30 Juni 2020

3 Jenis Gangguan Makan yang Dapat Terjadi pada Wanita

Jika Moms kerap memuntahkan makanan, hati-hati terkena gangguan makan.
3 Jenis Gangguan Makan yang Dapat Terjadi pada Wanita

Gangguan makan bukanlah hal yang bisa dianggap sepele. Menurut studi dari Indian Journal of Psychiatry, gangguan perilaku makan terkait dengan kesehatan mental, sikap dan emosi, serta gangguan fisiologis yang ditimbulkannya.

Gangguan makan berhubungan erat dengan beban yang signifikan pada seseorang, kondisi anggota keluarga, bisa sebabkan gangguan kejiwaan, dan memiliki tingkat kematian tertinggi.

Sebagian orang tidak tahu kalau kebiasaan yang dilakukannya bisa menjadi tanda dari gangguan makan.

Baca Juga: 3 Alasan Bulimia dan Anoreksia Dapat Memengaruhi Kesuburan

Menurut Harvard Health Publishing, sebagian besar yang mengalami gangguan makan adalah perempuan, baik remaja dan wanita muda.

Sebaiknya Moms mengetahui jenis-jenis gangguan makan yang dapat menyerang wanita.

Jenis Gangguan Makan yang Dapat Dialami Wanita

“Gangguan makan biasanya bukan saja tentang makanan itu sendiri. Gangguan makan biasanya merupakan ekspresi dari masalah lain, seperti kecemasan, keinginan untuk diterima, kebutuhan untuk mengontrol sesuatu atau hal lainnya,” ungkap Renee McGregor, ahli diet terdaftar yang berbasis di Inggris.

Untuk itu, coba ketahui beberapa jenis gangguan makan yang dapat menyerang wanita, yaitu:

1. Anorexia Nervosa

jenis gangguan makan-1.jpg
Foto: jenis gangguan makan-1.jpg

Foto: nme.com

Pengidap anorexia nervosa merasa sangat takut berat badan bertambah dan yakin kalau mereka terlalu gemuk, padahal kenyataannya berat badannya sangat rendah. Mereka rela kelaparan sampai-sampai bisa mempertaruhkan hidup mereka.

Young Women's Health mengungkapkan, orang-orang dengan anorexia nervosa akan secara drastis membatasi asupan makanan mereka, berolahraga secara ekstrem, memiliki rasa takut yang kuat kalau berat badannya bertambah.

Kondisi dapat berakibat fatal untuk kesehatan. Dilansir dari Mayo Clinic, pengidap gangguan makan ini tidak hanya berisiko mengalami penurunan berat badan secara ekstrem, namun juga mengalami gangguan kesehatan, seperti rambut rontok, menstruasi tidak lancar, kulit kering, insomnia, tekanan darah rendah, dehidrasi hingga irama jantung tidak teratur.

Baca Juga: Sama-sama Gangguan Makan, Apa Bedanya Bulimia dan Anoreksia?

Jika Moms ingin melihat secara langsung dampak signifikan dari gangguan makan satu ini, coba tonton film To The Bone yang diperankan oleh aktris Lily Collins.

Di film tersebut dijelaskan secara jelas tentang dampak mengerikan apabila mengalami gangguan makan, salah satunya anorexia nervosa.

2. Bulimia Nervosa

jenis gangguan makan-2.jpg
Foto: jenis gangguan makan-2.jpg

Foto: clinicaladvisor.com

Pengidap bulimia nervosa akan makan dalam jumlah yang besar dalam waktu singkat dan kemudian berolahraga secara berlebihan atau memuntahkan kembali makanan yang sudah ia makan.

Cara lainnya adalah ia menggunakan obat pencahar atau diuretik untuk mengeluarkan kembali makanan yang sudah dikonsumsi, dengan tujuan mencegah kenaikan berat badan.

“Seseorang yang mengalami bulimia menganggap bahwa ketika memuntahkan kembali makanannya akan memberikan rasa lega, padahal hal tersebut hanya terjadi untuk sementara waktu. Faktanya, semua masalah tersebut masih ada dan kejadiannya akan terjadi berulang-ulang,” ungkap Dr. Terri Griffth, koordinator klinis The Center of Eating Disorders di Sheppard Pratt di Baltimore.

Dilansir dari National Eating Disorders Association, sekitar 1,5 persen wanita dan 0,5 persen pria dapat mengembangkan gangguan bulimia sepanjang hidup mereka.

Tentunya, kondisi ini segera membutuhkan perawatan dan pertolongan yang tepat.

3. Binge Eating Disorder

thefx.jpg
Foto: thefx.jpg

Foto: thefix.com

Berbeda dengan pengidap bulimia nervosa, bagi Moms yang mengalami gangguan makan binge eating disorder biasanya akan makan makanan dalam jumlah yang besar dan waktu yang singkat sehingga seperti kehilangan kendali.

Mereka memang tidak memuntahkan kembali makanannya, namun akan merasa malu atau bersalah karena sudah makan dalam jumlah yang banyak.

National Eating Disorders Association juga mengungkapkan, ketika mengalami binge eating disorder, mereka merasa tidak nyaman dan bahkan takut untuk makan di depan umum atau dengan orang lain.

Mereka juga kerap melakukan praktik baru dalam metode diet, seperti makan tanpa gula, tanpa karbohidrat, tanpa susu, dan lainnya. Mereka juga menunjukkan perhatian ekstrem terhadap berat dan bentuk tubuh.

Baca Juga: Obesitas Anak Ternyata Picu Bulimia saat Dewasa, Benarkah?

Itulah beberapa jenis gangguan makan yang paling sering menyerang wanita.

Ingat, Moms, segera minta pertolongan ahli apabila sudah menunjukkan salah satu dari tanda tersebut, ya.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb