28 Juni 2018

Penyebab Infeksi Jamur Candida Pada Bayi dan Cara Mencegahnya

Infeksi jamur candida bisa disebabkan karena kulit yang lembap
Penyebab Infeksi Jamur Candida Pada Bayi dan Cara Mencegahnya

Apakah Si Kecil sedang mengalami sariawan atau ruam pada kulit di sekitar alat kelaminnya? Meskipun tidak begitu berbahaya, Moms perlu mengetahui bahwa ruam popok maupun sariawan merupakan tanda adanya infeksi jamur pada bayi.

Apa maksudnya infeksi jamur candida pada bayi? Apa penyebabnya dan apa tanda-tanda yang ditunjukkan? Silahkan simak penjelasan singkat yang ada di bawah ini.

Penyebab Infeksi Jamur Candida Pada Bayi

Infeksi jamur merupakan infeksi yang disebabkan oleh jamur yang disebut candida. Candida albicans adalah penyebab paling umum dari infeksi jamur pada manusia.

Namun, bisa juga disebabkan oleh spesies patogen lainnya, seperti candida glabrata, candida tropicalis, candida parapsilosis, candida lusitaniae, candida stellatoidea, dan candida krusei.

Candida biasanya tidak berbahaya dan ditemukan pada kulit, area alat kelamin, dan perut. Namun, dalam beberapa kasus, candida bisa tumbuh terlalu banyak.

Hal ini bisa menyebabkan ruam, sariawan, gatal, dan gejala lainnya. Kondisi ini terjadi saat kulit terluka, hangat, lembap, atau saat Si Kecil memiliki kekebalan tubuh yang lemah.

Pada beberapa bayi yang sedang sakit, candida bisa menginfeksi jaringan yang lebih dalam atau aliran darah dan menyebabkan penyakit serius.

Pengobatan dengan antibiotik atau kortikosteroid juga bisa menyebabkan jamur menjadi semakin parah.

Alasannya karena obat-obat tersebut membunuh bakteri alami yang biasanya mencegah jamur menyebar di bagian tubuh lainnya.

Baca Juga: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi Ruam Popok

Gejala Bayi Terinfeksi Jamur Candida

baby with clother diaper
Foto: baby with clother diaper

Gejala yang muncul sangat bervariasi pada setiap bayi, tergantung dimana infeksi jamur terjadi. Adapun gejala yang paling umum ditunjukkan antara lain:

1. Infeksi jamur pada lipatan kulit atau pusar:

• Ruam

• Area yang mengeluarkan cairan bening

• Jerawat

• Gatal atau terbakar

2. Infeksi jamur pada vagina:

• Keluar cairan putih atau kuning dari vagina

• Gatal

• Kemerahan di daerah luar vagina

• Sensasi terbakar

3. Infeksi jamur pada penis:

• Kemerahan pada penis

• Kulit penis bersisik atau berkerak

• Ruam yang menyakitkan pada penis

4. Infeksi jamur pada mulut:

• Lapisan putih di lidah, bagian atas mulut, dan bagian dalam pipi (sariawan)

• Mulut terasa sakit

• Retak atau luka kecil di sudut mulut

5. Infeksi jamur pada kuku (paronychia):

• Bengkak

• Terasa sakit

• Bernanah

• Kuku putih atau kuning yang memisahkan dari paronychia

Baca Juga: Selain Ruam Popok, Ini Beberapa Masalah Kulit Bayi dan Cara Mengatasinya

Apakah Infeksi Jamur Candida Pada Bayi Perlu Diobati?

baby wearing cute cloth diapers
Foto: baby wearing cute cloth diapers

Obat anti jamur digunakan untuk mengobati infeksi candida pada bayi. Nistatin antibiotik sering diresepkan untuk anak-anak dengan infeksi superfisial seperti ruam popok atau sariawan candida.

Obat-obatan spesifik yang diberikan untuk infeksi jamur candida bervariasi, tergantung pada bagian tubuh yang terinfeksi.

Jika candida sudah menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya, dokter spesialis anak biasanya akan merekomendasikan pengobatan dengan obat intravena seperti amfoterisin B.

Obat ini menyebabkan berbagai efek samping, namun obat ini tetap merupakan yang andal untuk infeksi jamur invasif yang serius.

Mencegah Infeksi Jamur Candida

Untuk mengurangi risiko candida pada area kulit yang bersentuhan dengan popok (ruam popok candida), jagalah agar kulit Si Kecil tetap kering dan bersih, serta sering-seringlah mengganti popok.

Infeksi jamur pada mulut (sariawan atau vaginitis) biasanya terbawa antibiotik. Untuk menghindarinya, penting untuk menggunakan antibiotik hanya jika diperlukan.

Gejala infeksi jamur candida bisa seperti kondisi kesehatan lainnya. Pastikan Moms membawa Si Kecil ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

(RGW)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb