30 September 2018

Menghadapi Suami dengan Gangguan Kepribadian

Mulai dari narsistik, dependen, kompulsif, hingga depresif.
Menghadapi Suami dengan Gangguan Kepribadian

Gangguan kepribadian ditunjukkan oleh pola pikir, reaksi emosional, serta perilaku yang berdampak buruk dan abnormal. Gangguan kepribadian hanya bisa didiagnosis oleh tenaga ahli profesional.

Sifatnya tidak separah gangguan kejiwaan, tapi tetap mengganggu fungsi dan kinerja mereka yang memiliki gangguan kepribadian ini. Lalu bagaimana jika suami Moms sendiri adalah orang yang berada dalam spektrum gangguan ini?

Sebagai pasangan hidup suami, Moms harus menguatkan diri dalam mendampinginya. Simak informasi di bawah ini untuk membantu Moms menghadapi gangguan kepribadian yang dialami oleh suami. 

Tipe kepribadian narsistik

Tipe kepribadian ini ditandai dengan anggapan bahwa dirinya jauh lebih penting dan hebat dari orang lain. Dia menunjukkan sifat egois, terlalu selektif dalam bergaul, serta kesulitan berempati.

Jangan kaget kalau suami Moms sering meminta Moms berkorban untuknya sebab orang dengan tipe kepribadian narsistik biasanya tidak melihat dampak perbuatannya terhadap orang lain.

Maka, usahakan untuk selalu membicarakan setiap keputusan baik-baik dengan suami Moms. Diskusikan soal sebab dan akibat tindakan yang akan diambil bagi Moms sendiri serta dirinya.

Tipe kepribadian kompulsif

Jika suami Moms sangat terobsesi dengan melakukan segala hal dengan benar dan sempurna, ada kemungkinan dia memiliki pola kepribadian kompulsif.

Ciri lainnya adalah mau semuanya direncanakan serinci mungkin dan harus berjalan sesuai dengan rencana tersebut, serta menetapkan standar yang terlewat tinggi bagi orang lain dan dirinya sendiri.

Jika dia sudah mulai berulah, ingatkan dirinya bahwa Moms berdua sudah sama-sama mengusahakan yang terbaik dan memang ada hal-hal yang tidak bisa Moms kendalikan dalam hidup.

Dia juga perlu melihat bahwa Moms betul-betul berusaha mengikuti standarnya, jadi penting untuk Moms berdua membahas batasan-batasan ekspektasinya yang bisa diwujudkan.

Tipe kepribadian dependen

Kepribadian ini ditandai dengan rasa takut dan tertekan yang berlebihan akan ditinggalkan dan dibiarkan sendirian. Suami Moms sangat kesulitan mengambil keputusan serta mengemban tanggung jawabnya apabila Moms tidak benar-benar hadir dan mendukungnya selama proses berjalan.

Jangan pernah lelah untuk membuktikan padanya bahwa dia bisa menjadi mandiri, dengan cara memberinya kepercayaan Moms sepenuhnya. Dengan begitu dia juga akan belajar untuk memercayai Moms, bahwa Moms tidak akan meninggalkannya.

Tipe kepribadian depresif

Mereka yang mengidap tipe kepribadian ini memiliki pandangan yang begitu kelam dan negatif tentang hidupnya sendiri dan dunia ini, seolah tak ada hal yang baik yang bisa terjadi atas mereka.

Kepercayaan diri mereka rendah sekali dan tak jarang mereka menyalahkan diri sendiri dan bersikap seolah-olah mereka adalah korban dari segala hal.

Yang bisa Moms lakukan adalah menjaga energi dan pikiran yang positif saat bersamanya, jangan biarkan suami menjatuhkan mood dan semangat Moms. Moms bisa meminta jarak dan waktu sebentar untuk mengembalikan suasana hati dan kesegaran pikiran jika Moms sudah terlalu terbebani.

(IA)

Foto: marcusengel.com 

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb