27 Desember 2019

Seks Saat Menopause, Masihkah Terasa Nikmat?

Penting untuk tetap percaya diri di masa menopause
Seks Saat Menopause, Masihkah Terasa Nikmat?

Masa menopause, saat berakhirnya siklus menstruasi secara alami, yang biasanya terjadi pada wanita memasuki usia 45 sampai 55 tahun, disebut-sebut akan berpengaruh dalam hubungan seksual.

Hilangnya estrogen dan testosteron pada masa tersebut memang dapat menyebabkan perubahan pada tubuh wanita termasuk masalah seks saat menopause.

Kebanyakan wanita yang sudah memasuki masa menopause atau pasca-menopause akan mendapati dirinya jadi tidak mudah terangsang. Mereka mungkin juga akan kurang peka terhadap sentuhan atau belaian.

Itulah yang pada akhirnya menyebabkan kurangnya minat berhubungan seks saat menopause pada sebagian besar mereka.

Baca Juga: Seks Saat Menstruasi, Amankah?

Seks Saat Menopause

Seks Saat Menopause 1.jpg
Foto: Seks Saat Menopause 1.jpg

Foto: rawpixel.com

Dilansir dari The North American Menopause Society, dikatakan bahwa kadar estrogen yang semakin rendah pada masa menopause dapat menyebabkan penurunan suplai darah ke vagina.

Hal ini yang akhirnya memengaruhi lubrikasi pada vagina. Akibatnya, vagina akan terlalu kering untuk bisa melakukan seks dengan nyaman.

Masalah tersebut sebenarnya bisa diatasi dengan bantuan pelumas khusus ketika melakukan hubungan seks saat menopause.

Jadi jangan khawatir, karena Moms masih akan bisa menikmati hubungan seks dengan nyaman, meski tidak secara alami.

Peran Dads untuk menumbuhkan rasa percaya diri Moms juga sangat penting di sini.

Faktor Pemicu Turunnya Hasrat Seksual

Seks Saat Menopause 2.jpg
Foto: Seks Saat Menopause 2.jpg

Foto: pexels.com/Tess Emily Seymour

Selain pengaruh hormon, ada beberapa hal lain yang juga menjadi penyebab menurunnya hasrat seks saat sudah menopause.

Masalah kontrol kandung kemih juga berpengaruh dalam hal ini. Selain itu, wanita yang memasuki masa menopause kebanyakan juga mengalami gangguan tidur, depresi atau gangguan kecemasan, dan juga stres.

Dalam kondisi seperti di atas, kebanyakan wanita juga akan mengalami penurunan kualitas kesehatan. Ini juga yang akhirnya membuat hasrat seksual ketika menopause jadi menurun.

Mereka merasa tubuh dan bahkan jiwanya tidak mendukung untuk melakukan seks dengan nyaman. Namun sebaiknya, jangan menjadikan ini berlarut-larut.

Baca Juga: 5 Cara Melakukan Shower Sex yang Menggairahkan

Mengurangi Komplikasi Seks Saat Menopause

Seks Saat Menopause 3.jpg
Foto: Seks Saat Menopause 3.jpg

Foto: pexels.com/David Cassolato

Segala masalah yang menyebabkan menurunnya hasrat seksual seorang wanita seperti disebut di atas sebenarnya dapat diredakan.

Moms and Dads perlu mempertahankan intensitas hubungan seksual secara aktif. Itu merupakan salah satu cara termudah untuk mengurangi komplikasi seks selama menopause.

Jika kebanyakan efek samping fisik dan emosional dari menopause ini menyebabkan sebagian besar wanita mengurangi atau menahan diri dari aktivitas seksual, maka Dads bisa membantu Moms untuk membangkitkan rasa percaya dirinya. Karena vagina perlu aktif digunakan agar kondisi tubuh tetap sehat.

Perawatan Vagina Saat Menopause

Seks Saat Menopause 4.jpg
Foto: Seks Saat Menopause 4.jpg

Foto: tofros.com

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi efek samping menopause di antaranya, aktivitas seksual yang teratur.

Moms bisa mengoleskan pelumas atau pelembap vagina secara teratur sebelum melakukan hubungan intim.

Office on Women's Health juga mengingatkan untuk menghindari produk yang membuat vagina iritasi, misalnya sabun yang terlalu keras.

Deterjen, minyak, dan lainnya yang dapat menyebabkan vagina kering. Moms juga harus membiasakan diri membersihkan vagina dengan air suam-suam kuku.

Treatment Meningkatkan Gairah Seks Saat Menopause

Seks Saat Menopause 5.jpg
Foto: Seks Saat Menopause 5.jpg

Foto: rawpixel.com

Dalam hubungan seks dengan Dads, usahakan untuk meningkatkan waktu foreplay atau aktivitas lain yang dapat meningkatkan gairah seksual.

Kalian bisa mencoba ragam gaya baru dalam aktivitas seksual yang juga membantu Moms merasa bersemangat dan nyaman.

Olahraga bersama pasangan juga dapat membantu meningkatkan kekuatan tubuh dan mengurangi stres.

Selain itu, Moms bisa juga menemui terapis atau konselor jika memang dibutuhkan, untuk konsultasi dan menemukan cara agar gairah seksual kembali menyala, atau untuk memperbaiki hubungan dengan pasangan.

Baca Juga: Orgasme Palsu Pada Wanita, Kenali Penyebabnya!

Pada intinya, aktivitas seks saat menopause masih bisa bergairah, jika dilakukan dengan bantuan Dads dan rasa percaya pada diri Moms sendiri.

Meski sudah memasuki masa menopause, bukan berarti hubungan seks tidak lagi dibutuhkan untuk tetap sehat.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb