12 Juli 2018

Hati-Hati, Ini 3 Bahaya Memakai Pemutih Kulit Instan

Memang harus putih untuk dibilang cantik?
Hati-Hati, Ini 3 Bahaya Memakai Pemutih Kulit Instan


Banyak wanita yang mendefinisikan bahwa cantik itu harus memiliki kulit yang putih bersih, sehingga banyak wanita berlomba-lomba mengubah tubuhnya dengan berbagai cara.

Banyak pula wanita yang tergiur untuk memakai pemutih instan, mulai dari lotion, pil pemutih, sampai dengan suntik putih. Apalagi, dengan berkembangnya online shop di berbagai sosial media kadang banyak produk yang belum jelas kandungannya.

Jangan karena Moms terobsesi ingin putih, Moms harus tahu bahaya dan efek jangka pendek dan jangka panjangnya untuk kulit Moms. Berikut beberapa diantaranya.

1. Rasa Terbakar

Jangan pernah percaya pada review yang banyak bertebaran di dunia maya. Meskipun teman Moms sendiri yang memakainya, lantas Moms dengan percaya bahwa produk tersebut bisa beraksi cepat dan mengubah warna kulit Moms menjadi lebih cerah.

Perlu Moms ketahui bahwa kondisi dan reaksi kulit manusia berbeda-beda. Pada kulit sensitif yang terpapar oleh bahan kimia krim pemutih dapat mengakibatkan kulit terasa panas dan terbakar.

Jangan percaya dengan iming-iming bahwa zat pada krim sedang bekerja dan perlu waktu untuk menjadikan kulit Moms lebih cerah. Jika Moms merasa rasa panas tak tertahankan, sebaiknya hentikan pemakaian dan periksakan kondisi kulit Moms ke dokter.

2. Gangguan Ginjal dan Sistem Syaraf

Beberapa tahun kebelakang, penggunaan merkuri memang sudah dilarang keras digunakan pada kosmetik. Merkuri atau sebutan lainnya air raksa, dipercaya dapat menghentikan pembentukan melanin sehingga kulit tampak lebih cerah dalam waktu singkat.

Semakin sering menggunakan produk yang mengandung merkuri, maka lapisan kulit semakin tipis, sehingga paparan dari zat merkuri dapat merambat dan meresap sampai dengan organ vital manusia yaitu ginjal dan syaraf lho Moms.

Baca Juga : Cerahkan Kulit Anda dengan DIY Lulur Beras

3. Kanker Kulit

Pernahkah Moms mendengar kandungan hydroquinone pada krim pemutih? Ya, kandungan tersebut secara klinis memang terbukti dapat membantu menghilangkan hiperpigmentasi pada kulit seperti flek hitam, bekas jerawat, atau bekas luka.

Meski begitu, FDA ( Food Drug Administration ) di Amerika, sejak tahun 1982 menyatakan bahwa produk yang aman untuk beredar dan digunakan adalah produk pemutih yang mengandung hydroquinone dengan dosis dibawah 2%.

Peneliti melakukan eksperimen dengan menyuntikan dosis yang tinggi pada seekor tikus, kemudian mereka menemukan sel kanker yang berkembang pada tikus tersebut. Ini membuktikan, pada dosis yang berlebihan, kandung hydroquinone yang tinggi dapat memicu sel kanker pada manusia.

Dari beberapa dampak yang disebutkan, memang tidak disarankan untuk memakai krim pemutih instan Moms. Percaya dirilah dengan warna kulit yang Moms miliki, perawatan memang perlu tapi masih banyak kok jenis perawatan kulit yang aman.

Jangan lupa, sebelum membeli produk kecantikan apapun pastikan tertera izin BPOM nya ya Moms.

(LMF)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb