21 Maret 2019

Mengajarkan Sifat Antikorupsi ke Anak dengan Kejujuran

Kejujuran diyakini efektif mencegah korupsi.
Mengajarkan Sifat Antikorupsi ke Anak dengan Kejujuran


Apa itu kejujuran? Banyak anak berpikir, jujur berarti ‘tidak berbohong’. Namun, sebenarnya, arti kejujuran tidak sesederhana itu.

Definisi lengkapnya menunjukkan bahwa seseorang yang jujur tidak akan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan nilai moral. Kejujuran bukan hanya tentang perkataan, tapi juga tindakan.

Apa saja tindakan-tindakan yang menggambarkan sikap jujur?

Di antaranya, tidak menyembunyikan hal yang sebenarnya (menipu), tidak melanggar peraturan demi keuntungan diri sendiri (curang), tidak mengambil sesuatu yang bukan milik kita (mencuri) serta aksi-aksi lainnya yang tidak sesuai dengan nilai moral.

Yuk, simak cara mengajarkan sifat antikorupsi ke anak lewat kejujuran.

Baca Juga: Anak Kecanduan Main Game? Coba 5 Cara Ini Untuk Mengatasinya

Kejujuran dan Antikorupsi

foto 1 (3)
Foto: foto 1 (3)

Kejujuran sering dikaitkan dengan sifat antikorupsi. Bahkan, Dotty Rahmatiasih dari Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mengatakan, sifat jujur diyakini efektif mencegah perilaku korupsi.

“Jujur ialah sikap utama yang kami kenalkan kepada anak-anak. Sifat ini mencegah adanya korupsi,” kata Dotty, dilansir dari Media Indonesia.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Aradila Caesar, Anggota Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan Indonesia Corruption Watch.

Dilansir dari Kompas.com, Aradila mengatakan, membiasakan anak-anak untuk bersikap jujur mencegah mereka melakukan tindak korupsi.

Menurutnya, anak-anak memang tidak melakukan korupsi layaknya pejabat. Namun, tindakan-tindakan kecil seperti mengambil kembalian belanja untuk membeli permen atau berbohong tentang uang sekolah juga harus dicegah dan dihentikan.

“Jika terus dilakukan, maka bisa saja anak-anak akan terbiasa. Nantinya akan diulangi hingga mereka dewasa dan dengan skala yang lebih luas,” paparnya.

Aradila menambahkan, pribadi jujur dan antikorupsi ini harus dibangun sedari kecil. Orangtua memiliki peran yang sangat besar.

"Kejujuran ini harus dilakukan oleh ibu dan ayahnya juga. Kalau tidak dipraktekkan, bagaimana anaknya bisa jujur?" pungkas Aradila.

Baca Juga: 4 Cara Mendidik Anak Agar Memiliki Moral yang Baik

Mengajarkan Anak Tentang Kejujuran

foto 3 (3)
Foto: foto 3 (3)

Berikut ada tiga tips yang bisa Moms lakukan untuk mengajarkan anak tentang kejujuran:

1. Bicarakan tentang pentingnya kejujuran

Katakan kepada Si Kecil betapa pentingnya mengatakan hal yang sebenarnya – sekalipun sedang berada dalam masa sulit. Jika tidak ada kejujuran antara orangtua dan anak, maka kedekatan dalam keluarga sulit untuk didapat.

Begitu kepercayaan dirusak, butuh waktu lama untuk membangunnya kembali. Jika sudah begitu, akan sulit menanamkan sifat antikorupsi.

2. Gaya hidup jujur

Moms tidak bisa mengharapkan anak untuk bersikap jujur, apabila tidak mencontohkannya seperti itu. Jika anak bertanya tentang sesuatu, Moms harus menjawab yang sebenarnya – tanpa mengarang atau menutupi cerita.

Moms pasti ingin menciptakan suasana terbuka di mana tidak ada rahasia apa pun. Dengan begitu, semua anggota keluarga pun merasa nyaman dan terbiasa bersikap jujur. Sifat antikorupsi pun tertanam pada anak.

Baca Juga: Bukan Cuma Untuk Menyimpan Kenangan, Ini 4 Manfaat Menulis Buku Harian Bagi Anak

3. Beri konsekuensi jika anak tidak jujur

Ya, Moms bisa memberikan hukuman jika anak ketahuan berbohong. Namun, pastikan anak juga tahu manfaat dari bersikap jujur ya, Moms. Dengan begitu, Si Kecil jadi lebih sadar akan tindakannya.

Apakah Moms sudah mulai mengajarkan anak tentang kejujuran?

(GLW)

Foto: Shutterstock

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb