01 Agustus 2022

Mudah Tertukar, Apa Perbedaan Prebiotik dan Probiotik?

Pastikan Moms mendapat asupan cukup keduanya
Mudah Tertukar, Apa Perbedaan Prebiotik dan Probiotik?

Apakah Moms sempat dibuat bingung dengan perbedaan prebiotik dan probiotik?

Walau memiliki nama yang sangat mirip, prebiotik dan probiotik ternyata memiliki fungsi dan manfaat yang berbeda untuk tubuh, lho.

Yuk, cari tahu penjelasan lengkap mengenai perbedaan prebiotik dan probiotik!

Perbedaan Prebiotik dan Probiotik

prebiotik dan probiotik
Foto: prebiotik dan probiotik

Foto: kesehatan pencernaan (Orami Photo Stock)

Menurut Dr. Frank W. Jackson, seorang gastroenterologis, cara termudah untuk memahami perbedaan prebiotik dan probiotik adalah dengan mengumpamakan sistem pencernaan manusia sebagai sebuah taman.

Moms bisa membayangkan probiotik sebagai bibit bunga yang ditanam di taman dan prebiotik adalah air dan pupuk yang akan membantu bunga untuk tumbuh dan berkembang.

Dari sini kita bisa memahami bahwa:

  • Prebiotik adalah sejenis serat yang menjadi sumber makanan probiotik, agar bisa tumbuh, berkembang, dan bekerja dengan efisien
  • Probiotik adalah bakteri baik yang hidup di saluran pencernaan

Saat prebiotik dan probiotik bekerjasama dengan baik, kadar bakteri dalam usus menjadi seimbang sehingga sistem kekebalan tubuh dapat bekerja dengan optimal.

Inilah yang kemudian membuat metabolisme tubuh berjalan dengan lancar, terus berenergi, tidak mudah sakit, dan memiliki fokus serta mood yang baik.

Usai memahami perbedaan prebiotik dan probiotik, cari tahu lebih lanjut tentang keduanya, yuk!

Baca Juga: 9 Manfaat Kurma Sukari, Mulai dari Menjaga Kesehatan Pencernaan Hingga Kulit

Manfaat Prebiotik

manfaat asparagus untuk pencernaan
Foto: manfaat asparagus untuk pencernaan (manfaat asparagus untuk pencernaan)

Foto: asparagus (Orami Photo Stock)

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya mengenai perbedaan prebiotik dan probiotik, prebiotik berfungsi sebagai makanan bagi bakteri dan organisme bermanfaat lainnya di usus.

Oleh karena itu, prebiotik dapat mendukung usus yang sehat, menawarkan kesehatan pencernaan yang lebih baik, meminimalisir masalah kesehatan terkait antibiotik, dan manfaat lainnya.

Berikut beberapa manfaat dari prebiotik:

1. Prebiotik untuk Kesehatan Umum

Bagi kesehatan umum, prebiotik dapat meningkatkan penyerapan kalsium, menurunkan risiko alergi, meningkatkan pertahanan sistem kekebalan tubuh, dan efek positif lainnya pada metabolisme.

Namun, masih banyak penelitian yang harus dilakukan untuk membuktikan klaim ini.

Baca Juga: 6 Fungsi Usus Besar dalam Pencernaan Makanan Manusia

2. Mengatasi Irritable Bowel Syndrome

Prebiotik mungkin berperan dalam pengobatan sindrom iritasi usus besar.

Beberapa penelitian pun telah dilakukan untuk melihat apakah peningkatan asupan prebiotik dapat membantu mengurangi gejala Irritable Bowel Syndrome (IBS).

Menurut jurnal Alimentary Pharmacology and Therapeutics tentang efektivitas suplemen prebiotik untuk IBS, para peneliti menemukan bahwa prebiotik dapat memberikan manfaat terapeutik.

Namun, jumlah peserta penelitian cukup kecil sehingga para peneliti tidak dapat menarik kesimpulan secara tegas dari uji coba ini. Lagi-lagi, penelitian lanjutan masih sangat diperlukan.

Prebiotik terdapat secara alami di banyak makanan, seperti pisang, bawang, kacang kedelai, atau asparagus. Jadi, Moms tidak perlu mengonsumsi suplemen prebiotik.

Efek Samping Prebiotik

Susu kedelai.jpeg
Foto: Susu kedelai.jpeg (Orami Photo Stock)

Foto: susu dan kacang kedelai (Orami Photo Stock)

Menurut Mayo Clinic, sebagian besar prebiotik dapat dikonsumsi dengan aman tanpa efek samping oleh kebanyakan orang dewasa yang sehat.

Dalam beberapa kasus, ketidaknyamanan perut, kembung, dan gas mungkin dapat terjadi saat mengonsumsi prebiotik karena sistem pencernaan sedang menyesuaikan.

Namun, jika Moms menderita IBS atau gangguan pencernaan lainnya, sebaiknya lakukan konsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum menambahkan prebiotik ke dalam makanan sehari-hari.

Baca Juga: 9 Jenis Enzim Pencernaan dan Sumber Makanannya

Manfaat Probiotik

manfaat probiotik
Foto: manfaat probiotik (Freepik.com)

Foto: wanita konsumsi produk susu (Orami Photo Stock)

Layaknya prebiotik, probiotik turut bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan pencernaan.

Hal ini pun dibuktikan dalam tinjauan jurnal Cochrane 2017 yang menemukan bahwa mengonsumsi probiotik saat menggunakan antibiotik dapat mengurangi risiko diare terkait antibiotik hingga 60 persen.

Sebuah analisis lain yang dikutip dari Wiley Online Library pada tahun 2014 dari 24 percobaan juga menemukan bahwa, probiotik dapat membantu mencegah penyakit enterokolitis nekrotikans yang mengancam jiwa pada bayi prematur.

Lebih lanjut, berikut manfaat probiotik yang perlu Moms ketahui.

1. Kesehatan Pencernaan

Manfaat probiotik yang pertama, yakni baik untuk kesehatan pencernaan.

Banyak penelitian yang menemukan bahwa orang dengan gangguan yang memengaruhi lambung dan usus bisa mengalami perbaikan dengan mengonsumsi probiotik.

Misalnya dalam British Medical Journal yang melakukan uji coba pada orang dengan sindrom iritasi usus besar (IBS).

Hasilnya, peneliti menemukan bahwa probiotik tampaknya memperbaiki gejala kondisi ini.

Namun, penulis mengingatkan bahwa tidak jelas seberapa signifikan manfaatnya atau jenis probiotik mana yang paling efektif.

Baca Juga: 13+ Gerakan Memperlancar BAB yang Bisa Dilakukan di Rumah, Bye Sembelit!

2. Probiotik untuk Kesehatan Umum

Selain bermanfaat bagi kesehatan saluran cerna, probiotik juga bagus untuk mendukung kesehatan secara umum.

Para peneliti menemukan bahwa probiotik dapat berfungsi sebagai:

  • Menurunkan kebutuhan antibiotik
  • Meminimalisir gejala pilek
  • Menurunkan kejadian pneumonia yang dibantu ventilator
  • Mengurangi risiko diabetes gestasional
  • Meminimalisir infeksi vagina, seperti infeksi jamur
  • Mencegah eksim

Meski demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan klaim ini.

3. Kesehatan Mental

Siapa sangka, mengonsumsi probiotik ternyata berdampak positif bagi kesehatan mental.

Dalam jurnal Annals of General Psychiatry tahun 2017 menemukan bahwa probiotik dapat meringankan gejala depresi, tetapi penulis mencatat bahwa studi tambahan diperlukan untuk mengonfirmasi hal ini.

Ada kemungkinan bahwa probiotik memiliki efek antidepresi karena terdapat hubungan antara usus dan kesehatan otak.

Moms bisa mendapatkan probiotik dari produk susu yang difermentasi, seperti yogurt, produk kefir dan keju tua yang mengandung kultur hidup seperti bifidobacteria dan lactobacilli.

Probiotik juga terdapat pada makanan fermentasi non-susu dengan kultur hidup yang bermanfaat, misalnya kimchi, asinan kubis, miso, tempe, dan yogurt non-susu yang dibudidayakan.

Baca Juga: Hubungan Kesehatan Saluran Cerna, Otak, dan Emosial Pada Tumbuh Kembang Anak

Efek Samping Probiotik

tempe mengandung probiotik
Foto: tempe mengandung probiotik (freepik.com)

Foto: produk tempe (Orami Photo Stock)

Meski probiotik kaya akan manfaat, tetapi pada beberapa orang, senyawa ini bisa memicu efek samping yang tidak nyaman.

Misalnya, orang dengan penyakit Crohn memiliki risiko efek samping yang lebih tinggi ketika mereka mengonsumsi probiotik tertentu.

Selain itu, prang dengan sistem kekebalan yang lemah lebih rentan terhadap efek samping.

Penelitian dari National Center for Complementary and Integrative Health pun mengatakan bahwa probiotik mungkin tidak aman untuk orang dengan kondisi medis serius yang mendasarinya.

Analisis 2018 dari uji coba probiotik yang dilansir laman Eat Right juga memperingatkan bahwa banyak penelitian tidak melaporkan data keamanan, termasuk informasi tentang efek samping, bahkan ketika peneliti mengklaim dan membuktikan bahwa probiotik bekerja.

Kurangnya data mengenai keamanan ini menunjukkan bahwa para ilmuwan hanya tahu sedikit tentang risiko probiotik, terutama potensi masalah penggunaan jangka panjang.

Oleh sebab itu, jika Moms khawatir tentang risiko efek samping harus berbicara dengan dokter sebelum meningkatkan asupan probiotik secara signifikan.

Baca Juga: Alami Sembelit? 7 Makanan Pelancar BAB Ini Solusinya!

Nah, itu dia perbedaan prebiotik dan probiotik, berikut manfaat dan kemungkinan efek sampingnya.

Sejauh ini, aman bagi Moms untuk mengonsumsi prebiotik dan probiotik secara bersamaan.

Namun sekali lagi, jika Moms memiliki masalah pencernaan tertentu, sebaiknya bicarakan pada dokter untuk menemukan cara terbaik mengonsumsi keduanya.

  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/323490#foods
  • https://www.cochrane.org/CD006095/IBD_use-probiotics-prevent-clostridium-difficile-diarrhea-associated-antibiotic-use
  • https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1002/ebch.1976
  • https://gut.bmj.com/content/59/3/325.short
  • https://www.nccih.nih.gov/health/probiotics-what-you-need-to-know
  • https://www.eatright.org/food/vitamins-and-supplements/nutrient-rich-foods/prebiotics-and-probiotics-creating-a-healthier-you
  • https://www.verywellhealth.com/prebiotics-and-ibs-1944748

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb