21 Mei 2019

Jadi Kontroversi, Apa Benar Telur Bisa Membuat Jantung Lebih Sehat?

Padahal dianggap sebagai makanan berkolesterol tinggi
Jadi Kontroversi, Apa Benar Telur Bisa Membuat Jantung Lebih Sehat?

Telur bisa dibilang merupakan makanan favorit banyak orang. Tak hanya enak, telur juga dapat diolah menjadi berbagai macam masakan. Namun di balik kandungan gizinya yang nyaris sempurna, banyak orang khawatir makan telur karena dianggap dapat menaikkan kolesterol sehingga berisiko untuk kesehatan jantung. Benarkah anggapan tersebut? Atau sebaliknya, justru telur menyehatkan jantung?

Dilansir dari heart.org, sebutir telur hanya mengandung 78 kalori. Telur merupakan sumber protein (6 gram), vitamin D untuk kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh, serta kolin yang berfungsi membantu perkembangan otak janin.

Kuning telur adalah sumber lutein dan zeaxanthin, yang diketahui mampu mengurangi risiko katarak dan degenerasi retina, penyebab utama kebutaan pada orang tua. Tetapi, kuning telur juga kaya akan kolesterol, dengan kandungan yang mencapai 186 mg, lebih dari setengah jumlah yang direkomendasikan untuk konsumsi harian.

Baca Juga: Bolehkah Anak Makan Telur Setengah Matang?

Sisi Baik Konsumsi Telur

telur menyehatkan jantung
Foto: telur menyehatkan jantung (heart.org)

Jo Ann Carson, profesor nutrisi klinis di UT Southwestern Medical Center di Dallas, dalam heart.org, menyebutkan bahwa sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Heart menemukan bahwa sebutir telur sehari membuat seseorang tak perlu pergi ke dokter.

Penelitian yang memelajari hampir setengah juta orang dewasa Tiongkok selama sembilan tahun itu menemukan bahwa telur menyehatkan jantung. Konsumsi satu butir telur per hari justru menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Namun, para peneliti itu menunjukkan bahwa para partisipan dalam penelitian tidak mengonsumsi makanan barat.

Dikatakan Francisco Lopez-Jimenez, M.D., dokter spesialis jantung dari Rochester, Minnesota dalam mayoclinic.org, risiko penyakit jantung mungkin lebih terkait erat dengan makanan yang menyertai telur dalam sarapan tradisional ala Amerika, yang disertai daging, sosis, dan ham yang kaya natrium, serta lemak jenuh atau lemak trans yang digunakan untuk menggoreng telur.

Baca Juga: Unik! 10 Negara Ini Punya 10 Olahan Telur yang Berbeda

Studi lain yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa makan setidaknya 12 telur seminggu selama tiga bulan tidak meningkatkan faktor risiko kardiovaskular untuk orang dengan prediabetes dan diabetes tipe 2. Hasil itu berjalan seiring dengan diet sehat yang dirancang untuk membantu peserta studi menurunkan berat badan.

Kebanyakan orang sehat dapat mengonsumsi hingga tujuh butir telur seminggu tanpa peningkatan risiko penyakit jantung. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa tingkat konsumsi telur ini sebenarnya dapat mencegah beberapa jenis stroke.

Baca Juga: 5 Manfaat Makan Sebutir Telur Untuk Sarapan Anak Setiap Hari

Aturan Konsumsi Telur yang Aman

telur menyehatkan jantung
Foto: telur menyehatkan jantung (Pixabay)

Kuncinya, menurut Carson, setiap orang harus mengetahui faktor risiko masing-masing. Secara umum, orang yang berisiko terkena penyakit jantung, yang menderita diabetes, atau yang pernah mengalami serangan jantung, harus memerhatikan jumlah kolesterol dalam makanan mereka.

Tapi itu bukan berarti kolesterol di dalam telur adalah pilihan yang berbahaya. Jika pola makan Moms secara keseluruhan mengandung sedikit kolesterol dari makanan lain, kolesterol dari telur mungkin akan dianggap tidak berbahaya.

Baca Juga: Alasan Mengapa Simpan Telur Sebaiknya Jangan di Kulkas

Untuk Moms yang memutuskan menjadi vegetarian, telur mungkin menjadi satu-satunya sumber kolesterol. Dan ini artinya, Moms aman mengonsumsi telur sedikit lebih banyak.

American Heart Association pun menyarankan satu butir telur atau dua butir putih telur per hari dianjurkan sebagai bagian dari diet sehat.

Cara aman konsumsi telur? Moms boleh menggoreng telur, tapi disarankan untuk menggunakan minyak nabati seperti minyak jagung, minyak kanola, atau minyak zaitun. Hindari menambahkan lemak hewani ke dalam olahan telur. Jadi, tidak perlu takut mengonsumsi telur ya Moms, karena telur menyehatkan jantung.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb