihlah pewarna rambut yang tidak permanen untuk mengurangi kekuatan bahan kimia yang digunakan di dalamnya.
  3. Lakukan pewarnaan di tempat yang berventilasi baik.
  4. Pilihlah cat rambut yang terbuat dari bahan alami/herbal dan hindari yang sintetis.
  5. Jangan terlalu lama membiarkan cat rambut menempel di kulit kepala setelah proses pengecatan. Segeralah keramas untuk mengurangi masuknya bahan kimia dalam pewarna rambut ke kulit kepala.

Jadi, Moms akan tetap mewarnai rambut saat hamil atau tidak?

(LIN)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb