19 September 2019

Memilih Frozen Food yang Sehat untuk Anak. Memang Ada?

Frozen food bisa mengandung minyak kelapa sawit yang berisiko tingkatkan penyakit gaya hidup
Memilih Frozen Food yang Sehat untuk Anak. Memang Ada?

Makanan cepat saji, atau lebih dikenal sebagai frozen food, merupakan cara alternatif untuk menyajikan makanan dalam waktu singkat.

Frozen food dapat disimpan untuk waktu yang lebih lama, mudah disiapkan, dan bahkan bisa menjadi cara tepat untuk menghemat uang.

Faktor ini yang menjadikan Moms yang sibuk dan kerap tak sempat memasak untuk memilih frozen food sebagai solusi konsumsi makanan Si Kecil di rumah.

Namun, apakah frozen food sebenarnya sehat bila dikonsumsi Si Kecil setiap hari? Adakah jenis frozen food yang 'sehat'? Bagaimana memilih frozen food yang sehat untuk anak? Berikut penjelasannya.

Baca Juga: Tak Boleh Asal, Ini 3 Cara Mencairkan Makanan Beku dengan Benar

Moms Harus Memilih Frozen Food yang Sehat untuk Anak

Pengaruh Negatif Media Sosial Pada Kebiasaan Makan Anak 2.jpg
Foto: Pengaruh Negatif Media Sosial Pada Kebiasaan Makan Anak 2.jpg

Shereen Lehman, MS, ahli gizi terdaftar, dan rekan penulis untuk "Superfoods for Dummies & Clinical Anatomy for Dummies", menjelaskan bahwa jawaban ini tergantung pada kandungan nutrisi pada frozen food itu sendiri.

"Membekukan makanan tidak membuat makanan tersebut sehat atau tidak. Ini tergantung pada kandungan nutrisi dari frozen food tersebut. Buah-buahan dan sayuran beku bisa sangat sehat, tetapi pizza beku, makanan ringan, dan makanan pembuka lainnya bisa sangat tidak sehat," jelasnya dikutip dari Veryweel Fit.

Menurut penelitian pada Journal of Nutrition Education and Behavior, dijelaskan bahwa anak yang lebih banyak mengonsumsi frozen food, memiliki energi keseluruhan yang lebih tinggi dan tidak baik bagi tubuh, seperti gula, natrium, dan asupan lemak jenuh. Oleh karena itu, ketersediaan frozen food di rumah dapat berkontribusi terhadap asupan makanan anak yang lebih buruk.

Monisha Ashokan, ahli gizi klinis di Delhi, mengatakan bahwa bahan kandungan pada frozen food memiliki efek samping yang dapat merugikan tubuh.

"Frozen food mengandung minyak kelapa sawit terhidrogenasi yang memiliki lemak trans berbahaya. Pengawet seperti pati, sirup jagung yang terbuat dari glukosa dan ada di frozen food ini dicatat sebagai zat karsinogenik," terangnya, mengutip Doctor NDTV.

Lebih lanjut ia mengatakan, "Kandungan natrium juga jauh lebih tinggi pada makanan siap saji ini. Sehingga menambah pemicu penyakit gaya hidup seperti tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol, pada usia yang sangat muda."

Baca Juga: 5 Cara Ini Akan Membuat Frozen Food Tetap Aman dan Enak Disantap, Moms!

Memilih Frozen Food yang Sehat untuk Anak Tidak Selalu Minim Nutrisi

anak makan snack.jpg
Foto: anak makan snack.jpg (chuckies.ie)

Shereen mengatakan, bahwa pembekuan makanan tidak memengaruhi jumlah kalori, kandungan serat, atau jumlah mineral.

"Ada perbedaan pada beberapa vitamin, seperti folat dan vitamin C. Tetapi, sebagian besar kandungan gizi akan dipertahankan setelah pembekuan," jelasnya.

Hal yang sama juga terjadi pada jumlah kandungan lemak, protein, karbohidrat atau gula.

Namun, Shereen menyarankan agar Moms mengurangi memilih frozen food yang berbahan dasar ayam dilapisi tepung roti, fish stick, corn dog, dan makanan bertepung lainnya.

Baca Juga: Bingung Bagaimana Mengolah Makanan Sehat? Yuk Coba 3 Metode Ini

Cara Memilih Frozen Food yang Sehat untuk Anak

cara mengajak anak untuk suka makan daging 1
Foto: cara mengajak anak untuk suka makan daging 1

"Saat Anda memilih frozen food yang sehat untuk anak, sebaiknya cari produk yang tidak mengandung banyak gula, natrium, atau saus berkalori tinggi," terang Shereen.

Untuk sayuran, pilih produk sayuran beku biasa ketimbang produk sayuran yang mengandung saus.

Moms bisa mengganti saus dengan memilih saus yang dibuat dengan sedikit lemak dan natrium. Pertimbangkan untuk melihat label nutrisi dan mempertimbangkan ukuran sajian.

Sama halnya dengan produk buah-buahan beku, pilih buah yang dibekukan tanpa tambahan gula atau sirup.

Baca Juga: Begini Cara Tepat Memberikan Fast Food kepada Anak

"Perhatikan kalori ekstra dalam smoothie buah yang beku, karena produk jenis ini sering dimasukkan gula tambahan yang tidak Anda butuhkan," kata Shereen.

Seringkali produk frozen food tinggi kandungan lemak jenuh, natrium, gula, dan kalori, dan tidak semua sarat kandungan vitamin dan mineral.

"Daging beku, ikan, makanan laut, dan unggas adalah frozen food terbaik, apalagi jika dibuat tanpa bahan tambahan. Pilihlah dada ayam beku polos, udang tawar, dan ikan fillet yang tidak dilapisi tepung roti," tutup Shereen.

Nah, itu dia Moms penjelasan mengapa Moms harus memilih frozen food yang sehat untuk anak. Yuk belikan Si Kecil!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb