10 Maret 2016

Jangan Katakan Ini Saat Berdebat dengan Pasangan

Saat berdebat, hindari mengatakan hal-hal ini, ya
Jangan Katakan Ini Saat Berdebat dengan Pasangan
jangan katakan ini saat berdebat dengan pasangan (1)
Foto: jangan katakan ini saat berdebat dengan pasangan (1)

Dalam sebuah hubungan, baik masih berpacaran atau sudah menikah, yang namanya perdebatan pasti akan terjadi (cari tahu di sini rahasia hubungan yang selalu bahagia). Hal ini membuktikan bahwa Anda berdua berkembang untuk menjadi pasangan yang lebih baik. Namun, saat marah atau dilanda emosi, biasanya orang tidak berpikir panjang atas apa yang dikatakannya. Hal-hal di bawah ini yang harus Anda hindari saat sedang terlibat perselisihan dengan pasangan Anda.

Kesimpulan Singkat yang Berlebihan

Saat sedang marah, Anda biasanya secara tak sadar mengatakan "you always... (action)". Sebenarnya Anda ingin mengatakan kebiasaannya yang membuat Anda kesal dan ingin dia berubah, tetapi karena cara menyampaikannya salah, pasangan Anda bukannya menerima keluhan dan saran Anda tetapi malah bersikap defensif.

Membandingkan dengan Hubungan Sebelumnya

Jangan pernah membandingkan hubungan Anda yang sekarang dengan sebelumnya, walaupun dengan cara yang positif. Sebab, seberapa halus pun cara penyampaiannya, pasti merembet pada komentar negatif. Bukannya menjadi orang yang lebih baik, Anda malah menjadi pribadi yang lebih buruk karena mengundang banyak energi negatif. Tanamkan dalam hati bahwa hubungan Anda yang sekarang berbeda uniknya dan mantan Anda tidak ada di dalamnya.

Membandingkan Pasangan Anda dengan Orangtuanya atau Orangtua Anda

Saat sedang marah, orangtuanya maupun orangtua Anda tidak ada hubungannya dengan perilaku Anda berdua. Jadi, jangan pernah mengkritik orangtuanya karena meski tidak sempurna, pasangan Anda tetap mencintai kedua orangtuanya. Tidak akan ada hasil baik apapun dengan mengatakan hal buruk tentang orang-orang yang disayang pasangan Anda.

Komplain Kalau Dia Sudah Berubah

Meskipun pasangan Anda berubah menjadi lebih dingin atau punya jarak, berikan komplain yang tidak menyerang karakternya. Jangan melakukan pembunuhan karakter sebab akan membuatnya sakit hati dan mengingat perkataan Anda untuk waktu lama.

Jangan Merendahkan Pasangan

Saat sedang berdebat, jangan mengoreksi tata bahasanya sebab itu tandanya Anda sedang merendahkannya. Jika Anda tidak memperlakukannya secara setara, Anda malah akan meningkatkan perdebatan bukan malah menemukan solusi.

Nama Julukan

Jika Anda mau memanggil pasangan Anda dengan kata "Sayang", tentu saja boleh. Tapi, jangan gunakan julukan yang kejam atau menyakitkan, seberapa lucu pun itu menurut Anda. Nama panggilan yang menyakitkan tak akan pernah terlepas dari benaknya.

cuma segitu doang
Foto: cuma segitu doang

Just don't do it. Menantang pasangan Anda dengan kata-kata di atas selalu berhasil membuat perdebatan lebih panjang. Saat Anda sedang marah besar, cobalah untuk tarik napas dalam-dalam, keluar ruangan dan kembali saat Anda sudah agak tenang. Tidak ada peraturan yang mengharuskan perdebatan ada yang menang dan kalah. Dalam perdebatan panjang, Anda berdualah yang kalah.

Jangan Menyebut Kekurangannya

Setiap orang pasti memiliki kekurangan dan kelebihan, termasuk pasangan Anda. Sama seperti pertemanan, hubungan pasangan yang baik juga membutuhkan Anda yang menerima pasangan apa adanya. Jika Anda ingin dia berubah, bicarakan mengenai perubahannya bukan mengenai ketidakmampuannya.

"Aku Mau Ngomong"

Kalimat ini yang paling 'seram' menurut beberapa pasangan. Jika Anda ingin berbicara, setidaknya ungkapkan kalimat yang mengundang seperti "Bisa kita ngomong sebentar?" daripada kalimat seperti ajakan perang.

Mengancam Putus

Jangan mengucapkan kata putus kecuali Anda benar-benar menginginkannya. Anda harus mengerti bahwa hubungan yang sehat adalah hubungan yang memang memiliki perdebatan di dalamnya. Jika Anda tidak pernah memiliki masalah, berdebat, dan selalu merasa aman serta solid dalam suatu hubungan, that's the real problem.

Sumber foto: thespiritscience, tipsofdivorce

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb