22 Mei 2023

21+ Penyebab Sulit Hamil yang Harus Diwaspadai, Wajib Tahu!

Bisa jadi masalah infertilitas pria
21+ Penyebab Sulit Hamil yang Harus Diwaspadai, Wajib Tahu!

Penyebab sulit hamil menjadi masalah tersendiri ketika pasangan ingin memiliki momongan secepatnya.

Sudah lama menikah tapi masih belum hamil tentu membuat perasaan menjadi gelisah dan sedih, tenang Moms tidak sendiri.

Memang untuk beberapa pasangan, hamil menjadi sedikit sulit. Ada banyak hal yang dapat membuat Moms dan Dads tidak subur, baik itu gaya hidup atau kondisi kesehatan.

Lantas, apa penyebab sulit hamil? Yuk, penjelasannya di bawah ini!

Baca Juga: Bahaya dan Risiko Sauna Saat Hamil, Hati-Hati Moms!

Penyebab Sulit Hamil

Lebih dari 80 persen pasangan usia subur yang berhubungan intim dua kali atau lebih dalam seminggu akan hamil dalam waktu setahun setelah Moms melepas kontrasepsi.

Namun, bila Moms dan Dads sudah menjalani program hamil selama lebih dari setahun, tetapi belum menunjukkan hasil positif, bisa jadi ada faktor khusus yang menjadi alasannya.

Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr Yassin Bintang, mengatakan yang harus diketahui adalah mengenali masalah pada suami atau istri bahkan keduanya.

“Ada 10-15 persen infertilitas yang tidak dapat dijelaskan, menyebabkan suami istri sehat tapi kok masih sulit hamil,” kata dr Yassin dalam acara bersama Orami Playdate Festival pada Selasa, 22 Maret 2022.

Meskipun begitu, penting mewaspadai penyebab-penyebab sulit hamil. Berikut ini faktor yang bisa menjadi penyebab sulit hamil:

1. Terlalu Terpaku pada Waktu

Penyebab Sulit Hamil (freepik.com)
Foto: Penyebab Sulit Hamil (freepik.com)

Penyebab sulit hamil yang pertama adalah karena Moms terlalu terpaku dengan waktu haid.

Padahal, tidak kunjung hamil dalam kurun waktu tertentu tidak selalu berarti bahwa Moms ataupun Dads memiliki masalah kesuburan.

“Kehamilan benar-benar tidak dapat diprediksi. Bahkan pasangan yang normal dan sehat membutuhkan waktu hingga setahun untuk hamil,” kata Glade B. Curtis, M.D., OB-GYN di Salt Lake City, UT, seperti dikutip dari Parents.

Sebagaimana diketahui, sekitar 80 persen pasangan baru berhasil mencapai kehamilan setelah mencoba setidaknya selama enam bulan.

Sementara sekitar 90 persen pasangan berhasil setelah 12 bulan mencoba.

2. Tidak Berovulasi (Anovulasi)

Penyebab sulit hamil yang kedua adalah karena tubuh Moms mengalami anovulasi.

Seperti namanya, anovulasi adalah istilah yang digunakan ketika seorang wanita tidak mengalami ovulasi.

Healthline menjelaskan bahwa seorang wanita, terutama pada usia subur, biasanya sesekali mengalami anovulasi.

Bahkan sebagian besar wanita tidak menyadarinya. Hal ini dikarenakan ketika seorang wanita mengalami anovulasi, dia mungkin masih menganggap apa yang mereka alami sebagai menstruasi normal.

Padahal, dalam siklus normal produksi progesteron dirangsang oleh pelepasan sel telur.

Hormon inilah yang membantu terjadinya menstruasi yang teratur.

Sementara selama siklus anovulasi, tingkat progesteron yang tidak memadai dapat menyebabkan perdarahan hebat. Perdarahan inilah yang sering disalahartikan sebagai menstruasi.

Baca Juga: Birthing Ball untuk Ibu Hamil, Ini Manfaat dan Cara Menggunakannya

3. Adanya Infertilitas Faktor Pria

Ilustrasi Kehadiran Balita (pexels.com)
Foto: Ilustrasi Kehadiran Balita (pexels.com)

Belum kunjung hamil kemungkinan juga disebabkan dari faktor Dads, bukan Moms.

Sebuah penelitian British Journal of Nursing, menyatakan bahwa sekitar 20 persen hingga 30 persen pasangan yang sulit hamil disebabkan oleh infertilitas faktor pria. Sementara 40 persen lainnya berasal dari kedua belah pihak.

Hal lain yang penting untuk Moms ketahui adalah bahwa infertilitas pada pria sering kali tidak menunjukkan gejala, tanpa analisis semen.

Mengenai hal yang satu ini, dr. Shanty Olivia Jasirwan, Sp.OG-KFER, Dokter Spesialis Kebidanan & Kandungan Konsultan Fertilitas, Endokrinologi & Reproduksi dari RS Pondok Indah IVF Centre pun memiliki jawaban.

"Faktor suami ditentukan dari kualitas dan kuantitas sperma, sementara dari istri dapat dilihat apakah ada gangguan ovulasi, gangguan organ reproduksi, atau gangguan saluran telur atau tidak," jelasnya.

Oleh karena itu, pastikan untuk mengajak Dads ketika berkonsultasi ke dokter mengenai program hamil.

4. Saluran Tuba Tersumbat

Menurut Medical News Today, saluran tuba yang tersumbat sering kali tidak menunjukkan gejala, selain kesulitan untuk hamil.

Saluran tuba yang tersumbat juga dapat menyebabkan beberapa wanita mengalami gejala nyeri pada panggul atau perut.

Bahkan nyeri ini dapat terjadi secara teratur seperti ketika Moms mengalami PMS, atau konstan.

Bukan hanya itu, saluran tuba yang tersumbat terkadang juga menyebabkan wanita mengalami menstruasi dengan perdarahan yang lebih hebat atau spotting di antara dua siklus menstruasi.

Baca Juga: 9+ Ciri-ciri Menstruasi, Tidak Cuma Jerawatan!

5. Obesitas

Penyebab Susah Hamil Padahal Haid Lancar
Foto: Penyebab Susah Hamil Padahal Haid Lancar (Orami Photo Stock)

Obesitas bisa menjadi salah satu penyebab sulit hamil.

Melansir Impact of Obesity on Infertility in Women, perempuan yang obesitas memiliki risiko yang besar mengalami anovulasi.

dr Yassin menyarankan agar cepat hamil, pasangan suami istri harus menerapkan gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi gizi seimbang.

"Proses pembentukkan sel telur yang sehat atau sperma yang sehat, sangat dipengaruhi oleh masalah hormonal dan metabolik. Jadi, terlalu gemuk dan terlalu kurus, akan mengganggu sel telur dan sperma."

Baca Juga: Mengapa Ada Darah Haid yang Menggumpal? Ternyata Ini Alasannya!

6. Terlalu Kurus

Jangan dikira wanita yang terlalu kurus akan lebih mudah hamil lho, Moms.

Wanita yang kekurangan berat badan atau memiliki BMI (body mass index) yang rendah , cenderung tidak memproduksi leptin yang cukup.

Padahal leptin adalah hormon yang penting dalam proses kehamilan. Kekurangan leptin akan membuat haid tidak lancar.

7. Usia

Testpack Negatif (Orami Photo Stocks)
Foto: Testpack Negatif (Orami Photo Stocks)

Moms, tentu sudah mengetahui tentang menopause, kan? Masa dimana wanita sudah tidak lagi berovulasi, sehingga wanita tidak lagi mengalami menstruasi.

Sekitar 10 tahun sebelum masa tersebut, seorang wanita dapat mengalami masalah kesuburan, seperti jumlah telur yang mulai berkurang atau ovulasi yang makin jarang terjadi.

Tidak ada batas usia yang jelas tentang kapan kesuburan wanita mulai menurun, tapi para dokter mengatakan perkiraannya adalah sekitar 35 tahun ke atas.

Tapi hal ini bervariasi pada tiap wanita. Ada yang mengalami masalah kesuburan sebelum 35 tahun, tapi ada pula yang masih subur di usia 40 tahun.

“Ada kondisi tertentu yang diharapkan bisa datang lebih cepat, tidak perlu nunggu setahun. Misalnya sudah usia 30 tahun ke atas, 3-6 bulan datang saja ke dokter,” ujar dr Yassin.

8. Tidak Melakukan Hubungan Seks dengan Rutin

Intensitas hubungan seksual juga memengaruhi penyebab sulit hamil, lho Moms

Terlalu jarang berhubungan seks bisa menurunkan peluang pembuahan.

Jadi, jika Moms memiliki rencana untuk memiliki momongan, sebaiknya melakukan hubungan seksual sebanyak 2 hingga 3 kali dalam seminggu.

Namun, dr Yassin Bintang menegaskan apabila Moms dan Dads menjalin hubungan jarak jauh dan tidak rutin melakukan hubungan seksual, tidak dikategorikan mengalami gangguan kesuburan.

"Agar cepat hamil, sambil menjalani LDM, hubungan seksualnya tetap saja, sebisa-bisanya saat bertemu." sarannya.

9. Periodontitis

Periodontitis (Orami Photo Stocks)
Foto: Periodontitis (Orami Photo Stocks)

Periodontitis kronis telah terbukti dapat menyebabkan wanita lebih sulit hamil, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Annals of Medical & Health Science Research.

Para peneliti menduga hal tersebut dapat terjadi karena periodontitis dapat meningkatkan risiko beberapa kondisi medis tertentu, khususnya endometriosis dan PCOS.

Periodontitis sendiri adalah peradangan pada gusi dan struktur pendukung gigi yang disebabkan oleh bakteri periodontal dan peradangan lokal yang dipicu oleh bakteri tersebut.

10. Fibroid Rahim

Fibroid adalah jenis tumor jinak yang tumbuh di dalam rahim. Kondisi ini menyebabkan keluarnya darah secara berlebihan saat menstruasi, dan nyeri pada perut.

Umumnya, fibroid tidak memengaruhi kesuburan, kecuali satu subtipenya yang disebut fibroid submukosa.

Fibroid jenis ini tumbuh di lapisan rahim sehingga membuat embrio sulit ditanamkan dan rentan keguguran.

"Jika istri punya gangguan seperti tumor, jelas jangan tunggu berlama-lama untuk ke dokter. Bagi pasangan yang sudah pernah punya anak pun, tetap ada potensi gangguan kesuburan." ucap dr Yassin.

11. Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)

PCOS
Foto: PCOS (Orami Photo Stocks)

Penyakit ini menyebabkan terganggunya keseimbangan hormon, yang kemudian memengaruhi kemampuan tubuh dalam memproduksi sel telur, sehingga membuat Moms sulit hamil.

Menurut Yaakov Bentov, ahli endokrinologi reproduksi dan direktur penelitian di Toronto's Anova Fertility, PCOS adalah gangguan kesuburan yang paling banyak dialami oleh perempuan.

Baca Juga: Disentri pada Bayi: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

12. Masalah pada Tiroid

Tiroid adalah kelenjar yang mengatur metabolisme. Ternyata hal ini memengaruhi kemampuan untuk bisa hamil.

Kelainan pada tiroid akan memicu hal serupa pada hormon, yang berpengaruh pada kemampuan ovulasi. Untungnya hal ini bisa disembuhkan dengan obat yang tepat.

13. Merokok

Kebiasaan Merokok (Orami Photo Stocks)
Foto: Kebiasaan Merokok (Orami Photo Stocks)

Merokok saat hamil dapat melukai janin. Nah, jika merokok dilakukan saat tidak hamil, rokok dapat menghambat terjadinya kehamilan.

Menurut American Society for Reproductive Medicine, 13 persen kasus sulit hamil disebabkan oleh rokok.

Sebuah studi lain juga mengungkapkan bahwa ibu yang merokok memengaruhi kesuburan anak laki-lakinya. 

Hal tersebut bisa terjadi karena rokok mengganggu hormon dan merusak DNA, baik pada pria maupun wanita.

dr Yassin mengatakan, selama ini banyak yang keliru rokok elektrik jauh lebih aman dibanding rokok tembakau. Padahal, kedua rokok tersebut sama bahayanya.

Kasus tidak subur tidak hanya terjadi pada perokok berat lho, Moms. Perokok yang sedang, bahkan orang yang hanya menghisap asap rokok (perokok pasif), dapat mengalami hal ini.

14. Alkohol

Wanita yang minum lebih dari 1 gelas per hari berisiko mengalami kelainan ovulasi.

Sebuah studi yang melibatkan 7.000 wanita berusia lebih dari 18 tahun, menunjukkan bahwa wanita yang paling banyak minum alkohol, adalah wanita yang paling berisiko mengalami masalah kesuburan.

15. Olahraga Terlalu Keras

Olahraga Intens
Foto: Olahraga Intens (Yogajournal.com)

Hal ini mungkin terdengar wajar jika dialami oleh atlet ya, Moms. Tapi tidak selamanya seperti itu.

Sebuah penelitian Human Reproduction, mengungkap bahwa wanita yang berolahraga lebih dari 5 jam sehari mengalami kesulitan untuk hamil.

Tandanya yang paling jelas adalah menstruasi. Jika Moms berolahraga terlalu keras dan siklus menstruasi menjadi tidak teratur.

Berarti itu tanda-tanda harus mengurangi rutinitas tersebut.

16. Kafein

Penelitian di tahun 2011 menunjukkan bahwa kafein dapat mengganggu kontraksi otot yang membawa telur dari ovarium menuju ke tuba falopi.

Penelitian lain menunjukkan bahwa jumlah yang mulai mengganggu adalah sekitar 5 gelas per hari.

Jika Moms sulit hamil, tidak ada salahnya mengurangi jumlah asupan kafein.

17. Stres

Stres
Foto: Stres (Orami Photo Stock)

Bagi beberapa perempuan, stres kronis dapat mempengaruhi ovulasi dengan mengubah sinyal pada hipotalamus, yaitu pusat otak yang mengatur beberapa hormon yang memicu ovarium untuk melepaskan telur setiap bulannya.

Jadi, perempuan yang mengalami stres tanpa henti kemungkinan bisa lebih jarang berovulasi. Hal ini membuat mereka lebih sulit merencanakan kehamilan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa stres juga dapat memengaruhi kadar testosteron dan produksi sperma pada pria.

18. Gangguan Autoimun

Kondisi seperti rheumatoid arthritis dan lupus dapat merusak kesuburan dengan berbagai cara.

Misalnya, dengan menurunkan kemampuan tubuh untuk menghasilkan sperma atau telur yang sehat, merusak kemampuan telur untuk melekat di rahim, merusak struktur tubuh, atau bahkan menyebabkan tubuh wanita menyerang embrio yang baru ditanam di dalam rahim.

19. Radang Usus

Radang Usus (Orami Photo Stocks)
Foto: Radang Usus (Orami Photo Stocks)

Dikutip dari Bustle, Joshua Hurwitz, spesialis OB / GYN serta endokrinologi reproduksi dan fertilitas, menyebut bahwa beberapa penyakit radang usus seperti penyakit Crohn dan kolitis ulserativa bisa menjadi penyebab sulit hamil.

Dilansir dari uptodate, sebuah studi menyatakan seorang ibu dengan radang usus (penyakit Crohn) akan melahirkan bayi dengan berat badan di bawah 2500 gram dan prematur.

Sementara itu, sebanyak 33% wanita hamil yang memiliki jenis radang usus lainnya, yaitu kolitis ulseratif, diketahui lebih sering mengalami gejala kambuh ketika trimester pertama.

20. Kanker

Terri Woodard, M.D., ketua MD Anderson Oncofertility Consult Center, melalui laman situs MD Anderson Cancer Center, menjelaskan bahwa beberapa pengobatan kanker memang dapat mempengaruhi kesuburan.

Menurutnya, jenis pengobatan kanker yang dapat memengaruhi kesuburan diantaranya, yaitu:

  • Operasi yang melibatkan pengangkatan organ reproduksi
  • Beberapa jenis kemoterapi
  • Radiasi yang dilakukan untuk bagian perut serta panggul.

21. Radang Panggul

Radang Panggul (Orami Photo Stocks)
Foto: Radang Panggul (Orami Photo Stocks)

Radang panggul terjadi ketika bakteri dari penyakit ini sampai ke vagina, ke rahim, dan ke tuba falopi, yang seharusnya dalam steril.

Akibatnya, timbul jaringan parut yang menyumbat tuba falopi.

Masalah kesehatan yang membuat susah hamil ini bisa diatasi dengan tindakan bedah untuk menghilangkan jaringan parut.

Bila ternyata kemungkinan untuk hamil tetap kecil, dokter akan menyarankan Moms untuk mencoba program bayi tabung.

22. Endometriosis

Salah satu penyebab sulit hamil adalah nyeri hebat pada saat menstruasi.

Endometriosis adalah kondisi saat jaringan rahim (endometrium) tumbuh di luar rahim.

Penyakit ini dapat menyebabkan radang kronis, yang menurunkan peluang keberhasilan embrio ditanam di dalam rahim.

Bila tuba falopi sudah tergores atau tersumbat oleh endometrium, kemungkinan besar Moms perlu menjalani program bayi tabung untuk dapat hamil.

Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan saat Kabut Asap dan Dampak Bahaya Asap bagi Tubuh Kita

Perlu diketahui, pasangan suami istri baru akan dikatakan sulit hamil apabila sudah menikah satu tahun dan berhubungan seks dengan teratur, namun tak kunjung hamil.

Jadi jangan cepat mengambil kesimpulan dan mencari penyebab sulit hamil padahal Moms baru 1 bulan menikah, misalnya.

Cobalah tunggu dan lakukan hubungan seksual dengan rutin.

dr Yassin mengatakan bahwa, sambil menunggu ada beberapa hal yang harus pasangan suami istri lakukan agar proses kehamilan berjalan lancar.

"Agar cepat berhasil, terapkan kehidupan yang sehat, jaga mental serta kesehatan jasmani, dan pasangan suami istri harus memiliki pengetahuan mengenai kesehatan." tutupnya.

Nah itu dia 10 penyebab sulit hamil. Jadi, memang ada berbagai macam penyebab pasangan sulit untuk mengalami kehamilan.

Teruslah berusaha dan semoga cepat dikaruniai momongan ya, Moms!

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4199181/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4456969/
  • researchgate.net/publication/26867827_Physical_activity_and_fertility_in_women_The_North-Trondelag_Health_Study
  • https://www.magonlinelibrary.com/doi/abs/10.12968/bjon.2016.25.18.S35
  • https://www.healthline.com/health/pregnancy/why-am-i-not-getting-pregnant
  • https://www.verywellfamily.com/why-cant-i-get-pregnant-if-im-healthy-1959936
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/female-infertility/symptoms-causes/syc-20354308

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb