11 April 2018

Sereal, Baikkah Untuk Anak?

Sereal memang bisa jadi sarapan praktis dan enak, tapi bolehkah dikonsumsi setiap hari?
Sereal, Baikkah Untuk Anak?

 

Sereal biasanya dikonsumsi di pagi hari sebagai sumber energi sebelum beraktivitas. Makanan yang berasal dari biji-bijian ini jadi sajian praktis untuk sarapan karena tinggal dituangi susu. Meski sereal bisa dikonsumsi anak dan dewasa, umumnya sereal lebih disukai anak-anak.

Baca juga: 3 Menu Sarapan Pagi yang Simpel dan Praktis

Ada banyak produk sereal untuk anak di pasaran. Rata-rata mengklaim kandungannya baik untuk si kecil. Pertanyaannya, baikkah jika Moms memberi si kecil sereal setiap pagi?

Menurut Sereal FACTS 2012 Report, semangkuk sereal untuk anak mengandung 85% gula, 60% sodium, dan 65% serat lebih rendah dibanding dengan produk sereal dewasa. Jadi, meskipun sereal tersebut tinggi kandungan vitamin dan mineral, kandungan gula dan garamnya lebih tinggi lagi.  

Berikut kandungan dalam sereal bagi pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga mama dapat mempertimbangkan seberapa tepat konsumsi sereal pada anak mama.

  1. Gula

Anak-anak biasanya suka makanan manis. Wajar saja, sebab rasa manis bisa meningkatkan nafsu makan. Ternyata, kandungan gula yang cukup tinggi bisa Moms temukan di sereal untuk anak. Tak heran, sereal banyak difavoritkan anak-anak.

Seperti dilansir oleh top10 grocerysecrets.com, The Environmental Working Group mengungkap bahwa anak mengonsumsi 4,5 kg gula setiap tahun jika mengonsumsi sereal setiap pagi. Angka ini memang masih di bawah batas normal. Namun, jika disertai makanan atau minuman manis lain sepanjang hari, kadar gula dalam tubuh anak bisa meningkat. Kondisi ini bisa menyebabkan infeksi gigi, penyakit diabetes, serta obesitas.

Baca juga: Hindari Anak Mengonsumsi Gula Berlebih

  1. BHA dan BHT

Jika Moms perhatikan label sereal, terdapat kandungan antioksidan dengan jenis BHA dan BHT. Perlu diketahui bahwa BHA dan BHT merupakan jenis antioksidan yang bekerja untuk menjaga kerenyahan makanan, melawan proses pembusukan makanan, serta mencegah makanan menjadi berbau atau berminyak. Namun, tidak semua jenis antioksidan aman bagi tubuh anak. BHA dan BHT adalah dua jenis antioksidan yang bersifat adiktif sehingga anak jadi ketagihan dengan makanan tersebut. Selain itu, BHA dan BHT bersifat karsinogen yang memicu terjadinya oksidasi sel dan pembentukan sel kanker. Kedua bahan ini juga merangsang sistem saraf dengan memanipulasi beberapa neurotansmitter yang membuat anak hiperaktif.

  1. Lemak Jenuh

Sereal juga mengandung lemak trans padat yang diperoleh dari proses pemanggangan menggunakan minyak terhidrogenasi. Meskipun sedikit, jika dikonsumsi terus menerus, bisa berbahaya bagi tubuh anak.

Jadi, boleh saja Moms memperbolehkan anak mengonsumsi sereal, tetapi Moms perlu mencermati kandungannya terlebih dulu. Selain itu, jangan biarkan anak mengonsumsi sereal terlalu sering, ya.

(PIA/EMA)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb