16 Agustus 2020

5 Cara Mengatasi Suami yang Posesif, Terapkan pada Dads!

Suami posesif dapat membatasi kebebasan dan membuat Moms jadi tidak nyaman
5 Cara Mengatasi Suami yang Posesif, Terapkan pada Dads!

Jika Moms menganggap bahwa posesif adalah bahasa cinta, maka Moms harus mempertimbangkannya lagi. Sebab, perilaku suami posesif yang berkembang menjadi obsesif akan merusak hubungan rumah tangga yang sudah Moms bangun bersama pasangan.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Rodger Pinto dan James G. Hollandsworth, JR berjudul A Measure of Possessiveness in Intimate Relationships, dijelaskan bahwa posesif mengacu pada kumpulan sikap, perasaan, dan perilaku mengendalikan dan kontrol berlebihan atas tindakan orang lain dalam sebuah hubungan.

Sehingga, tak mengherankan jika sikap posesif kerap menimbulkan masalah dalam hubungan.

Cara Mengatasi Suami Posesif

Dari perspektif hubungan orang dewasa, posesif merupakan sifat kompulsif dari satu pasangan yang secara terbuka mengendalikan dan mendominasi kehidupan pasangannya.

Sebenarnya, posesif dalam hubungan yang sehat ialah kepedulian dan keinginan untuk melindungi Dads. Namun, jika sifat posesif tersebut berlebihan, tentu bisa membahayakan hubungan.

Posesif yang berlebihan diiringi dengan perasaan cemburu, keinginan suami untuk mendominasi, mengendalikan, bahkan melakukan kekerasan emosional akan berdampak buruk tak hanya bagi hubungan namun juga korban.

Agar tak menjadi hubungan yang toxic, berikut lima cara mengatasi suami posesif.

Baca Juga: Punya Pasangan Posesif Ternyata Baik Untuk Kualitas Hubungan

1. Kenalkan Suami ke Teman-Teman

mengatasi pasangan posesif 1.jpg
Foto: mengatasi pasangan posesif 1.jpg

Foto: Freepik.com

Cara pertama mengatasi suami posesif ialah mengurangi kecurigaannya dengan mengajak suami untuk bertemu teman-teman dekat terutama teman pria.

Posesif, cemburu, curiga, adalah faktor kurangnya kepercayaan terhadap pasangan. Dengan memperkenalkan Dads ke teman-teman, kepercayaan tersebut akan mulai terbangun.

Menurut penelitian berjudul The Price of Distrust: Trust, Anxious Attachment, Jealousy, and Partner Abuse, disebutkan bahwa kecemburuan merupakan kombinasi dari pikiran yang kompleks, emosi, dan perilaku yang dihasilkan dari ketidakpuasan hubungan. Cemburu berlebihan juga dikaitkan dengan rendahnya perasaan saling percaya dalam hubungan pernikahan.

Karenanya, dibutuhkan usaha untuk mengenalkan Dads dengan teman agar tercipta rasa 'aman', terutama ketika pasangan memiliki isu kepercayaan terhadap Moms.

Sehingga, suatu saat ketika Moms pergi bersama teman, lalu Dads menelpon dan bertanya,"Bersama siapa? Di mana?", Moms bisa menjawab dengan leluasa. Dads pun akan merasa lebih tenang karena ia telah mengenal lingkar pertemanan Moms.

2. Diskusikan Hal-Hal yang Mengganggu dalam Hubungan

mengatasi pasangan posesif 2.jpg
Foto: mengatasi pasangan posesif 2.jpg (Orami Photo Stock)

Foto: Freepik.com

Bicarakan dan diskusikan hal-hal yang membuat Moms tidak nyaman dengan sikap pasangan. Terlebih jika suami sudah mulai menunjukkan sikap mengontrol berlebihan.

Ajak Dads bicara berdua dari hati ke hati, katakan hal-hal yang mengganggu Moms dengan jelas dan tegas.

Jangan menunjukkan sikap ragu-ragu atau kode-kode yang malah membuat suami salah mengartikan maksud dari pembicaraan tersebut.

Sebab, bisa jadi Dads tidak menyadari bahwa apa yang dilakukannya itu adalah hal yang berlebihan dan posesif. Katakan dengan jelas bahwa Moms tidak suka diatur cara berpakaiannya, tidak suka ketika ditelepon terlalu sering saat Moms pergi bersama teman-teman atau sedang ada kegiatan.

Katakan dengan jelas dan detail agar tidak ada kesalahpahaman. Katakan juga bahwa hal-hal tersebut mempengaruhi kebahagiaan dalam hubungan dan rentan menimbulkan masalah.

Baca Juga: 5 Tanda Pasangan yang Posesif, Apakah Dads Memilikinya?

3. Cari Tahu Apa yang Membuat Suami Menjadi Posesif

mengatasi pasangan posesif 3.jpg
Foto: mengatasi pasangan posesif 3.jpg

Foto: Freepik.com

Psikolog hubungan, Verty Sari Pusparini, menyebut bahwa sifat posesif pada suami bisa jadi karena pengalaman buruk hingga trauma dalam hubungan. Selain itu, overthinking dan insecure juga bisa membuat pasangan menjadi posesif.

Oleh sebab itu, penting untuk mengenali penyebab Dads menjadi posesif. Jika ternyata alasan Dads bersikap demikian karena merasa insecure, Moms harus yakinkan bahwa Moms menerima kekurangan dan kelebihan Dads sehingga ia bisa lebih percaya diri dan tak merasa minder atau khawatir ketika menjalin kehidupan rumah tangga dengan Moms.

4. Jujur dan Terbuka

mengatasi pasangan posesif 4.jpg
Foto: mengatasi pasangan posesif 4.jpg

Foto: Freepik.com

Keterbukaan dan kejujuran merupakan hal terpenting agar hubungan langgeng. Sampaikanlah apa yang Moms rasakan tak terkecuali ketika Moms merasa tidak nyaman dengan sikap posesif Dads yang berlebihan.

Meskipun hal ini nantinya tidak ditanggapi dengan baik atau suami malah emosi, tak jadi masalah.

Kejujuran dan keterbukaan akan membuat Dads berpikir lebih panjang ketika akan bersikap posesif terhadap Moms.

Selain itu, kedua hal tersebut juga bisa meminimalisir permasalahan dalam hubungan. Sebab, terkadang posesif tak hanya diakibatkan oleh insecure atau overthinking, melainkan juga karena ketidakpercayaan pada suami.

Baca Juga: Cek, Apakah Anda Termasuk Istri yang Cemburuan

5. Segera Selesaikan Masalah

mengatasi pasangan posesif 5.jpg
Foto: mengatasi pasangan posesif 5.jpg

Foto: Freepik.com

Jika Moms dan suami sedang bertengkar, biasakan untuk tidak berlama-lama menyimpan rasa benci dan amarah. Segera selesaikan masalah dengan solusi atau saling berkompromi.

Sebab, kebencian hanya akan membuat hubungan semakin renggang. Komunikasi adalah jalan terbaik yang bisa ditempuh untuk menyelesaikan masalah.

Pastikan untuk tidak berlarut-larut jika bertengkar. Apabila Dads bersalah dan tak ingin mengalah, Moms bisa memberinya waktu untuk berpikir dan berkontemplasi atas kesalahan yang ia lakukan, kemudian diskusikan solusinya bersama.

Itulah lima cara mengatasi suami posesif. Jika setelah melakukan berbagai upaya suami masih saja tidak berubah, Moms bisa memberikannya waktu untuk berpikir dan introspeksi diri.

Apabila memang Dads benar-benar mencintai Moms, tentu ia akan mempertimbangkan sifatnya yang menganggu ini karena membuat Moms tidak nyaman.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Rasa Cemburu dalam Pernikahan Secara Wajar

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb