18 September 2022

Bayi Tidur Terus Malas Menyusu, Normalkah?

Pastikan jadwal menyusui bayi tetap normal meski ia banyak tidur
Bayi Tidur Terus Malas Menyusu, Normalkah?

Bagaimana jika bayi tidur terus malas menyusu? Normalnya, bayi akan terbangun selama beberapa kali karena lapar, Moms.

Ya, setelah kehadiran Si Kecil, rutinitas dan jam tidur Moms tentu akan berubah.

Sebab, sebagian Moms mengalami kekurangan waktu tidur karena bayi sering terbangun untuk menyusui.

Namun, ada juga sebagian bayi yang lebih banyak tidur sehingga tidak jarang memunculkan pertanyaan di benak Moms.

"Bagaimana Si Kecil mau menyusui atau diberi stimulasi jika bayi tidur seharian?"

Yuk, cari tahu jawabannya berikut ini!

Bayi Tidur Terus Malas Menyusu

Periode Bayi Tidur Seharian.jpg
Foto: Periode Bayi Tidur Seharian.jpg (Mountain View Sleep)

Sebenarnya, tak ada istilah bayi tidur terus malas menyusu karena setiap bayi berbeda. Baik dalam pola tidur bayi hingga kebutuhan ASI mereka.

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), total waktu bayi tidur biasanya berkisar antara 16-18 jam sehari.

Pola tidur bayi baru lahir juga tidak menentu karena bayi belum memiliki jam biologis internal atau ritme sirkadian.

Jadi, sangat penting untuk dicatat bahwa kebutuhan masing-masing bayi berbeda sehingga periode bayi tidur juga berbeda.

Sebagai contoh, bayi yang prematur biasanya akan lebih banyak tidur. Sebaliknya, periode bayi tidur dengan masalah kolik akan lebih sedikit.

Hanya karena pola bayi tidur seharian sehingga berbeda dari pola tidur normal, tidak berarti hal ini mengkhawatirkan.

“Jika bayi makan dengan baik dan popoknya terus terisi (setidaknya 8 kali mengganti popok per hari untuk bayi baru lahir dan 4 popok untuk bayi lebih besar yang tidur sepanjang malam).

Tidak ada yang perlu dikhawatirkan tentang apakah bayi tidur seharian terlalu banyak atau tidak,” ungkap penulis buku Primer for Fathers - What to Expect During Pregnancy and Baby’s First Year, Jennifer White.

Baca Juga: Cara Menyendawakan Bayi Setelah Menyusu dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Perlukah Membangunkan Bayi Tidur untuk Menyusu?

Bayi Tidur Terus Malas Menyusui
Foto: Bayi Tidur Terus Malas Menyusui (Babycenter.com)

Lalu bagaimana ya, mengatasi bayi tidur terus malas menyusu? Perlukah Moms membangunkannya agar bisa menyusu? Jawabannya adalah tergantung pada kondisi Si Kecil.

Untuk bayi yang menyusui ASI eksklusif, maka bayi memerlukan 8 hingga 12 kali menyusui dalam sehari.

Sedangkan bayi baru lahir yang menyusui dengan botol atau bayi yang sudah lebih besar, biasanya menyusui sekitar 5 hingga 8 kali per hari.

“Jika usia bayi di atas 1 minggu, sudah mendapatkan kembali berat lahirnya dan bertambah berat badannya secara sehat, tidak masalah jika bayi tidur seharian,” ungkap konsultan laktasi di La Leche League International, Diana West.

Bahkan menurut AAP, bayi yang sehat tidak perlu dibangunkan saat tidur.

Namun, jika di usia 1 hingga 2 minggu, bayi tidur lebih dari 3 jam dalam suatu waktu dan memperlihatkan kegagalan menambah berat badan secara sehat.

Maka, Moms bisa membangunkan bayi tidur seharian untuk menyusui dan memberikannya nutrisi yang tepat.

Baca Juga: Bayi Tidak Mau Menyusu? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Cara Membangunkan Bayi Tidur untuk Menyusu

Cara Membangunkan Bayi Tidur Seharian Untuk Menyusui.jpg
Foto: Cara Membangunkan Bayi Tidur Seharian Untuk Menyusui.jpg (Nested Bean)

Ada beberapa cara yang bisa Moms terapkan untuk membangunkan bayi tidur terus malas menyusu sehingga kebutuhan ASI mereka terpenuhi.

Salah satunya adalah dengan membuka bedong bayi ketika tidur.

Moms bisa sedikit membuka bajunya untuk membiarkan angin sejuk menyentuh kulitnya, yang akan membantu bayi tidur untuk bangun dan menyusui.

Mengusap-usap bagian punggung Si Kecil saat bayi tidur juga dapat membantu bayi terbangun untuk menyusui.

Sementara untuk bayi tidur seharian yang sulit dibangunkan, Moms bisa mencoba waslap basah yang dingin dan usapkan di kaki bayi untuk membangunkannya.

Apabila setelah dibangunkan Si Kecil mengalami kesulitan dalam menyusui, Moms bisa menggunakan metode skin to skin contact.

Dengan cara melepaskan pakaian bayi sehingga ia bersentuhan dengan kulit atau berpakaian tipis di dada Moms.

Menurut International Breastfeeding Journal, bayi yang melakukan skin to skin contact akan lebih mudah dalam menemukan payudara ibunya.

Maka dari itu, dapat mengatasi masalah perlekatan yang parah pada bayi baru yang mulai menyusu.

Baca Juga: Ragam Cara Membangunkan Bayi untuk Menyusu yang Tepat

Jadi intinya, meskipun tidur terus-menerus dan sulit menyusu kerap terjadi pada bayi baru lahir, usahakan Si Kecil mendapat cukup ASI agar proses tumbuh kembangnya bisa berjalan dengan baik.

  • https://internationalbreastfeedingjournal.biomedcentral.com/articles/10.1186/1746-4358-8-1
  • https://breastfeeding.support/breastfeeding-a-sleepy-baby/
  • https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/sleep/Pages/default.aspx

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb