23 April 2019

Bagaimana Cara Merawat Kulit Bayi yang Mengelupas?

Kulit mengelupas pada bayi baru lahir adalah kondisi yang wajar
Bagaimana Cara Merawat Kulit Bayi yang Mengelupas?

Memiliki bayi dapat menjadi momen yang sangat menyenangkan dalam hidup Moms. Karena fokus utama Moms adalah menjaga Si Kecil agar tetap aman dan sehat, sangat wajar jika Moms seringkali mengkhawatirkan kesehatannya. Tidak terkecuali pada kesehatan kulitnya.

Biasanya, kulit bayi baru lahir sangat sensitif dan tampak keriput. Moms mungkin menemukan beberapa area seperti lipatan kulit, pergelangan tangan, dan pergelangan kaki Si Kecil menjadi kering dan bersisik.

Sementara pengelupasan kulit pada bayi mungkin tampak menakutkan bagi Moms, sebenarnya itu merupakan kondisi yang sangat umum.

Berikut merupakan penyebab dan cara merawat kulit mengelupas pada bayi yang dapat membantu mengatasi kecemasan Moms!

Baca Juga: Hati-hati! Ini Bahan Skincare yang Harus Dihindari oleh Bayi Baru Lahir

Mengapa Kulit Bayi Mengelupas?

kulit mengelupas (2)
Foto: kulit mengelupas (2)

Penampilan bayi baru lahir, termasuk kulit mereka, dapat berubah banyak dalam beberapa minggu pertama kehidupan.

Salah satunya kulit bayi mungkin menjadi lebih terang atau lebih gelap dari sesaat setelah lahir.

Sebelum meninggalkan rumah sakit atau beberapa hari setelah pulang ke rumah, kulit buah hati mungkin juga mulai mengelupas atau tampak bersisik.

Keadaan itu normal untuk bayi baru lahir. Pengelupasan kulit dapat terjadi pada bagian tubuh manapun, seperti tangan, telapak kaki, dan pergelangan kaki.

Bayi yang baru lahir terlahir dengan berbagai cairan. Termasuk cairan ketuban, darah, dan vernix. Vernix merupakan lapisan tebal yang melindungi kulit bayi dari cairan ketuban.

Setelah lahir, cairan yang mengiringi bayi baru lahir tersebut akan segera dibersihkan oleh perawat.

Setelah vernix hilang, bayi akan mulai mengalami pengelupasan kulit dalam 1-3 minggu kemudian. Jumlah pengelupasan bervariasi dan tergantung apakah bayi lahir prematur, tepat waktu, atau terlambat.

Semakin banyak vernix pada kulit bayi baru lahir, semakin sedikit kulit yang mengelupas. Bayi prematur memiliki lebih banyak vernix, sehingga cenderung kulit yang mengelupas lebih sedikit dibandingkan dengan bayi yang lahir setelah usia kehamilan 40 minggu atau lebih.

Meskipun demikian, pengelupasan kulit pada bayi baru lahir merupakan kondisi yang normal.

Baca Juga: 3 Tips Mandi untuk Bayi Berkulit Sensitif

Apakah Kulit Bayi yang Mengelupas Butuh Perawatan Khusus?

kulit mengelupas (1)
Foto: kulit mengelupas (1)

Tidak ada pengobatan ataupun perawatan khusus untuk pengelupasan kulit pada bayi. Kulit mengelupas pada bayi tidak menyebabkan rasa sakit, iritasi ruam, atau gatal.

Kulit bayi baru lahir akan mengelupas dengan sendirinya dan Moms hanya perlu memastikan jika tidak ada ruam atau bintik-bintik merah yang menyertainya.

Namun, Moms harus ekstra hati-hati ketika bayi berada di bawah matahari selama proses pengelupasan, karena kulit barunya masih sangat sensitif.

Berikut ini beberapa tindakan yang dapat Moms lakukan untuk merawat kulit bayi yang mengelupas:

- Tidak terlalu sering memandikannya untuk mencegah lapisan pelembab alami yang melindungi kulitnya.

- Jangan mengelupasi kulitnya dengan tangan Moms.

- Hindari krim, lotion dan sabun dalam beberapa bulan pertama untuk mencegah iritasi kulit.

- Cuci semua yang bersentuhan dengan kulit bayi menggunakan deterjen pencuci yang lembut dan hipoalergenik.

- Tambahkan beberapa tetes minyak alami, seperti minyak zaitun, dalam air mandi bayi.

- Hindari menggunakan sabun atau pembersih selama waktu mandi bayi.

- Gunakan humidifier di kamar bayi untuk menjaga kelembapan dan mencegah kulit Si Kecil menjadi semakin kering.

- Pastikan ruangan bayi hangat dan nyaman, karena suhu dingin dapat membuat kulitnya menjadi hangat.

Baca Juga: Pastikan Keamanan Si Kecil, Perhatikan 5 Simbol Ini Pada Produk Bayi!

Jika kulit kering dan mengelupas pada Si Kecil tidak kunjung membaik dalam beberapa minggu atau memburuk, konsultasikan dengan dokter.

(RGW)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb