03 Juni 2022

Galactorrhea: Puting Bayi Mengeluarkan Air Susu, Apa Penyebabnya?

Waspada infeksi puting payudara pada bayi
Galactorrhea: Puting Bayi Mengeluarkan Air Susu, Apa Penyebabnya?

Saat sedang mengusap tubuh bayi, pernahkah Moms menemukan bahwa puting bayi mengeluarkan cairan mirip air susu? Itu adalah galactorrhea, Moms.

Tidak perlu panik jika buah hati Moms mengalami hal ini, karena kondisi ini bukanlah suatu penyakit.

Namun, penanganan yang salah pada bayi dengan kondisi galactorrhea bisa menimbulkan masalah kesehatan bagi bayi.

Untuk itu, mari kenali lebih dalam mengenai galactorrhea dan bagaimana penanganan yang tepat saat puting bayi mengeluarkan cairan mirip air susu.

Disimak yuk, Moms!

B5aca Juga : Ini Dampak Jika Bayi Ngempeng dan Cara Mengatasinya

Mengenal Galactorrhea

Galactorrhea.jpg
Foto: Galactorrhea.jpg

Foto: mothering.com

Galactorrhea merupakan keluarnya cairan seperti air susu dari puting bayi.

Kondisi ini bukanlah sebuah penyakit, melainkan gejala dari penyakit lain dan dialami oleh hampir 5% bayi baru lahir.

Selain keluarnya cairan seperti air susu dari puting bayi, kondisi ini juga diikuti dengan membesarnya bagian dada.

Kondisi puting bayi mengeluarkan air susu ini tidak hanya dialami oleh bayi perempuan, tapi juga bisa terjadi pada bayi laki-laki.

Air susu bisa berasal dari satu atau kedua payudara dan akan keluar dengan sendirinya dari puting bayi atau dengan cara ditekan.

Baca Juga: Ketahui 4 Kendala Menyusui yang Wajib Diwaspadai

Jenis Galactorrhea

Galactorrhea.jpg
Foto: Galactorrhea.jpg

Foto: flo.health.com

Selain dialami oleh bayi, kondisi galactorrhea juga bisa dialami oleh ibu saat hamil dan bahkan pria, bila memiliki kondisi kesehatan atau mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Melansir Cleveland Clinic, berikut ini adalah jeniis-jenis galactorrhea lainnya:

1. Galactorrhea Idiopatik

Terkadang dokter tidak dapat menemukan penyebab galactorrhea. 

Kondisi ini kemudian disebut galactorrhea idiopatik, dan ini menyebabkan jaringan payudara wanita sangat sensitif terhadap hormon prolaktin yang memproduksi susu dalam darah. 

Jika Moms memiliki kepekaan yang meningkat terhadap prolaktin, bahkan kadar prolaktin yang normal pun dapat menyebabkan galactorrhea, lho.

2. Galactorrhea Pada Pria

Pada pria, galactorrhea dapat dikaitkan dengan defisiensi testosteron (hipogonadisme pria) dan biasanya terjadi dengan pembesaran atau nyeri payudara (ginekomastia).

Disfungsi ereksi dan kurangnya hasrat seksual juga dikaitkan dengan defisiensi testosteron, sehingga menyebabkan kondisi ini muncul.

Baca Juga: 7 Makanan Pelancar ASI untuk Ibu Menyusui

Penyebab Galactorrhea

penyebab galactorrhea
Foto: penyebab galactorrhea

Foto: pixabay.com

Galactorrhea biasa juga dikenal dengan sebutan neonatal milk atau witch’s milk.

Dikutip dari Pediatrics Consultantlive, sebutan witch’s milk berasal dari cerita rakyat kuno.

Dikisahkan, cairan yang keluar dari puting bayi baru lahir adalah sumber makanan bagi roh-roh yang dikenal para penyihir.

Namun secara medis, galactorrhea hanya merupakan masalah hormon yang diturunkan dari ibu kepada bayi di dalam kandungan.

Kondisi galactorrhea yang dialami bayi sering diakibatkan oleh terlalu banyaknya hormon prolaktin.

Hormon ini bertanggung jawab pada produksi susu saat bayi dilahirkan.

Hormon prolaktin bertanggung jawab terhadap produksi air susu atau laktasi.

Prolaktin diproduksi oleh kelenjar pituitari, kelenjar berukuran sebesar kelereng yang berada di dasar otak, yang mengeluarkan dan mengatur sejumlah hormon.

Melansir Very Well Health, sewaktu hamil, hormon estrogen ibu masuk ke bayi melalui plasenta.

Hal ini  dapat menyebabkan pembesaran jaringan payudara dan mungkin terkait dengan keluarnya cairan susu dari payudara bayi.

Kondisi ini dapat dialami oleh bayi laki-laki ataupun bayi perempuan ya, Moms.

Pada payudara bayi, efeknya dapat berupa pembesaran payudara dan keluarnya air susu dari puting bayi.

Galactorrhea dapat terjadi pada bayi ataupun pada laki-laki dewasa selain wanita. Penyebab galactorrhea lainnya adalah:

  • Hipotiroid
  • Tumor otak
  • Terlalu banyak estrogen dalam tubuh akibat penggunaan pil KB
  • Obat-obatan: antihipertensi, antidepresan, narkotika
  • Infeksi selaput otak seperti meningitis
  • Konsumsi suplemen herbal seperti adas, biji fenugreek
  • Gangguan kelenjar pituitari (tumor)
  • Hipotiroidisme (kelenjar tiroid yang kurang aktif)
  • Penyakit ginjal kronis
  • Stimulasi payudara berlebihan, seperti pada saat aktifitas seksual, sadari, atau gesekan dengan pakaian
  • Kerusakan syaraf pada dinding dada, misalnya karena pasca operasi dada, luka bakar, atau cedera dada lainnya
  • Gangguan medula spinalis (sumsum tulang belakang)

“Hormon ini termasuk estrogen dan androgen, yang dapat memiliki efek samping sementara, salah satunya efek pada payudara bayi baru lahir,” ungkap dokter anak Dr. Alan Greene, seperti dikutip dari drgreene.com.

Baca Juga : 5 Kota Ramah Bayi di Dunia; Rekomendasi Liburan Aman di Luar Negeri Bersama Si Kecil

Penanganan Galactorrhea

penanganan galactorrhea
Foto: penanganan galactorrhea

Foto: centreforperinatalpsychology.com.au

Saat puting bayi mengeluarkan cairan seperti air susu, sangat tidak disarankan untuk mengeluarkannya secara paksa.

“Memeras air susu bayi dapat menyebabkan bakteri masuk ke dalam kelenjar susu dan menimbulkan infeksi pada payudara (mastitis),” ungkap dokter anak Dr. Saroja Balan, seperti dikutip dari Baby Center.

Sehingga saat bayi akan diberi pijatan pada bagian tubuh, Moms perlu menghindari area payudara bayi yang mengalami galactorrhea.

Selain memastikan air susu tidak dikeluarkan secara paksa, tidak ada perawatan khusus jika bayi baru lahir mengalami galactorrhea.

Karena biasanya, kondisi ini akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan kehidupan bayi.

Sebagai gantinya, Moms bisa melakukan kompres hangat dan membersihkan cairan yang keluar tanpa perlu melakukan tindakan pemencetan yang kuat.

Namun jika kondisi ini terus terjai hingga lebih dari 4 bulan, segera konsultasikan kondisi bayi Moms ke dokter anak.

Hal ini dilakukan agar Si Kecil mendapatkan pemeriksaan yang lebih optimal mengenai kondisi bayi.

Baca Juga: Mengenal Craniosynostosis, Kelainan Tulang Tengkorak pada Bayi

Puting bayi juga tidak perlu ditekan atau diperlakukan secara berlebihan dengan alasan supaya puting tidak melesak ke dalam atau alasan apapun ya, Moms.

Hal yang perlu dikhawatirkan adalah jika keluarnya air susu pada puting bayi juga diikuti dengan gejala lain, seperti dada menjadi kemerahan, keras dan hangat.

Jika muncul gejala ini, Moms perlu membawa Si Kecil berkonsultasi dengan dokter, karena kondisi ini mengindikasikan adanya mastitis atau infeksi payudara pada bayi.

Melansir Baby Center, Moms juga sebaiknya menghindari memakaikan baju ketat pada bayi, agar tidak terhadi gesekan pada puting bayi.

Diagnosis galactorrhea dilakukan dengan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.

Anamnesis berupa keluhan adanya sekret seperti susu yang keluar dari puting dan tidak berhubungan dengan laktasi dapat membantu mengarahkan diagnosis galactorrhea.

Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang dilakukan untuk membuktikan adanya galactorrhea serta etiologi yang mendasar.

Baca Juga: Bolehkah Penderita Kanker Payudara Menyusui Bayi?

Itu dia Moms informasi seputar keluarnya susu dari puting bayi atau disebut dengan galactorrhea.

Jika diketahui penyebabnya, maka Moms bisa segera ke dokter untuk diobati penyebabnya.

Jika pada bayi yang akibat estrogen ibu, tidak perlu tindakan atau terapi khusus untuk hal ini.

Semoga bermanfaat ya, Moms!

  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/galactorrhea/symptoms-causes/syc-20350431
  • https://www.contemporarypediatrics.com/view/galactorrhea-newborn-witchs-milk
  • https://www.womensalphabet.com/witchs-milk-in-babies-is-it-dangerous/
  • https://www.medicinenet.com/witchs_milk/definition.htm
  • https://www.babycenter.in/x1033318/my-babys-breasts-seem-enlarged-and-have-a-milky-discharge-is-it-safe-to-squeeze-the-fluid-out
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17924-galactorrhea
  • https://www.aafp.org/afp/2001/0501/p1763.html
  • https://www.breastcancer.org/symptoms/benign/galactorrhea
  • https://www.msdmanuals.com/home/hormonal-and-metabolic-disorders/pituitary-gland-disorders/galactorrhea
  • https://www.healthline.com/health/baby/witchs-milk#treatment

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb