09 Maret 2019

Bayi Cukup Zat Besi atau Belum ya? Yuk Pastikan dengan Cara Ini!

Apa sih tanda-tanda yang bisa terlihat saat Si Kecil cukup zat besi?
Bayi Cukup Zat Besi atau Belum ya? Yuk Pastikan dengan Cara Ini!

Zat besi sangat penting untuk menunjang perkembangan otak dan tubuh anak. Ketika tubuh kekurangan zat besi, dampak negatifnya dapat berpengaruh pada kecerdasan, perilaku, dan kemampuan motorik anak.

Kekurangan zat besi pada anak di bawah usia 2 tahun bisa membuat anak lambat dalam merespon dan sulit mengendalikan dirinya. Bahkan di beberapa studi, dampak negatif ini bisa berlanjut sampai ia tumbuh dewasa.

Memastikan Bayi Cukup Zat Besi

toddlers fall short on daily veggies while infants aren t getting enough iron nestle study finds
Foto: toddlers fall short on daily veggies while infants aren t getting enough iron nestle study finds

Foto: foodnavigator-usa.com

Orangtua harus benar-benar memastikan kalau asupan zat besi pada anak tercukupi.

Anak akan mendapatkan zat besi cadangan yang cukup pada trimester akhir kehamilan. Kemudian, anak akan mendapatkan zat besi lagi dari ASI, walaupun zat besi yang terkandung di dalam ASI sangat sedikit, namun lebih mudah diserap saluran cerna bayi.

Kedua sumber zat besi untuk bayi tersebut akan menjamin kebutuhan zat besi sampai usia 4 – 6 bulan.

Setelah usia 6 bulan, ASI tidak bisa lagi menjadi pemasok zat besi dan cadangan zat besi pun sudah berkurang. Maka dari itu, Moms harus memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) demi memastikan bayi cukup zat besi.

Baca Juga: Bagaimana Ciri-ciri Anak yang Kekurangan Zat Besi?

Tips Memenuhi Kebutuhan Zat Besi

1 img 2780
Foto: 1 img 2780

Menurut data dari laman website IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) yang ditulis oleh dr. Cut Nurul Hafifah Sp.A, bayi usia 6 – 12 bulan membutuhkan zat besi sekitar 11 mg per hari, sedangkan batita (anak 1-3 tahun) membutuhkan zat besi sebanyak 7 mg per hari.

Ini dia tips dari IDAI yang bisa Moms terapkan dalam memenuhi kebutuhan zat besi bayi, karena ASI hanya dapat mencukupi zat besi sebanyak 0.3 mg per hari saja.

1. Mengonsumsi Makanan Tinggi Zat Besi

Moms bisa memberikan bayi dengan asupan makanan yang kaya akan kandungan zat besi, seperti daging merah dan sayuran hijau.

Daging berwarna merah bisa berupa daging sapi cincang, daging kambing, hati ayam, dan hati sapi. Sedangkan zat besi yang berasal dari sayuran hijau bisa Moms dapatkan dari bayam dan brokoli.

2. Mengonsumsi Makanan Tinggi Vitamin C

Selain itu, asupan zat besi pada anak juga bisa Moms dapatkan dari makanan sumber vitamin C, seperti buah jeruk, stroberi, paprika, dan brokoli.

Baca Juga: Yuk, Berikan 9 Makanan Kaya Zat Besi Ini untuk Anak

3. Hindari Susu dan Teh Saat Makan Utama

Saat Moms sedang berusaha mencukupi kebutuhan zat besi pada bayi, ada baiknya hindari minuman yang tinggi kalsium. IDAI menjelaskan kalau kandungan kalsium dapat menghambat penyerapan zat besi.

Tetap tenang, Moms tetap bisa memberikan susu dan teh kepada Si Kecil, namun di luar jam makan utamanya.

4. MPASI Fortifikasi Menjadi Alternatif

Terakhir, dalam usaha memenuhi asupan zat besi bayi, Moms bisa memberikannya MPASI fortifikasi. MPASI fortifikasi adalah produk makanan instan seperti bubur bayi, biskuit bayi, dan sebagainya.

Moms bisa memilih produk MPASI fortifikasi yang diperkaya kandungan zat besi tinggi.

Yuk Moms, jangan terlambat penuhi asupan zat besi pada anak!

(IRN)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb