09 Oktober 2023

Ibu Hamil Sering Gerah dan Berkeringat, Ini Kata Dokter!

Keringat berlebih bisa menjadi tanda hipertiroid, lho Moms
Ibu Hamil Sering Gerah dan Berkeringat, Ini Kata Dokter!

Selama masa kehamilan, hormon ibu hamil menjadi tidak seimbang. Salah satunya, bisa menyebabkan ibu hamil sering gerah dan berkeringat.

Terlebih, Indonesia dengan iklim tropis membuat siapa saja, terutama ibu hamil, menjadi lebih sering berkeringat meski tidak melakukan aktivitas berat.

Selama hamil, ada peningkatan besar dalam kadar progesteron dan estrogen. Begitu melahirkan, kadar hormon-hormon ini bisa langsung hilang, lho Moms.

Kondisi ibu hamil sering gerah dan berkeringat rupanya wajar terjadi, Moms.

Kondisi ini juga dijelaskan langsung oleh dr. Dhely Lesthama Atmadikoesoemah, Sp. OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Pondok Indah, Puri Indah.

"Jadi kondisi ini adalah sangat wajar pada kehamilan apabila terjadi berkeringat, merasa gerah. Sebab, pada kehamilan terjadi peningkatan hormon dalam tubuh kita," jelas dr. Dhely Lesthama.

Lantas, apakah berbahaya jika ibu hamil sering gerah dan berkeringat? Simak jawabannya di artikel ini, ya Moms.

Baca Juga: Preeklamsia saat Hamil: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahannya

Penyebab Ibu Hamil Sering Gerah dan Berkeringat

Ilustrasi Hamil
Foto: Ilustrasi Hamil (Orami Photo Stock)

Seperti yang sudah dijelaskan singkat di atas, salah satu penyebab ibu hamil sering gerah dan berkeringat adalah hormon progesteron dan estrogen yang mungkin tidak seimbang.

Kondisi ibu hamil sering gerah dan berkeringat adalah wajar dan Moms tidak perlu cemas jika tidak mengganggu.

Peningkatan progesteron yang menyebabkan suhu ibu meningkat, membuat peningkatan metabolisme di tubuh ibu hamil.

"Pada saat hamil, tentu metabolisme ibu hamil meningkat karena pembentukan dari organ-organ di bayi yang membutuhkan banyak energi.

Kemudian, pada saat hamil juga terjadi peningkatan aliran darah dalam tubuh ibu sampai 40 hingga 60 persen di akhir kehamilan yang menyebabkan metabolisme tubuh meningkat," kata dr. Dhely Lesthama.

Selain itu, peningkatan tekanan darah bisa menyebabkan peningkatan suhu tubuh pada saat hamil.

Nah, peningkatan berat badan ketika hamil juga sangat memungkinkan ibu hamil sering gerah dan berkeringat.

"Dengan peningkatan berat badan yang lebih berat, tentu menjadi peningkatan kalori, peningkatan pelepasan suhu tubuh lebih banyak dari berat badan normal.

Ya, itu jadi salah satu penyebab normal pada ibu hamil kenapa sering berkeringat," tambah dr. Dhely Lesthama.

Ibu hamil sering gerah dan berkeringat biasanya terjadi pada trimester pertengahan sampai ke akhir, Moms.

Dengan makin besar hamilnya biasanya keluhan tadi menjadi lebih terasa dan lebih tampak, ya.

Baca Juga: Tanya Jawab dengan Dokter Kandungan Seputar Jengger Ayam pada Wanita, Apakah Berbahaya?

Tidak Semua Ibu Hamil Mudah Berkeringat

Ilustrasi Perut Ibu Hamil
Foto: Ilustrasi Perut Ibu Hamil (Womenshealth.gov)

Setiap ibu mengalami fluktuasi hormon saat hamil. Namun, ternyata, tidak semua ibu hamil mudah berkeringat, lho Moms. Terutama di malam hari.

Untuk kondisi ini, peneliti masih tidak sepenuhnya memahami fisiologi yang mendasari mengapa hal ini mungkin terjadi.

Namun, pergeseran hormon memang bagian dari serangkaian perubahan kompleks yang terjadi selama kehamilan, kata Dr. Jen Gunter, MD, seorang ob-gyn, kontributor New York Times, dan penulis The Vagina Bible.

"Ada peningkatan suhu tubuh dan ada perubahan dalam pembuluh darah, jadi melebar lebih banyak dan meningkatkan aliran darah ke kulit," kata Dr. Gunter.

Jadi, beberapa ibu hamil mudah berkeringat, bukan hanya di malam hari, tetapi sepanjang hari.

Sebuah penelitian yang diterbitkan National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of Medicine menemukan bahwa sebanyak 35 persen ibu hamil mudah berkeringat.

Menurut beberapa penelitian yang telah dilakukan, perempuan Afrika-Amerika dan perempuan dengan gejala depresi, lebih mungkin berkeringat di malam hari selama kehamilan dan periode postpartum.

Hubungan antara keringat malam dan depresi sangat menarik, karena ada bukti bahwa perempuan yang mengalami depresi selama dan setelah kehamilan mungkin juga lebih sensitif terhadap perubahan hormon.

Baca Juga: 9 Manfaat Daun Katuk untuk Pria, Ibu Hamil dan Ibu Menyusui

Hal yang Harus Diwaspadai

Ilustrasi Gerah saat Hamil
Foto: Ilustrasi Gerah saat Hamil (Orami Photo Stocks)

Meski ibu hamil sering gerah dan berkeringat adalah kondisi yang wajar, menurut dr. Dhely Lesthama ada beberapa kondiis yang harus diperhatikan, Moms.

"Jika berkeringat disertai dengan rasa lemas dan demam, hati-hati jangan-jangan Moms masuk ke dalam kondisi dehidrasi," jelas dr. Dhely Lesthama.

Biasanya demam bisa menyebabkan dehidrasi atau kurang cairan. Kondisi tersebut bisa menyebabkan sang ibu menjadi lemas.

"Awalnya mungkin badan akan terasa hangat lalu tiba-tiba jadi panas, kemudian jadi lemas. Itu merupakan tanda-tanda dehidrasi," tambahnya.

Cara mudah untuk melihat dehidrasi atau tidak adalah Moms bisa melihat warna urine yang keluar. Bila berwarna kuning pekat, hati-hati mungkin itu sudah pertanda dehidrasi.

Segera tangani agar Moms tidak lemas hingga pingsan.

Selain tanda dehidrasi, kondis ibu hamil sering gerah dan berkeringat yang harus diwaspadai lainnya...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb