04 Februari 2020

Deteksi Kanker Kulit pada Anak, Ini Cara dan Pencegahannya!

Penting untuk Moms terus berwaspada
Deteksi Kanker Kulit pada Anak, Ini Cara dan Pencegahannya!

Tahi lalat pada kulit anak-anak umumnya tidak perlu dikhawatirkan. Tahi lalat baru muncul selama masa kanak-kanak dan remaja.

Saat anak tumbuh, tahi lalat secara alami akan menjadi lebih besar. Selain itu juga merupakan hal yang normal jika tahi lalat pada kulit anak berubah warnanya menjadi lebih gelap atau cerah.

Baca Juga: Kenali Kanker Kulit, Termasuk Tanda dan Gejalanya

Namun Moms juga perlu memperhatikan apakah perubahan tersebut normal, karna bisa jadi pertanda kanker kulit pada anak.

Bagaimana cara mendeteksi apakah itu merupakan kanker kulit pada anak atau bukan? Simak penjelasan berikut ini.

Mendeteksi Kanker Kulit pada Anak

kanker kulit anak
Foto: kanker kulit anak

Foto: lifespan.org

Jenis kanker yang tumbuh bisa menjadi kanker yang baru tumbuh atau lesi prakanker, perubahan yang bukan kanker pada awalnya, tetapi bisa menjadi kanker seiring waktu.

Untuk mendeteksi kanker kulit pada anak sejak dini, penting untuk memeriksa kulit anak secara rutin, dan tahu bagaimana bentuk tahi lalat pada umumnya, dan kondisi kulit lainnya, agar dapat mengidentifikasi perubahan dengan lebih baik.

Mengenali perubahan pada tahi lalat anak kita sangat penting dalam mendeteksi kanker kulit pada anak pada tahap paling awal.

Baca Juga: Tahi Lalat pada Bayi, Apakah Berbahaya?

Kanker kulit umumnya lebih menonjol karena berbeda dengan kulit di sekitarnya. Jika Moms melihat ada sesuatu yang berbeda dan aneh pada tahi lalat Si Kecil, dan menganggapnya sebagai hal yang serius, ada baiknya segera diperiksa.

Kanker kulit sebagian besar muncul sebagai tempat yang terlihat baru dan tidak biasa. Dilansir dari American Academy of Dermatology, jika tahi lalat anak terasa gatal atau berdarah, Moms harus segera berkonsultasi dengan dokter kulit.

Waspadai Tanda Kanker Kulit pada Anak

kanker kulit anak
Foto: kanker kulit anak (Orami Photo Stock)

Foto: health.harvard.edu

Tahi lalat yang normal biasanya terlihat sama. Segera periksakan diri kita ke dokter jika tahi lalat terlihat berbeda atau jika tahi lalat baru muncul setelah usia 25 tahun. Semakin banyak tahi lalat yang dimiliki seseorang, semakin tinggi risiko terjadinya kanker kulit.

Di bawah ini adalah metode ABCDE yang bisa Moms lakukan untuk mendeteksi tahi lalat yang perlu dicurigai sebagai kanker kulit pada anak.

Baca Juga: Kenali 5 Jenis Kanker pada Anak yang Perlu Diwaspadai

  • Amelanotik, artinya tahi lalat tidak berwarna coklat tradisional, cokelat, biru atau hitam yang biasanya dikaitkan dengan tahi lalat atau melanoma.
  • Bleeding, artinya terjadi pendarahan pada tahi lalat.
  • Color, warna tahi lalat yang berubah
  • De novo (baru), diameter tahi lalat yang besar
  • Evolution, artinya perubahan pada ukuran, bentuk atau karakteristik lainnya dari tahi lalat anak.

Jika Moms melihat tanda-tanda seperti di atas dan curiga hal tersebut adalah kanker kulit pada anak, segera cari dokter kulit dan konsultasikan.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb