03 Januari 2020

4 Cara Mengatasi Hipotermia, Jangan sampai Salah ya Moms!

Lakukan dengan hati-hati dan jangan memijat
4 Cara Mengatasi Hipotermia, Jangan sampai Salah ya Moms!

Berdasarkan Centers of Disease Control and Prevention, di Amerika Serikat, lebih dari 1.000 orang meninggal setiap tahun akibat hipotermia. Hipotermia biasanya dimulai dengan menggigil. Saat tubuh sudah sangat dingin, menggigil berhenti.

“Kemudian merasa lemah dan pusing, menjadi tidak dapat mengontrol tubuh, mulai meracau,” kata Thomas Waters, MD, dokter ahli emergensi.

Hipotermia merupakan keadaan darurat medis. Jika dikenali lebih awal dan ditangani dengan tepat, biasanya tidak ada efek jangka panjang. Kalau tidak, konsekuensi serius mungkin terjadi.

“Hipotermia dapat mempengaruhi otak dan sistem saraf, sistem kardiovaskular dan hati. Jika tidak diobati dengan cepat, itu dapat menyebabkan kematian,” kata Dr. Waters.

Baca Juga: 5 Penyebab Hipotermia yang Paling Umum

Cara Mengatasi Hipotermia

Untuk itu, sambil menunggu penanganan secara medis, lakukan cara mengatasi hipotermia. Yuk simak ulasannya di bawah ini!

1. Tangani Penderita Hipotermia dengan Hati-hati

Ini Cara Tepat Penanganan Hipotermia - 1.jpg
Foto: Ini Cara Tepat Penanganan Hipotermia - 1.jpg

Foto: travelpassionate.com

Cara mengatasi hipotermia yang pertama adalah tangani dengan hati-hati. Sebaiknya tidak memijat penderita hipotermia untuk mengembalikan aliran darah. Sebab, setiap gerakan yang kuat atau berlebihan dapat menyebabkan detak jantung terhenti.

Langkah pertama, pindahkan atau lindungi penderita hipotermia dari dingin.

”Saat membantu penderita hipotermia, bersikaplah lembut dan pindahkan dari area yang dingin sesegera mungkin,” jelas Dr. Waters.

2. Lepaskan Pakaian Basah

Ini Cara Tepat Penanganan Hipotermia - 2.jpg
Foto: Ini Cara Tepat Penanganan Hipotermia - 2.jpg

Foto: news.stjohnvic.com.au

Cara mengatasi hipotermia yang selanjutnya adalah lepaskan pakaian basah. Lepaskan pakaian basah penderita hipotermia. Pakaikan pakaian yang kering dan hangat, termasuk topi.

Kemudian, tutup tubuhnya dengan selimut hangat hingga area wajah, namun tidak sampai menutup area mulut. Jika selimut tidak tersedia, gunakan panas tubuh untuk memberikan kehangatan.

Jika penderita hipotermia dalam kondisi sadar, cobalah untuk memberi minuman hangat atau sup, yang dapat membantu meningkatkan suhu tubuh.

Baca Juga: Hipotermia pada Bayi, Apa Penyebabnya?

3. Berikan Kompres Hangat

Ini Cara Tepat Penanganan Hipotermia - 3.jpg
Foto: Ini Cara Tepat Penanganan Hipotermia - 3.jpg

Foto: arga-mag.com

Cara mengatasi hipotermia yang selanjutnya adalah berikan kompres hangat. Berikan kompres hangat (bukan panas), seperti botol air hangat atau handuk hangat. Kompres pada area dada, leher, atau pangkal paha.

Jangan berikan kompres ke lengan atau kaki dan jangan gunakan bantal pemanas atau lampu panas. Menerapkan kompres ke area-area ini akan mendorong darah dingin kembali ke jantung, paru-paru, dan otak.

Namun, suhu yang terlalu panas dapat membakar kulit atau menyebabkan henti jantung.

4. Pantau Pernapasan

Ini Cara Tepat Penanganan Hipotermia - 4.jpg
Foto: Ini Cara Tepat Penanganan Hipotermia - 4.jpg

Foto: evidentlycochrane.net

Cara mengatasi hipotermia yang selanjutnya adalah pantau pernapasan. Jika pernapasan penderita hipotermia melambat, bahkan sampai kehilangan kesadaran, lakukan CPR (Cardiopulmonary resuscitation). Tindakan pertolongan pertama pada orang yang mengalami henti napas tersebut sebaiknya dilakukan oleh orang yang sudah terlatih.

Baca Juga: Bayi Baru Lahir Terkena Hipotermia, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Itulah beberapa cara mengatasi hipotermia yang bisa Moms lakukan. Sebelum itu terjadi, tidak ada salahnya Moms melakukan pencegahan. Cara terbaik untuk menghadapi cuaca dingin dan menghindari hipotermia adalah dengan mempersiapkan diri sesuai ‘COLD’.

Cloth atau pakaian, gunakan pakaian yang kering dan hangat. Open atau buka, kenakan pakaian terbuka saat berolahraga untuk menghindari keringat berlebih. Loose atau longgar, gunakan lapisan dalam pakaian yang longgar. Dry atau kering, usahakan untuk selalu kering.

Semoga bermanfaat.

(SWN)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb