08 November 2018

Kenapa Anak Perempuan Lebih Dekat Ke Ayah dan Anak Lelaki Lebih Dekat Ke Ibu?

Kalau Mom dengan Si Kecil gimana?
Kenapa Anak Perempuan Lebih Dekat Ke Ayah dan Anak Lelaki Lebih Dekat Ke Ibu?

Moms, kalau kita perhatikan, ada kecenderungan anak perempuan lebih dekat dengan ayahnya, sedangkan anak laki-laki lebih dekat dengan ibunya. Tapi, benarkah selalu demikian?

Sebenarnya, ketika bayi baru lahir, baik itu berjenis kelamin perempuan maupun laki-laki, mereka akan cenderung lebih dekat dengan ibunya. Kenapa? Karena pada saat itu, hampir semua kebutuhan hidupnya tergantung pada ibunya. Misalnya, kebutuhan akan asupan makanan didapatkan dengan menyusui.

Baca Juga : Apa Bedanya Peran Bad Cop VS Good Cop dalam Mendidik Anak Bersama Suami?

Begitupun untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bayi, misalnya proses menggantikan popok, memandikan, memakaikan baju dan sebagainya, umumnya dilakukan oleh ibu. Memang tak dipungkiri, ada juga keterlibatan ayah tapi frekuensinya relatif lebih sedikit ketimbang ibu.

Nah, seiring bertambahnya usia, ternyata ada kecenderungan bahwa anak perempuan lebih dekat dengan ayah, sebaliknya anak laki-laki lebih dekat dengan ibu. Kenapa, ya? Yuk, simak uraian berikut ini.

Baca Juga : 5 Manfaat Orang Tua Bermain Bersama Anak

Ini Alasan Anak Perempuan Lebih Dekat dengan Ayah

shutterstock 626380493
Foto: shutterstock 626380493

1. Merasa lebih aman dan nyaman

Sosok ayah cenderung lebih tegas dan melindungi, sehingga anak perempuan merasa lebih aman dan nyaman bila berada di dekat ayahnya. Akan tetapi bukan berarti ibu tak dapat melindungi anak, ya. Anak perempuan pun akan lebih banyak belajar tentang ketangguhan dan ketegasan dari ayahnya.

Ketika kemudian lahir bayi laki-laki dan perhatian ibu tercurah pada sang adik, anak perempuan ini bisa juga merasa cemburu. Maka anak perempuan ini akan mencari sosok yang waktunya lebih tersedia dan bisa memerhatikannya, yaitu ayahnya.

Baca Juga : 6 Hal Inilah yang Membuat Peran Ayah Begitu Penting Dalam Mendidik Anak

2. Merasa lebih diperhatikan atau direspons

Sebuah penelitian membuktikan bahwa sosok ayah relatif lebih memerhatikan atau merespons anak perempuan ketimbang anak laki-laki. Riset tersebut dilakukan Jennifer Mascaro dari Emory University. Studi ini melibatkan 52 ayah serta 30 anak perempuan dan 22 anak laki-laki di Atlanta, Amerika Serikat.

Baca Juga : Ternyata, Bayi yang Lebih Mirip Dengan Ayah Lebih Sehat Lho!

Riset tersebut memakai alat perekam perilaku yaitu Electronically Activated Recorder (EAR) untuk memantau bagaimana reaksi otak ayah terhadap foto anak-anaknya dengan ekspresi senang, sedih, atau netral.

Ternyata, reaksi otak ayah terhadap anak perempuan menunjukkan hasil yang signifikan ketika melihat wajah senang anak perempuannya ketimbang anak laki-lakinya.

Bahkan ketika anak perempuan dan anak laki sedih atau menangis, otak ayah relatif lebih cepat merespons anak perempuan. Maka jangan heran, ketika anak perempuan memiliki keinginan tertentu, misalnya ingin punya mainan, ia akan lebih memilih mendekati ayahnya ketimbang ibunya.

Sebaliknya, sang ibu mungkin akan lebih bersikap tegas atau menolak bila anak perempuan menangis atau merengek. Berbeda dengan ayah yang umumnya akan langsung mengiyakan keinginan anak putrinya. Karena itulah, jangan heran bila anak perempuan cenderung lebih bergantung pada ayahnya daripada ibunya.

Ini Alasan Anak Laki-Laki Lebih Dekat dengan Ibu

shutterstock 322337921
Foto: shutterstock 322337921

1. Merasa lebih diperhatikan dan dimanja

Coba Moms perhatikan, ketika anak laki-laki berbuat kesalahan atau menangis karena sesuatu hal, ia akan memilih lari atau mengadu pada ibu ketimbang ayahnya. Pasalnya, bagi anak laki, sosok ibu relatif lebih bisa menenangkan dan memanjakan.

Berbeda dengan ayahnya yang mungkin akan menghakiminya ketika ia berbuat kesalahan. Memang pada dasarnya setiap anak akan mencari dukungan dan kenyamanan dari orangtuanya.

Kemudian, anak laki relatif segan atau takut bila dekat dengan ayah. Kenapa? Karena ayah umumnya memiliki harapan yang kurang realistis, yaitu anak laki harus kuat.

Selain itu ayah cenderung tegas atau kalau boleh dibilang ‘galak’. Padahal, baik anak laki maupun perempuan membutuhkan perhatian dan kasih sayang yang sama dengan suasana aman dan nyaman.

2. Dekat ibu, anak laki-laki memiliki kecerdasan emosional yang baik

“Wah, anak mama!” Begitu biasanya julukan yang disandangkan pada anak laki yang dekat dengan ibunya. Sebenarnya, anak laki yang dekat dengan ibunya cenderung memiliki kecerdasan emosional yang baik.

Ia tidak terlibat masalah dengan temannya, tidak memilih bertikai atau berkelahi dengan cara kekerasan, tidak terlibat dalam geng sekolah, tidak terlibat narkoba, atau bahkan melakukan seks bebas. Ia cenderung memilih berkomunikasi secara baik-baik bila mendapatkan masalah.

Maka jangan heran bila anak laki yang dekat dengan ibunya relatif lebih memiliki banyak teman di sekolah dan terhindar dari risiko kecemasan bahkan stres.

Kenapa? Karena ia lebih terlatih untuk bisa memahami perasaan orang lain, bisa menjaga diri dan mampu mengendalikan emosinya. Kelak ketika dewasa, ia akan bisa lebih menghormati wanita karena kedekatannya dengan sang ibu di masa kecil.

Meski ada kecenderungan seperti itu, ayah dan ibu sebaiknya tetap mengasuh dan mendidik anak tanpa membedakan gender. Tidak ada pilih kasih dalam soal pengasuhan anak.

Keduanya membutuhkan kasih sayang yang sama dari kedua orangtua. Yang pasti, setiap anak memiliki karakter yang berbeda, sehingga pendekatannya pun harus disesuaikan kebutuhan anak, ya Moms!

(HIL)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb