Mengenal Pengentalan Darah saat Hamil dan Cara Mengatasinya!
Thrombophilia atau pengentalan darah saat hamil adalah suatu kondisi saat darah wanita yang sedang hamil, kekurangan cairan dan mengandung protein ACA (Anticardiolipin Antibody) yang tinggi.
Melansir Postgraduate Medical Journal, selama kehamilan faktor pembekuan memang bisa saja meningkat.
Hal ini dapat meningkatkan potensi fibrin, yaitu protein yang berupa serat-serat benang, yang akan menyumbat luka, sehingga darah berhenti mengalir.
Wanita hamil berisiko enam kali lebih tinggi mengalami kondisi darah mengental.
Kondisi ini biasanya terjadi saat usia kehamilan memasuki tiga bulan dan dapat berlanjut 6 bulan setelah melahirkan.
Moms perlu mengetahui penyebab, risiko, dan cara mengatasinya saat hamil berikut ini.
Baca Juga: Kehamilan Serotinus, Kondisi Kehamilan Lebih dari 42 Minggu
Gejala Pengentalan Darah saat Hamil
Menurut The American Society of Hematology, ciri-ciri pengentalan darah cenderung terjadi di area jantung, otak, paru-paru, lengan dan perut.
Berikut ini gejalanya saat hamil yang terjadi di beberapa bagian tubuh.
1. Jantung
Pengentalan darah saat hamil di jantung bisa mengarah pada kondisi yang disebut sebagai trombosis venosa atau pembekuan darah.
Beberapa gejala yang mungkin terjadi pada pengentalan darah di jantung saat hamil adalah sebagai berikut:
- Rasa sakit yang luar biasa di bagian dada.
- Napas yang menjadi pendek.
- Pusing, mual dan muntah.
- Keringat mengucur, dan tidak nyaman di tubuh bagian atas.
2. Paru-paru
Pengentalan darah saat hamil, yang dikenal sebagai trombosis, dapat terjadi di paru-paru atau organ tubuh lainnya.
Gejala pengentalan darah di paru-paru (pulmonary embolism) meliputi:
- Napas pendek.
- Jantung yang berdetak lebih cepat.
- Demam.
- Batuk darah.
Baca Juga: Cryptic Pregnancy atau Kehamilan Samar, Ketika Kehamilan Gagal Terdeteksi oleh Alat Medis
3. Otak
Pengentalan darah saat hamil dapat meningkatkan risiko terjadinya penyumbatan pembuluh darah di otak, yang dapat menyebabkan stroke.
Beberapa gejala pengentalan darah pada otak yang dapat terjadi selama kehamilan meliputi:
- Masalah penglihatan
- Kesulitan berbicara
- Sakit kepala yang luar biasa
- Pelemahan di area wajah dan lengan.
4. Lengan
Jika trombus terbentuk di pembuluh darah di lengan, ini dapat menyebabkan gejala pengentalan darah di lengan.
Gejala pengentalan darah di lengan selama kehamilan dapat, antara lain:
- Nyeri.
- Bengkak.
- Rasa panas tiba-tiba di area lengan.
5. Perut
Secara umum, gejala pengentalan darah selama kehamilan di perut dapat meliputi:
- Nyeri atau kram pada kaki.
- Bengkak atau pembengkakan pada kaki atau kaki bagian bawah.
- Peningkatan suhu pada daerah yang terkena pembekuan darah.
Baca Juga: 5 Vitamin Pra Kehamilan Terbaik Rekomendasi Dokter
Penyebab Pengentalan Darah saat Hamil
Menurut dr. Merwin Tjahjadi, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, RS Pondok Indah–Bintaro Jaya, pengentalan darah dapat disebabkan berbagai faktor, mulai dari yang bersifat genetik (inherited) hingga yang didapat (acquired) atau muncul saat pasien berusia dewasa.
"Penyebab genetik misalnya mutasi faktor 5 leiden, defisiensi protein C, defisiensi Protein S, defisiensi Antitrombin 3. Lalu penyebab yang didapat karena penyakit dan faktor risiko tertentu misalnya sindrom antiphospholipid, obesitas, penggunaan obat-obat tertentu seperti hormon KB dan kehamilan," jelas dr. Merwin.
Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Antisipasi Pendarahan
Moms, selama kehamilan, pengentalan darah atau hiperkoagulasi lebih mudah untuk mengurangi kehilangan darah atau pendarahan selama persalinan.
2. Ditekan Janin
Ibu hamil juga mengalami sedikit aliran darah ke kaki.
Kemudian, dalam kehamilan dalam pembuluh darah di sekitar panggul ditekan oleh Si Kecil yang sedang tumbuh dalam kandungan.
Baca Juga: Memahami Cara Pemasangan KB IUD untuk Cegah Kehamilan
3. Genetik
Keluarga atau riwayat pribadi gumpalan darah atau kelainan pembekuan darah jadi penyebab lain terjadinya pengentalan darah saat hamil.
4. Persalinan Caesar
Moms yang melahirkan lewat operasi caesar juga berisiko untuk mengalami pengentalan darah.
Untuk kasus ini, umumnya dokter sudah melakukan antisipasi.
5. Imobilitas
Imobilitas yang berkepanjangan (tidak banyak bergerak), seperti saat istirahat atau pemulihan setelah melahirkan bisa menjadi penyebab pengentalan darah.
6. Komplikasi
Moms dengan komplikasi kehamilan dan persalinan juga berisiko untuk mengalami pengentalan darah saat hamil.
7. Kondisi Medis Jangka Panjang
Kondisi medis jangka panjang tertentu, seperti kondisi jantung atau paru-paru, atau diabetes juga jadi penyebab terjadinya pengentalan darah saat hamil.
Baca Juga: 13 Hal Penting Sebelum Memberikan Anggur untuk Bayi, Catat!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.