25 Juli 2019

Fakta atau Mitos: Bahayakah Gunakan Hand Sanitizer? Ini Jawabannya!

Hindari hand sanitizer yang gunakan triclosan
Fakta atau Mitos: Bahayakah Gunakan Hand Sanitizer? Ini Jawabannya!

Kita selalu dinasihati untuk selalu mencuci tangan agar terhindar dari penyakit.

Kini, membersihkan tangan tak repot harus mencucinya dengan sabun dan membasuhnya dengan air.

Cukup dengan pembersih tangan praktis seperti hand sanitizer dan tanpa dibilas, tangan pun diklaim bersih dari fakta.

Namun, pernahkah Moms terbersit pikiran tentang bahayakah hand sanitizer?

Apakah memiliki dampak buruk untuk tubuh kita? Ataukah memang hand sanitizer efektif membunuh kuman di tangan?

Berikut penjelasannya.

Hand Sanitizer Mampu Membunuh Kuman, tetapi...

shutterstock_631119896.jpg
Foto: shutterstock_631119896.jpg

Foto : shutterstock

Menurut penelitian yang dilakukan oleh U.S. Centers for Disease Control and Prevention (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat) mengatakan bahwa pembersih tangan dianggap efektif dalam membunuh kuman.

Namun, hand sanitizer memang tidak disarankan untuk tangan yang benar-benar kotor.

Walaupun hand sanitizer mampu membunuh kuman, ternyata ada beberapa bakteri jahat seperti salmonella, e. Colli, MRSA (Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus), dan norovirus tidak terbunuh oleh hand sanitizer.

Sehingga, kemungkinan bakteri tersebut dapat berkembang biak dan dapat membuat tubuh menjadi sakit.

Baca Juga : Usia Berapa Anak Bisa Diajarkan Cuci Tangan Sendiri? Perhatikan Cara yang Benar!

Perhatikan Kandungan Alkohol

bahayakah gunakan hand sanitizer - perhatikan kandungan alkohol.jpg
Foto: bahayakah gunakan hand sanitizer - perhatikan kandungan alkohol.jpg

Foto: besthealthmag.ca

Hand sanitizer merupakan cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol.

Dalam beberapa kasus, alkohol memang terbukti untuk mensterilkan luka tubuh, bahkan efektif membunuh kuman atau bakteri.

Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit yang berbasis di Amerika Serikat, penting untuk menggunakan pembersih tangan yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol.

Jika kita menemukan produk yang tidak mengandung alkohol atau konten alkohol kurang dari 60 persen, itu mungkin tidak akan melindungi kita dari kuman.

Hindari Hand Sanitizer yang Mengandung Triclosan

bahayakah gunakan hand sanitizer - hand sanitizer gunakan triclosan.jpg
Foto: bahayakah gunakan hand sanitizer - hand sanitizer gunakan triclosan.jpg

Foto: self.com

Ada pembersih tangan non-alkohol dan menggantinya dengan triclosan dan sering dianggap efektif untuk membunuh kuman.

Namun, triclosan ternyata membuat bakteri kebal terhadap antibiotik, sehingga bisa menurunkan resistansi kita terhadap penyakit.

The Food and Drug Administration, US, memperingatkan bahwa dosis tinggi triclosan dikaitkan dengan penurunan kadar beberapa hormon tiroid (dan mungkin berkontribusi pada) membuat bakteri resisten terhadap antibiotik.

Tak cuma itu, para peneliti di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Michigan menemukan bahwa triclosan dapat memengaruhi fungsi kekebalan manusia secara negatif.

Ini akan membuat orang lebih rentan terhadap alergi dan lebih rentan terhadap bahan kimia beracun

Baca Juga : Cegah Infeksi Penyakit dengan Kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun dan Air Mengalir

Cara Terbaik untuk Mencuci Tangan

bahayakah gunakan hand sanitizer - cara terbaik untuk mencuci tangan.jpg
Foto: bahayakah gunakan hand sanitizer - cara terbaik untuk mencuci tangan.jpg

Foto: rd.com

Untuk menjaga kesehatan diri dan keluarga kita, penting untuk membersihkan tangan kita, terutama setelah kita menggunakan kamar kecil atau menyiapkan makanan.

Sejauh ini, mencuci tangan dengan air hangat dan sabun selama 20 detik merupakan metode yang sudah terbukti ampuh.

Namun menurut CDC, menggunakan hand sanitizer bisa menjadi alternatif untuk mencuci tangan, namun ini hanya bisa digunakan saat kita melakukan "hal ringan", seperti sehabis berpergian atau menggunakan keranjang belanja.

(SA/CAR)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb