14 Agustus 2022

7 Sikap Ramah Lingkungan untuk Selamatkan Bumi yang Bisa Diterapkan di Rumah

Yuk, ikut berkontribusi menjaga bumi!
7 Sikap Ramah Lingkungan untuk Selamatkan Bumi yang Bisa Diterapkan di Rumah

Moms, sikap ramah lingkungan bagi kehidupan semesta sangatlah penting.

Seperti yang sudah diketahui, lapisan ozon yang semakin menipis menyebabkan masuknya sinar ultraviolet.

Selama ini, lapisan ozon berperan menahan 99% sinar ultraviolet untuk masuk ke bumi, jadi hanya 1% yang masuk ke bumi sehingga tidak membahayakan kehidupan.

Jika lapisan ozon masuk ke bumi dalam jumlah banyak, akan berbahaya bagi kesehatan.

Kanker kulit dan katarak akan menjadi mimpi buruk bagi semua orang. Belum lagi efek pemanasan global (global warming). Mengerikan, ya, Moms?

Baca Juga: 7 Sumber Energi Alternatif Ramah Lingkungan, Yuk Sayangi Bumi Kita!

Apa Penyebab dan Dampak Menipisnya Lapisan Ozon?

pemanasan global.jpg
Foto: pemanasan global.jpg (istockphoto.com)

Foto ilustrasi dampak menipisnya ozon (Sumber: Orami Photo Stock)

Ternyata, menipisnya lapisan ozon akan mengancam ekosistem, baik darat maupun air!

Es di kutub utara akan mencair sehingga mengakibatkan naiknya volume air laut dan menyebabkan daratan tenggelam.

Fitoplankton yang merupakan basis rantai makanan akan mengalami kepunahan.

Selain itu, penggundulan hutan pun turut menyumbang bencana alam, lantaran tanaman dan pohon yang berguna menyerap gas-gas berbahaya pemicu kerusakan lapisan ozon justru ditumbangkan.

Dua zat yang berbahaya dan paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah chlorofluorocarbon (CFC) dan hydrochlorofluorocarbon (HCFC).

Penggunaan CFC dan HCFC

penggunaan CFC dan HCFC
Foto: penggunaan CFC dan HCFC (istockphoto.com)

Foto ilustrasi penggunaan CFC dan HCFC (Sumber: Orami Photo Stock)

Dalam kehidupan sehari-hari, dua zat berbahaya tersebut sering kita gunakan pada lemari es dan AC sebagai pendingin, peralatan kosmetik, serta bahan dorong (aerosol) untuk kaleng semprot. Hair spray termasuk, lho, Moms.

Zat tersebut tertahan dalam bentuk gas hingga terkumpul dalam jumlah yang besar, melayang sampai lapisan stratosfer, dan diuraikan oleh sinar ultraviolet hingga menjadi atom klor yang mampu menghancurkan ribuan molekul ozon.

Selain itu, peningkatan karbon dioksida yang dihasilkan asap kendaraan bermotor dan pabrik juga ikut berkontribusi merusak lapisan ozon.

Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Pemanasan Global yang Bisa Dilakukan Sehari-hari

Sikap Ramah Lingkungan yang Bisa Dilakukan

Sudah saatnya Moms sadar bahwa memiliki lingkungan yang aman dan nyaman berdampak pada kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan. Lapisan ozon yang semakin menipis menyebabkan bumi menjadi kritis.

Berikut ini langkah-langkah sederhana yang dapat Moms dan keluarga lakukan guna menyelamatkan bumi:

1. Hemat Listrik

hemat listrik
Foto: hemat listrik

Foto ilustrasi hemat listri (Sumber: Orami Photo Stock)

Sikap ramah lingkungan pertama yang bisa Moms lakukan ialah membiasakan diri dan keluarga di rumah untuk hemat listrik.

Saat siang hari, matikan lampu yang tidak digunakan. Penggunaan AC dapat dialihkan ke kipas angin dan jangan biarkan TV tetap menyala ketika tidak digunakan.

Ganti juga lampu di rumah dengan bohlam LED yang lebih tahan lama dibandingkan bohlam konvensional karena jauh lebih hemat listrik.

2. Kurangi Penggunaan Plastik

kurangi plastik
Foto: kurangi plastik

Foto ilustrasi sampah plastik (Sumber: Orami Photo Stock)

Sikap ramah lingkungan selanjutnya yang dapat dilakukan, yakni mengurangi penggunaan plastik.

Hal ini pun sudah digagaskan oleh pemerintah sehingga penggunaan kantong plastik di beberapa pusat perbelanjaan tidak diperbolehkan.

Selain itu, tetap diperlukan kesadaran diri dari setiap orang untuk tahu bahwa membutuhkan waktu sampai 100 tahun untuk benar-benar menguraikan sampah plastik.

Oleh karena itu, Moms perlu mengganti kantong plastik dengan tas berbahan kain atau kertas saat berbelanja.

Mengurangi pembelian air kemasan botol plastik dan menggantinya dengan tumbler (botol minum) juga dapat membantu, lho.

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Pencemaran Tanah Akibat Sampah Plastik

3. Gunakan Kendaraan Umum

membiasakan diri naik angkutan umum hero banner magz (1510x849)
Foto: membiasakan diri naik angkutan umum hero banner magz (1510x849)

Foto ilustrasi menggunakan kendaraan umum (Sumber: Orami Photo Stock)

Moms dapat mengurangi frekuensi menggunakan kendaraan pribadi dengan menggunakan angkutan publik jika ingin berkontribusi menyelamatkan bumi.

Penggunaan angkutan publik juga dapat mengurangi besarnya jumlah kendaraan pribadi yang berakibat semakin besarnya karbondioksida.

Selain itu, pilihlah opsi perjalanan hemat bahan bakar, kurangi perjalanan, dan coba pilih lebih banyak rute langsung untuk menghemat bahan bakar.

Jika dalam jarak dekat, cobalah untuk menggunakan sepeda atau jalan kaki saja, Moms.

4. Menanam Pohon

menanam pohon
Foto: menanam pohon (Orami Photo Stock)

Foto ilustrasi menanam pohon (Sumber: Orami Photo Stock)

Hutan adalah payung dunia. Pasalnya, pepohonan dapat menyediakan oksigen, buah-buahan, membersihkan udara, menyediakan perlindungan bagi satwa liar, hingga mencegah erosi tanah.

Moms dan keluarga dapat menanam pohon atau berkebun di sekitar lingkungan rumah jika ingin menerapkan sikap ramah lingkungan.

Sebarkan benih dan rawatlah sampai tanamannya ketika tumbuh. Aktivitas ini dapat Moms ajarkan juga pada anak-anak dan menjadi kebiasaan yang sangat baik.

Cara ini akan menyadarkan mereka untuk tak hanya sekadar menanam pohon, tetapi juga sekaligus dapat menjaga bumi.

Baca Juga: Selamatkan Lingkungan dengan Gaya Hidup Zero Waste

5. Kurangi Penggunaan Bahan Kimia Berbahaya

pencemaran oleh bahan kimia
Foto: pencemaran oleh bahan kimia (Pexels/Yogendra Singh)

Foto ilustrasi pencemaran lingkungan (Sumber: Orami Photo Stock)

Bahan kimia seperti cat, minyak, amonia, dan larutan kimia lainnya berbahaya dan jika dibuang secara terbuka, dapat menyebabkan polusi udara dan air.

Perlu Moms ketahui juga bahwa, bahan kimia ini dapat meresap ke dalam air tanah.

Udara dan air yang tercemar dapat menyebabkan konsekuensi yang parah bagi kesehatan manusia.

Oleh karena itu, bahan kimia tersebut harus dikurangi penggunaannya dan harus dibuang ke tempat limbah beracun untuk pembuangan yang aman.

6. Jangan Membuang Makanan

Buang Makanan
Foto: Buang Makanan

Foto ilustrasi membuang makanan (Sumber: Orami Photo Stock)

Hal lain yang termasuk dalam sikap ramah lingkungan adalah tidak membuang makanan, baik secara sengaja atau tidak sengaja.

Memproduksi makanan yang tidak dimakan adalah pemborosan seluruh sumber daya, mulai dari benih, air, energi, tanah, pupuk, jam kerja, dan modal yang diinvestasikan.

Limbah makanan juga dapat menghasilkan gas rumah kaca di setiap tahap, termasuk metana saat Moms membuangnya.

Moms bisa mengurangi hal ini dengan memasak, menyajikan, atau memesan jumlah makanan yang benar-benar dapat dikonsumsi sehingga tidak ada pemborosan yang berujung merugikan bumi.

Baca Juga: Apakah Moms Berada di Lingkungan Sehat? Simak Tanda dan Cara Menjaganya

7. Kurangi Konsumsi Daging

kurangi makan daging
Foto: kurangi makan daging (shutterstock.com)

Foto ilustrasi konsumsi daging (Sumber: Orami Photo Stock)

Siapa sangka, mengurangi konsumsi daging juga dapat membantu lingkungan tetap lestari, lho.

Meskipun daging merupakan sumber nutrisi yang penting, konsumsi besar sumber protein ini juga berdampak negatif terhadap lingkungan.

Dalam jurnal yang diterbitkan oleh U.S National Library of Medicine disebutkan bahwa, poduksi ternak tidak hanya memiliki pengaruh negatif terhadap emisi GRK, tetapi juga pada jejak air, polusi air, dan kelangkaan air.

Tanpa disadari, konsumsi daging ini dapat memberikan dampak yang cukup besar terhadap pemanasan global dan perubahan iklim.

Berkaitan dengan kesehatan manusia, pada tahun 2015 International Agency for Research on Cancer (IARC) pun menyatakan bahwa daging merah kemungkinan besar bersifat karsinogen bagi manusia (Kelompok 2A).

Sementara itu, konsumsi daging olahan bersifat karsinogenik bagi manusia (Kelompok 1).

Sebagian besar kontaminan lingkungan (PCDD/Fs, PCB, PBDE, PCN, dll.) yang sering ditemukan dalam daging sangat larut dalam lemak.

Oleh karena itu, menghindari konsumsi lemak dari daging merah dan produk daging, pasti akan membantu dalam beberapa hal, seperti:

Pencegahan kerusakan lingkungann.

Mengurangi risiko penyakit kardiovaskular yang terkenal berasal dari konsumsi lemak.

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Pencemaran Tanah Akibat Sampah Plastik

Mencegah jenis kanker tertentu, terutama kanker kolorektal.

Itu dia Moms, sikap ramah lingkungan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Moms dan Dads selaku orang tua dapat berperan dalam mendidik anak-anak sehingga mampu menciptakan generasi yang sadar lingkungan.

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7256495/
  • https://www.conserve-energy-future.com/15-easy-ways-to-become-environmentally-friendly.php

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb