08 Februari 2019

Kenali Mata Malas Pada Balita Sebelum Terlambat, Ini Faktanya!

Walau namanya jarang terdengar, kondisi mata malas sebenarnya cukup umum ditemui
Kenali Mata Malas Pada Balita Sebelum Terlambat, Ini Faktanya!

Walau namanya jarang terdengar, kondisi mata malas pada balita sebenarnya cukup umum ditemui lho, Moms. Dari data yang dikumpulkan oleh National Health Services, diketahui bahwa 1 dari 50 anak mengalaminya.

Amblyopia atau mata malas membuat indera penglihatan balita tidak bisa berfungsi secara maksimal. Untungnya, kondisi ini bisa diperbaiki bila segera diberikan terapi yang tepat.

Sebenarnya apa penyebab mata malas pada balita dan seperti apa gejalanya? Untuk tahu jawabannya, silakan baca sampai selesai ya, Moms.

Baca Juga : Sebabkan Kelumpuhan, Kenali Gejala dan Penyebab Botulisme Pada Balita

Penyebab Mata Malas Pada Balita

kenali mata malas pada balita sebelum terlambat, ini faktanya 3
Foto: kenali mata malas pada balita sebelum terlambat, ini faktanya 3
Lsceye.sg

Pada umumnya, mata malas pada balita disebabkan karena sebelah mata memiliki fokus yang lebih baik ketimbang mata lainnya. Karena fokus yang tidak seimbang tadi, pandangan Si Kecil kemudian menjadi berbayang.

Otak kemudian akan menyesuaikan diri dengan mengabaikan gambar berbayang dari mata balita yang fokusnya kurang baik. Akibatnya, kondisi mata dengan fokus yang kurang baik lambat laun menjadi bertambah parah.

Lalu, apa yang menyebabkan satu mata balita memiliki fokus yang kurang baik?

  • Strabismus atau mata juling. Kondisi dimana kedua mata tidak tertuju pada fokus yang sama, dimana satu mata lurus sedangkan satunya melihat ke arah yang berbeda.
  • Kelainan refraksi. Kondisi dimana cahaya yang masuk ke dalam mata tidak dapat difokuskan dengan jelas, termasuk rabun dekat, rabun jauh, dan astigmatisme.
  • Katarak anak. Kondisi mengeruhnya lensa mata, sehingga membuat pandangan berkabut.

Gejala Mata Malas Pada Balita

kenali mata malas pada balita sebelum terlambat, ini faktanya 2
Foto: kenali mata malas pada balita sebelum terlambat, ini faktanya 2
Inof.es

Mata malas pada balita biasanya dimulai di usia 2 sampai 3 tahun, tetapi sulit terdeteksi karena balita umumnya tidak pernah mengeluh soal masalah penglihatan.

Untuk mendeteksi gejala mata malas pada balita, perhatikan beberapa kondisi ini:

  • Salah satu mata balita tidak melihat lurus pada objek yang dilihatnya.
  • Kedua mata balita terlihat bergerak secara terpisah.
  • Mata balita sering terlihat menyilang.
  • Balita terlihat sering menyipitkan mata saat melihat suatu objek.
  • Balita kesulitan memperkirakan jarak suatu objek.

Moms juga bisa meminta Si Kecil untuk melihat sebuah objek di kejauhan sambil menutup sebelah matanya secara bergantian.

Walau tidak bisa mengungkapkan apa yang dilihatnya, umumya balita akan menolak menutup mata yang fokusnya baik tapi tidak keberatan bila mata yang fokusnya kurang baik ditutup.

Baca Juga : Seberapa Penting Pemberian Vitamin Pada Balita?

Mengatasi Mata Malas Pada Balita

Familydoctor.org

Semakin cepat kondisi mata malas pada balita terdeteksi, maka semakin mudah mengoreksinya. Jadi lakukan tes mata saat balita berusia 6 bulan, 3 tahun, dan setiap tahun saat balita sudah masuk sekolah.

Bila yang jadi masalah adalah kurangnya cahaya yang masuk ke dalam mata, maka biasanya akan dilakukan pengangkatan penghalang pada mata.

Sedangkan bila masalahnya adalah kelainan refraksi, fokus mata akan terlebih dahulu dikoreksi dengan bantuan kacamata.

Setelah itu, mata dengan fokus yang kurang baik akan diperkuat dengan menutupi mata yang normal selama 4 sampai 6 jam setiap hari selama beberapa waktu.

Berbagai cara untuk mengatasi mata malas pada balita tadi sudah cukup efektif, tapi perlu dilakukan secara bertahap dalam jangka waktu 6 bulan hingga 2 tahun.

Jadi Moms dan Si Kecil memang harus sabar dan konsisten, karena perbaikan yang sudah dicapai bisa hilang percuma bila perawatan dihentikan terlalu cepat.

Coba sekarang Moms perhatikan mata Si Kecil, apakah ada gejala mata malas pada balita seperti yang sudah disebutkan di atas?

(WA)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb