23 Juni 2019

Ketahui Bahaya Mengonsumsi Makanan Bersantan Berlebihan

Santan baik untuk kesehatan, tapi jangan berlebihan ya Moms
Ketahui Bahaya Mengonsumsi Makanan Bersantan Berlebihan

Indonesia punya banyak sekali jenis kuliner. Dari Sabang hingga Marauke punya jenis kulinernya masing-masing. Salah satu kuliner khas Indonesia yang cukup digemari adalah kuliner bersantan.

Beragam kari, gulai, soto, dan hidangan bersantan lainnya memang selalu menggoda untuk disantap ya Moms. Namun tahukan Moms, ada risiko kesehatan yang mengintai jika kita mengonsumsi makanan bersantan secara berlebihan.

Di dalam santan terkandung kalori yang cukup tinggi, di mana 93 persen kalori tersebut datang dari lemak, termasuk lemak jenuh yang dikenal sebagai trigliserida (MCTs).

Bayangkan, satu cangkir santan sudah mengandung 90 persen dari total kebutuhan lemak jenuh dalam satu hari. Dengan kandungan tersebut, ternyata ada bahaya mengonsumsi makanan bersantan berlebihan lho Moms.

Baca Juga: 4 Cara Nyaman Santap Hidangan Bersantan Tanpa Takut Kolesterol Tinggi

Memilih dan Menggunakan Santan yang Baik untuk Makanan

santan kelapa
Foto: santan kelapa (elavegan.com)

Dengan fakta bahwa ada bahaya mengonsumsi makanan bersantan berlebihan, Moms mungkin bertanya-tanya bagaimana caranya memilih dan menggunakan santan yang baik untuk makanan.

Nah, kabar baiknya, ada beberapa tips yang bisa Moms lakukan saat memasak hidangan bersantan. Apa saja? Yuk kita cari tahu di bawah ini.

  1. Menurut laman bbcgoodfood.com, jika memutuskan untuk menggunakan santan dari perasan kelapa, sebaiknya harus dipakai dan diolah di hari yang sama. Hal ini dikarenakan kandungan minyak yang tinggi dapat membuat kelapa cepat berubah tengik.
  2. Menurut laman medicalnewstoday.com, santan kemasan yang dijual di supermarket biasanya mempunyai tingkat konsistensi kekentalan yang seperti krim. Ini lebih tinggi lemak dari santan yang kita dapatkan dari kelapa peras.
  3. Hindari membeli santan instan yang dikemas dengan menggunakan kemasan kaleng atau plastik, hal ini dikarenakan zat Bisphenol-A (BPA) yang terdapat pada kaleng atau plastik bisa tercampur dengan santan.

Baca Juga: 5 Makanan Santan yang Sering Kita Temui Saat Lebaran, Paling Suka yang Mana?

Apa Dampaknya Bagi Tubuh Jika Berlebihan?

santan kelapa
Foto: santan kelapa (medicalnewstoday.com)

Sejatinya, santan mempunyai manfaat yang baik bagi kesehatan, seperti berperan sebagai penyeimbang elektrolit dalam tubuh, sebagai cairan yang mudah dicerna dan baik untuk orang yang tidak toleran laktosa, dan santan juga dikenal dapat mengurangi tekanan darah tinggi berkat kandungan zat besi di dalamnya.

Namun, manfaat itu akan kita dapatkan jika kita mengonsumsi makanan bersantan dalam batasan wajar dan normal, karena semua yang berlebih itu tentunya tidak baik.

Menurut American Heart Association, jika Moms terlalu banyak mengonsumsi makanan yang di dalamnya mengandung banyak lemak jenuh (bersantan), dapat mengakibatkan munculnya penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung koroner.

Dupa penyakit ini merupakan bahaya mengonsumsi makanan bersantan berlebihan yang perlu Moms antisipasi.

Selain itu menurut data yang dilansir Livestrong, mengonsumsi makanan bersantan berlebihan dapat mengakibatkan naiknya kadar kolesterol dalam darah, diare, sembelit, gas dan kembung berlebihan, penyempitan pembuluh darah, sampa memicu tekanan darah.

Baca Juga: Tips Menyimpan Santan

Nah, meskipun hidangan bersantan punya cita rasa yang lezat, mos juga tidak boleh mengonsumnya secara berlebih. Bahaya mengonsumsi makanan bersantan berlebihan cukup berbahaya lho.

Mulai sekarang, bijaklah mengonsumsi makanan bersantan ya Moms!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb