23 Januari 2024

13 Kewajiban Suami terhadap Istri Menurut Islam, Apa Saja?

Dads harus memenuhinya agar rumah tangga berkah dan diridai Allah SWT
13 Kewajiban Suami terhadap Istri Menurut Islam, Apa Saja?

Tidak hanya istri, kewajiban suami terhadap istri juga penting untuk dilakukan.

Ya, untuk menjadi keluarga yang bahagia, sakinah, mawadah, dan warohmah, setiap pasangan harus memenuhi kewajibannya.

Umumnya, hanya kewajiban istri terhadap suamilah yang sering ditekankan.

Sedangkan kewajiban suami terhadap istri sering kali tidak diungkit.

Karena itu setiap suami perlu tahu apa saja yang menjadi tugas, tanggung jawab, serta kewajiban suami terhadap istri menurut Islam.

Perlu diketahui, kewajiban suami terhadap istri tidak hanya berkaitan tentang uang atau nafkah kebutuhan primer.

Seperti pakaian dan tempat tinggal saja, melainkan banyak hal lain yang jarang diketahui.

Jadi, yuk, simak beberapa kewajiban suami terhadap istri pada artikel ini.

Baca Juga: 5 Menu Masakan Harian untuk Suami, Mudah dan Lezat Dijamin Bikin Suami Makin Cinta!

Kewajiban Suami terhadap Istri Menurut Islam

Suami Kompromi
Foto: Suami Kompromi (Pexels.com)

Mengutip dari Nahdlatul Ulama, Imam Al-Ghazali dalam kitabnya berjudul Al-Adab fid Din, menjelaskan tentang adab suami terhadap istri sebagai berikut:

  • Berinteraksi dengan baik
  • Bertutur kata yang lembut
  • Menunjukkan cinta kasih
  • Bersikap lapang ketika sendiri
  • Tidak terlalu sering mempersoalkan kesalahan
  • Memaafkan jika istri berbuat salah
  • Menjaga harta istri
  • Tidak banyak mendebat
  • Mengeluarkan biaya untuk kebutuhan istri secara tidak bakhil (pelit)
  • Memuliakan keluarga istri
  • Senantiasa memberi janji yang baik
  • Selalu bersemangat terhadap istri

Berikut ini daftar kewajiban suami terhadap istri menurut Islam yang diuraikan dari kutipan di atas.

1. Bergaul dan Bertutur Kata yang Lembut

Kewajiban Suami pada Istri
Foto: Kewajiban Suami pada Istri (Orami Photo Stock)

Bergaul dengan baik di sini dimaksudkan agar suami hendaknya berinteraksi dengan istri secara baik dan santun.

Meski seorang suami berlaku sebagai kepala keluarga, tidak selayaknya ia mengambil jarak dari istrinya.

Berkomunikasi dengan lembut dan santun juga akan membuat hubungan suami istri lebih harmonis.

Sebagaimana dijelaskan dalam ayat:


فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ   ۖ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ   ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْأَمْرِ   ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ   ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ

Fa bimaa rohmatim minallohi lingta lahum, walau kungta fazhzhon gholiizhol-qolbi langfadhdhuu min haulika fa'fu 'an-hum wastaghfir lahum wa syaawir-hum fil-amr, fa izaa 'azamta fa tawakkal 'alalloh, innalloha yuhibbul-mutawakkiliin.

Artinya:

"Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka.

Sekiranya kamu bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu.

Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampun untuk mereka, dan bermusyawaralah dengan mereka dalam urusan itu.

Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal." (QS. Ali Imran: 159).

Baca Juga: 5+ Adab Istri ketika Suami Marah Menurut Ajaran Islam, Wajib Dipahami!

2. Menunjukkan Kasih Sayang

Selain lemah lembut, kewajiban suami terhadap istri menurut Islam lainnya adalah dengan selalu menunjukkan kasih sayang pada istri.

Meski sedang merasa marah, seorang suami tetap dituntut untuk berlaku baik dan menunjukan kasih sayangnya.

Rasulullah SAW pun melakukan hal yang sama pada istrinya.

Wanita adalah pusat kebaikan dalam rumah tangga dan makhluk yang sangat emosional.

Keberadaannya bergantung pada kasih sayang yang didapatkan.

Rahasia pernikahan yang bahagia terletak pada ekspresi kasih sayang suami kepada istri.

Jika Dads ingin menaklukkan hati pasangan dan memperkuat ikatan pernikahan, tunjukkanlah kasih sayang pada pasangan.

Baca Juga: 8 Persiapan Melahirkan menurut Islam, Yuk Lakukan Moms!

3. Bersikap Lapang saat Sendiri

Suami Istri
Foto: Suami Istri (Freepik.com/pch-vector)

Seorang suami sebaiknya memiliki kemandirian sehingga saat sang istri sedang tidak sedang bersamanya. Ia harus dapat melayani dirinya sendiri dengan baik tanpa mengeluh.

4. Memaafkan Istri Bila Berbuat Salah

Dalam agama Islam, memaafkan seseorang sangat dianjurkan.

Karenanya, seorang suami hendaknya memaafkan kesalahan istri dan mencoba untuk berkomunikasi dengan baik dalam menyelesaikan permasalahan.

5. Tidak Banyak Mendebat

Suami Istri Bertengkar
Foto: Suami Istri Bertengkar (Orami Photo Stocks)

Berdebat tidak selalu berdampak baik.

Bila sewaktu-waktu perdebatan dengan istri terjadi, sebaiknya seorang suami dapat menghargai pendapat istri sekalipun ia kurang setuju.

6. Memberi Janji yang Baik

Memberi janji yang baik, terutama untuk membiasakan hal baik, bisa membuat kasih sayang antara suami dan istri semakin meningkat.

Hal ini pun bisa berdampak baik untuk keharmonisan rumah tangga.

Baca Juga: Istri atau Suami Ingin Rujuk? Perhatikan Hal-hal Ini!

7. Menjaga Harta Istri

Istri yang Sholehah
Foto: Istri yang Sholehah (Reviewofreligions.org)

Harta istri, seperti mahar dari suami atau hasil bekerja sendiri merupakan milik istri.

Menjaga harta istri yang dimaksud di sini adalah bahwa suami hendaknya tidak mengklaim itu sebagai miliknya.

Bila ia bermaksud untuk menggunakan sebagian atau seluruh hartanya, maka ia wajib meminta izin dari istrinya.

Dengan demikian, perempuan memiliki kedaulatan atas kepemilikan harta.

Kedaulatan perempuan atas kepemilikan harta ini tertuang jelas dalam perintah Al-Qur'an pada Surat An-Nisa’ ayat 4 perihal kewajiban pemberian mahar oleh seorang suami kepada istrinya.

وَآتُوا النِّسَاءَ صَدُقَاتِهِنَّ نِحْلَةً ۚ فَإِنْ طِبْنَ لَكُمْ عَنْ شَيْءٍ مِنْهُ نَفْسًا فَكُلُوهُ هَنِيئًا مَرِيئًا

Wa ātū an-nisā'a ṣadaqātihinna niḥlatan. Fa'in ṭibna lakum 'an shai'in minhu nafsan fa kulūhu hanī'an marī'an.

Artinya: "Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan.

Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati;

maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya." (Surat An-Nisa’ ayat 4).

Baca Juga: Cara Bercinta yang Disarankan Menurut Islam

Kewajiban suami terhadap istri menurut Islam berikutnya adalah memuliakan keluarga istri.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb