27 April 2018

Sering Tidur Terlalu Lama? Ini 5 Dampak Buruknya untuk Kesehatan

Mulai dari nyeri sendi sampai depresi
Sering Tidur Terlalu Lama? Ini 5 Dampak Buruknya untuk Kesehatan

Saat akhir minggu tiba, memang enak rasanya untuk tidur seharian ya, Moms. Apalagi Moms sudah merasa lelah karena harus bangun sangat pagi setiap harinya, dan sampai rumah pada larut malam. Rasanya waktu istirahat bisa dimaksimalkan hanya saat waktu libur saja.

Tidur memang aktivitas yang dengan mudah bisa mengistirahatkan tubuh juga otak agar lebih rileks. Tapi tahukah Moms, ternyata tidur terlalu lama tidak baik untuk tubuh. Kalau Moms sering tidur terlalu lama, ini 5 dampak buruknya untuk kesehatan!

Nyeri Sendi

Saat Moms tidur terlalu lama, secara otomatis tubuh tidak banyak bergerak berjam-jam lamanya. Ini bukan tidak mungkin akan menimbulkan efek nyeri di bagian persendirian tubuh, mulai dari lutut, lengan, sampai leher.

Persendian memang harus digerakan untuk melatih sendi agar tetap lentur. Maka dari itu, hindari tidur terlalu lama untuk menghindari sendi kaku dan nyeri saat bangun tidur.

Obesitas

Penyebab utama dari obesitas adalah gaya hidup yang buruk. Makan makanan yang tidak sehat, tidak pernah olahraga, sampai minimnya aktivitas fisik.

Orang gemuk cenderung menjadi pemalas karena kadar gula dalam tubuh berlebihan , dan tubuh memproduksi insulin berlebih ini yang menjadikan penderita selalu letih dan ingin selalu tertidur.

Tidur terlalu lama berarti tubuh tidak ada aktivitas sama sekali, ini yang menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh terus terjadi.

Baca juga: Ini Manfaat dan Cara Agar Bayi Tidur Nyenyak

Depresi

Semua orang butuh hal-hal baru dalam hidupnya. Mencoba hal baru bisa apa saja, pergi ke tempat baru, bertemu teman baru, atau mencoba pengalaman baru.

Tapi apa jadinya kalau Moms selalu ingin tidur dalam waktu yang lama dan terus menggunakan waktu luang untuk tidur? Moms akan merasa sendirian, dan bukan tidak mungkin tumbuh gejala depresi seperti emosi yang tidak stabil atau merasakan kecemasan yang berlebihan

Serangan Jantung

Menurut data dari NAHSES (National Health and Nutrition Examination Survey), peneliti mengatakan orang yang tidur lebih dari 8 jam sehari lebih berisiko mengalami nyeri dada akibat penurunan aliran darah dan risikonya lebih besar 10% terkena penyakit jantung koroner.

Sulit Konsentrasi

Moms merasa sulit berkonsentrasi? Coba hitung berapa lama Moms tidur. Menurut penelitian di Journal Of American Geriatrics Society, tidur terlelap dalam waktu yang lama bisa menyebabkan penuaan di otak sebanyak 2 tahun. Ini pun berlaku pada anak-anak.

Nah, jadi biasakan tidur harus dalam porsi yang wajar ya, Moms!

(LMF)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb