29 Juni 2018

Hanya Cuti 6 Minggu, Ini yang Dilakukan Perdana Menteri Selandia Baru Setelah Melahirkan

Pasangannya akan menjadi bapak rumah tangga
Hanya Cuti 6 Minggu, Ini yang Dilakukan Perdana Menteri Selandia Baru Setelah Melahirkan

foto: Michael Bradley/AFP

Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern melahirkan bayi perempuan pada Kamis (20/7) sore waktu setempat. Bayi ini diberi nama Neve Te Aroha Ardern Gayford, yang berarti cinta yang berkilau.

Pagi harinya sebelum melahirkan, Ardern resmi menyerahkan tugas-tugasnya sebagai perdana menteri kepada wakilnya, Winston Peters.

Akibat kesibukannya, ia pun memutuskan hanya mengambil cuti melahirkan selama 6 minggu. Apa saja kegiatannya setelah melahirkan?

Hanya Cuti Melahirkan Selama 6 Minggu

35400971 259883731255159 1013591562933764096 n
Foto: 35400971 259883731255159 1013591562933764096 n

foto: instagram.com/jacindaardern

Tidak seperti kebanyakan ibu pekerja di yang mengambil cuti panjang saat melahirkan, Ardern hanya mengambil cuti selama 6 minggu atau 1,5 bulan.

Setelah masa cutinya habis pada Agustus, ia akan kembali bertugas memimpin negara beribukota Wellington itu.

Sementara itu, kekasihnya Clarke Gayford akan menjadi bapak rumah tangga saat Ardern kembali bertugas.

Dalam sebuah wawancara dengan media setempat, Ardern sempat mengungkapkan meskipun sedang dalam masa cuti, ia tidak sepenuhnya cuti.

Ia berencana untuk tetap membaca-baca dokumen kenegaraan dari rumah sambil mengurus putri pertamanya yang lahir dengan berat badan 3.31 kg itu. Perdana menteri Selandia Baru ini juga akan tetap berpartisipasi untuk keputusan-keputusan penting, seperti isu keamanan nasional.

Baca Juga: Kisah Mila, Doula Pendamping Persalinan Artis-artis Indonesia

Sosok Wanita Panutan Masyarakat Selandia Baru

33708387 134369547358726 4228067678511693824 n
Foto: 33708387 134369547358726 4228067678511693824 n

foto: instagram.com/jacindaardern

Ardern memang dikenal sebagai sosok wanita kuat yang menjadi panutan para wanita di Selandia Baru.

Ia dengan tegas menyatakan bahwa menjadi seorang ibu tidak akan mengganggu kemampuannya dalam memimpin negara.

“Saya bukan wanita pertama yang bisa multitasking. Saya juga bukan wanita pertama yang bekerja dan memiliki bayi. Banyak sekali perempuan yang melakukan hal ini,” ungkapnya pada sebuah radio Selandia Baru.

Selama kondisi hamil, Ardern tidak pernah meninggalkan kewajibannya sebagai seorang perdana menteri.

Bahkan, ketika usia kehamilannya sudah memasuki bulan kesembilan, ia masih tetap bolak-balik Auckland-Wellington dengan pesawat.

Baru pada 11 Juni dia memutuskan untuk tetap tinggal di Auckland karena sudah mendekati hari perkiraan lahir pada 17 Juni.

Di Auckland, Ardern tetap melakukan tugasnya sebagai pemimpin negara sampai hari di mana dia melahirkan putrinya.

Baca Juga: Inspiratif, 5 Wanita Ini Sukses Menjadi Pemimpin Negara

Pemimpin Wanita Kedua yang Melahirkan saat Bertugas

Ardern merupakan pemimpin negara kedua yang melahirkan saat menjabat. Pemimpin wanita lain yang juga melahirkan saat menjabat adalah Benazir Bhutto ketika menjadi PM Pakistan.

Berbeda dengan Ardern yang mengambil cuti melahirkan, Bhutto justru tetap aktif memimpin negaranya.

Wah, komitmen Ardern pada tanggungjawabnya memang patut diacungi jempol! Semoga ia dan keluarga kecilnya selalu sehat!

(AND)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb